Bahasa Inggris di Eropa
Di Eropa, bahasa Inggris dituturkan sebagai bahasa asli di Britania Raya dan Irlandia. Di luar kedua negara ini, bahasa Inggris memiliki status resmi di Malta, Dependensi Mahkota (Pulau Man, Jersey dan Guernsey), Gibraltar dan Area Pangkalan Berdaulat Akrotiri dan Dhekelia (dua Wilayah Seberang Laut Britania Raya). Di Belanda, bahasa Inggris memiliki status resmi sebagai bahasa daerah di pulau Saba dan Sint Eustatius (terletak di Karibia). Di wilayah Eropa lainnya, bahasa Inggris kebanyakan dituturkan sebagai bahasa kedua, selain itu dalam jumlah yang sedikit, dituturkan sebagai bahasa asli oleh para ekspatriat yang berasal dari negara-negara berbahasa Inggris.
Bahasa Inggris adalah bahasa resmi de facto di Inggris, bahasa resmi satu-satunya di Gibraltar dan di Akrotiri dan Dhekelia, dan salah satu bahasa resmi di Republik Irlandia, Malta, Irlandia Utara, Skotlandia, Wales, Pulau Man, Jersey, Guernsey dan Uni Eropa.
Britania Raya dan Republik Irlandia membentuk sebuah "Anglosfer Eropa" dengan wilayah seluas 316.000 km2 (122.000 sq mi) dan populasi lebih dari 71 juta jiwa.
Menurut survei yang diterbitkan tahun 2006, 13% warga negara Uni Eropa menuturkan bahasa Inggris sebagai bahasa aslinya. 38% warga Uni Eropa lainnya mengaku memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup untuk melakukan percakapan, sehingga total penutur bahasa Inggris di Uni Eropa pada tahun 2006 sebanyak 51%.[1]
Bahasa Inggris Eropa dikenal dengan sejumlah kata portmanteau seperti: Eurolish (pertama kali tercatat tahun 1979), Eurish (1993) dan Eurlish (2006).[2]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Europeans and their Languages (2006)
- ^ Lambert, James. 2018. A multitude of ‘lishes’: The nomenclature of hybridity. English World-wide, 39(1): 24. DOI: 10.1075/eww.38.3.04lam
Templat:Dialek Inggris menurut benua Templat:English official language clickable map