Bandeng tulang lunak
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (April 2022) |
![]() |
Sumber referensi dari artikel ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak benar. |
Bandeng tulang lunak | |
---|---|
Bandeng presto | |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Pati, Semarang, Sidoarjo |
Dibuat oleh | Hanna Budimulya |
Bahan utama | bandeng, bawang putih, kunyit |
![]() ![]() |
Bandeng tulang lunak, bandeng duri lunak, atau dikenal dengan salah satu merek dagangnya bandeng Presto, adalah makanan khas Indonesia yang berasal dari kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dan Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Makanan ini dibuat dari ikan bandeng yang dibumbui dengan bawang putih, kunyit, dan garam.
Ikan bandeng ini kemudian dimasak pada alas daun pisang dengan metode pressure cooking, yakni metode melunakkan tulang ikan dengan uap air yang bertekanan tinggi. Makanan yang dimasak dengan cara ini diletakkan dalam panci yang dapat dikunci dengan rapat. Air yang berada di dalam panci ini kemudian dipanaskan hingga mendidih. Uap air yang timbul akan memasak makanan yang berada di dalam panci ini. Karena ikan bandeng terkenal memiliki banyak duri, bandeng tulang lunak adalah makanan yang digemari karena teknik memasak ini membuat tulang-tulang ini menjadi sangat lunak.
Perkembangan
[sunting | sunting sumber]Bandeng tulang lunak ditemukan pada tahun 1977 oleh Hanna Budimulya, yang merintis merek Presto.[1] Pada awalnya, bandeng presto dibuat dalam skala kecil. Namun karena digemari banyak orang, produksi bandeng presto semakin berkembang dan menjadi oleh-oleh dari Kota Semarang.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Hadirkan Tujuh Kuliner Legendaris". Suara Merdeka Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-23. Diakses tanggal 23 Juni 2018.
Kemudian Bandeng Presto, Jalan Pandanaran No 67-69, didirikan oleh Hanna Budi Mulya pada 1977,