Bahasa Rohingya
Rohingya (Ruáingga) adalah sebuah bahasa yang dituturkan etnis Rohingya di Arakan di Myanmar. Bahasa ini mirip dengan Bahasa Chittagonia yang digunakan di kawasan Chittagong di Bangladesh.
Dalam sejarahnya, bahasa ini telah ditulis dalam berbagai jenis aksara, termasuk alfabet Arab, Urdu, aksara Hanifi, alfabet Myanmar, dan yang terbaru, Rohingyalish, yang dibentuk dari alfabet Romawi. Naskah berbahasa Rohingya tertua yang ditulis dengan alfabet Arab berasal dari lebih dari 300 tahun lalu. Saat Negara Bagian Rakhine (Arakan) masih di bawah pemerintahan Britania Raya (1826–1948), etnis Rohingya umumnya menggunakan bahasa Inggris dan Urdu untuk komunikasi tertulis. Sejak Myanmar merdeka pada tahun 1948, segala bentuk komunikasi resmi menggunakan bahasa Myanmar.
Pada tahun 1975, sebuah jenis sistem tulis baru diciptakan menggunakan alfabet Arab; ada pula cendekiawan yang menggunakan alfabet Urdu untuk menutupi kekurangan alfabet Arab, tetapi keduanya tidak menghasilkan hasil yang memuaskan dan orang-orang Rohingya kesulitan membaca tulisan yang menggunakan alfabet Arab maupun Urdu.
Molana Hanif dan rekan-rekannya kemudian mengembangkan sekelompok baru huruf berorientasi kanan ke kiri yang berdasarkan alfabet Arab ditambah dengan beberapa pinjaman dari alfabet Romawi dan Myanmar, tetapi meskipun dianggap oleh para cendekiawan sebagai suatu perbaikan dibandingkan sistem tulis sebelumnya, tetap saja sistem baru ini dikritik karena banyak huruf yang terlalu mirip dengan huruf lainnya. Tak lama kemudian, E.M. Siddique memilih jalan baru dengan menggunakan huruf Latin untuk menulis Bahasa Rohingya. Hasilnya adalah sistem yang disebut Rohingyalish yang terdiri dari 26 huruf Romawi, lima huruf hidup beraksen, dan dua huruf Latin tambahan untuk bunyi retrofleks dan nasal.
Alfabet
[sunting | sunting sumber]A a | B b | C c | Ç ç | D d | E e | F f |
G g | H h | I i | J j | K k | L l | M m |
N n | Ñ ñ | O o | P p | Q q | R r | S s |
T t | U u | V v | W w | X x | Y y | Z z |
Huruf hidup juga dapat ditulis dengan tambahan diakritik (áéíóú).
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Rohingya (Ruáingga)". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Bahasa Rohingya". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.