Lompat ke isi

Bahasa Hindi Kuno

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Hindi Kuno
EraAbad ke-13 hingga ke-15
Bentuk awal
Dewanagari
Perso-Arab
Kode bahasa
ISO 639-3
GlottologTidak ada
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Bahasa Hindi Kuno diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [1][2]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Hindi Kuno (bahasa Hindi: पुरानी हिन्दी, bahasa Urdu: پرانی ہندی Purānī Hindī) ialah tahap paling awal dialek Delhi (Khariboli) bahasa Hindustan, dan juga merupakan bentuk awal bahasa Hindi Baku Modern dan bahasa Urdu Baku Modern.[3] Bahasa ini dituturkan oleh orang-orang di Sabuk Hindi, khususnya di sekitar Delhi, kira-kira pada abad ke-13 hingga ke-15. Ini dibuktikan dalam beberapa sastra saja, termasuk beberapa karya pensyair Amir Khusrau, Namdev, dan karya Baba Farid dalam Adi Granth.[4][5] Karya-karya Kabir juga dapat dimasukkan karena menggunakan dialek seperti Khariboli. Pada mulanya, Bahasa Hindi Kuno ditulis dalam aksara Dewanagari, dan kemudian dalam Abjad Perso-Arab juga.[6]

Beberapa cendekiawan memasukkan puisi Apabhraṃśa pada awal 769 M yang ditulis dalam bahasa Hindi Kuno,[7] tetapi ini tidak diterima secara umum.[8]

Saat ini, bahasa ini berkembang menjadi bahasa Hindustan, dengan kata-kata serapan bahasa Parsi yang ditambahkan ke dalam dasar bahasa Prakrit Hindu Kuno.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  2. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  3. ^ Mody, Sujata Sudhakar (2008). Literature, Language, and Nation Formation: The Story of a Modern Hindi Journal 1900-1920 (dalam bahasa English). University of California, Berkeley. hlm. 7. 
  4. ^ Masica, Colin P. (1993). The Indo-Aryan Languages. Cambridge University Press. hlm. 54. ISBN 9780521299442. 
  5. ^ Callewaert, Winand M. and Mukunda Lāṭh (1989), The Hindi Songs of Namdev, Peeters Publishers, ISBN 978-906831-107-5 
  6. ^ Hindi: Language, Discourse, and Writing (dalam bahasa Inggris). Mahatma Gandhi International Hindi University. 2002. hlm. 171. 
  7. ^ a b Delacy, Richard; Ahmed, Shahara (2005). Hindi, Urdu & Bengali. Lonely Planet. hlm. 11-12. Pada umumnya, bahasa Hindi dan Urdu dianggap sebagai satu bahasa lisan dengan dua tradisi sastra yang berbeda. Itu berarti bahwa penutur bahasa Hindi dan Urdu yang berbelanja di pasar-pasar yang sama (dan menonton film Bollywood yang sama) tidak mempunyai masalah dalam memahami satu sama lain -- Mereka mengatakan yeh kitne kaa hay untuk 'Berapa harganya?' -- tetapi dalam bentuk tertulis Hindi akan menjadi यह कितने का है? , sedangkan dalam Urdu akan menjadi یہ کتنے کا ہے؟ . Bahasa Hindi ditulis dari kiri ke kanan dalam aksara Dewanagari, dan menjadi bahasa resmi di India bersama dengan English. Di sisi lain, bahasa Urdu ditulis dari kanan ke kiri dalam abjad Nastaliq (bentuk modifikasi Abjad Arab) dan menjadi bahasa resmi di Pakistan. Bahasa Urdu juga merupakan salah satu bahasa resmi di negara bagian Bihar and Jammu & Kashmir, India. Bahasa-bahasa ini merupakan bahasa kedua yang paling banyak dituturkan di dunia yang kadang-kadang disebut sebagai Hindustani jika disatukan. Dalam kehidupan sehari-hari, penutur bahasa Hindi dan Urdu berkomunikasi dalam bahasa mereka yang 'berbeda' tanpa banyak masalah. ... Baik bahasa Hindi, maupun bahasa Urdu berkembang dari bahasa Sanskerta Klasik, yang muncul di Lembah Indus (Pakistan dan India barat laut modern) kira-kira awal zaman umum. Puisi bahasa Hindi Kuno (atau Apabhransha) pertama ditulis pada tahun 769 Masehi, dan pada Abad Pertengahan Eropa, puisi ini dikenali sebagai 'Hindvi'. Muslim Turk menyerbu Punjab pada tahun 1027 dan menguasai Delhi pada tahun 1193. Mereka membuka jalan bagi Kerajaan Mughal Islam, yang memerintah India utara dari abad ke-16 hingga dikalahkan oleh Raj Inggris pada pertengahan abad ke-19. Pada saat itulah bahasa buku ini mulai terbentuk dari campuran tata bahasa Hindvi dengan perbendaharaan kata bahasa Arab, Parsi, dan Turki. Para penutur bahasa Hindvi muslim mulai menulis dalam Abjad Arab dan menciptakan bahasa Urdu, sementara penduduk beragama Hindu memasukkan kata-kata baru tetapi terus menulis dalam Aksara Dewanagari. 
  8. ^ Shapiro, Michael C. (2007), "Hindi", dalam Cardona, George; Jain, Dhanesh, The Indo-Aryan Languages, Routledge, hlm. 276–314, ISBN 978-0-700-71130-7. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Strnad, Jaroslav (2013). Morphology and Syntax of Old Hindī: Edition and Analysis of One Hundred Kabīr vānī Poems from Rājasthān. Brill. ISBN 9789004254893.