Lompat ke isi

Banjarsari, Surakarta

Koordinat: 7°32′50″S 110°49′02″E / 7.54735°S 110.81718°E / -7.54735; 110.81718
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

7°32′50″S 110°49′02″E / 7.54735°S 110.81718°E / -7.54735; 110.81718

Banjarsari
Peta lokasi Kecamatan Banjarsari
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KotaSurakarta
Pemerintahan
 • CamatBeni Supartono Putro
Kode Kemendagri33.72.05 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3372050 Edit nilai pada Wikidata
Luas14,81 km²
Kepadatan10.630 jiwa/km²
Desa/kelurahan15
Peta
PetaKoordinat: 7°32′32.31989″S 110°48′37.02172″E / 7.5423110806°S 110.8102838111°E / -7.5423110806; 110.8102838111


Banjarsari (bahasa Jawa: ꦧꦚ꧀ꦗꦂꦱꦫꦶ) adalah salah satu dari lima kecamatan yang ada di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.[1] Kecamatan ini merupakan satu-satunya di kota Surakarta yang sebelum kemerdekaan Indonesia menjadi bagian dari wilayah kota raja dari Kadipaten Praja Mangkunegaran; empat kecamatan lainnya merupakan wilayah dari kota raja Kasunanan Surakarta.

Di kecamatan ini terletak banyak objek penting bagi kebudayaan dan pariwisata Surakarta: Istana Mangkunegaran, Stadion Manahan, stasiun Solo Balapan (stasiun terbesar di Surakarta), terminal bus Tirtonadi, dan Pasar Legi (pasar pusat bagi kawasan Solo Raya).

Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo dan ibu negara Iriana Joko Widodo tinggal di kecamatan ini, tepatnya di Kelurahan Sumber setelah purnatugas sebagai presiden Republik Indonesia.[2]

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Banjarsari berbatasan dengan empat kecamatan di Surakarta dan dua kecamatan dari kabupaten yang berbeda.

Utara Gondangrejo (Kab. Karanganyar) dan Ngemplak (Kab. Boyolali)
Timur Jebres dan Pasar Kliwon
Selatan Serengan dan Laweyan
Barat Colomadu (Kab. Karanganyar) dan Laweyan

Kecamatan Banjarsari terletak di cekungan yang dialiri oleh Kali Pepe, anak sungai yang bermuara ke Bengawan Solo. Selain itu, di bagian utara terdapat sodetan pengendali banjir yang debitnya diatur di pintu air Tirtonadi.

Administrasi

[sunting | sunting sumber]

Kelurahan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Banjarsari terbagi dalam 15 kelurahan.

Kode Kemendagri Kelurahan Hanacaraka Transliterasi Kode Pos
33.72.05.1007 Timuran ꦠꦶꦩꦸꦫꦤ꧀||Timuran||57131
33.72.05.1006 Keprabon ꦏꦺꦥꦿꦧꦺꦴꦤ꧀||Keprabon||57131
33.72.05.1008 Ketelan ꦏꦺꦛꦺꦭꦤ꧀||Kethèlan||57132
33.72.05.1009 Punggawan ꦥꦸꦁꦒꦮꦤ꧀||Punggawan||57132
33.72.05.1005 Kestalan ꦏꦺꦱ꧀ꦠꦭꦤ꧀||Kestalan||57133
33.72.05.1004 Setabelan ꦱꦺꦠꦧꦺꦭꦤ꧀||Setabelan||57133
33.72.05.1003 Gilingan ꦒꦶꦭꦶꦔꦤ꧀||Gilingan||57134
33.72.05.1002 Nusukan ꦤꦸꦱꦸꦏꦤ꧀||Nusukan||57135
33.72.05.1001 Kadipiro ꦏꦢꦶꦥꦶꦫ||Kadipira||57136
33.72.05.1013 Banyuanyar ꦧꦚꦸꦮꦚꦂ||Banyuanyar||57137
33.72.05.1012 Sumber ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦺꦂ||Sumber||57138
33.72.05.1011 Manahan ꦩꦤꦲꦤ꧀||Manahan||57139
33.72.05.1010 Mangkubumen ꦩꦁꦏꦸꦧꦸꦩꦺꦤ꧀||Mangkubumèn||57139
33.72.05. Banjarsari ꦧꦚ꧀ꦗꦂꦱꦫꦶ Banjarsari
33.72.05. Joglo ꦗꦺꦴꦒ꧀ꦭꦺꦴ Joglo

Kelurahan-kelurahan itu telah ada pada masa pra-kemerdekaan dan merupakan bagian dari Kapanewon Banjarsari. Kelurahan memiliki unit administrasi yang lebih kecil yang disebut kampung.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Tempat menarik

[sunting | sunting sumber]

Monumen 45 Banjarsari

[sunting | sunting sumber]

Monumen yang baru saja selesai di renovasi pada akhir tahun 2015, dengan menelan biaya sebesar Rp3.346.681.000,- (tiga miliar tiga ratus empat puluh enam juta enam ratus delapan puluh satu ribu rupiah) yang berasal dari APBD Kota Surakarta adalah monumen yang menggambarkan perjuangan rakyat Surakarta dan sekitarnya dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus mengusir penjajah Belanda dari bumi Surakarta.

Pasar Legi

[sunting | sunting sumber]

Salah satu Pasar Tradisional terbesar di Kota Surakarta. Terletak di sebelah tenggara Monumen 45 Banjarsari. Pasar Legi ini adalah pasar yang menjadi urat nadi perekonomian di Kota Surakarta, bahkan menjadi barometer harga sembako di kawasan Surakarta dan sekitarnya. Sampai dengan saat ini Pasar Legi masih bercorak pasar tradisional yang jauh dari kesan modern. Di tengah gencarnya pembangunan pusat-pusat perbelanjaan modern, Pasar Legi masih dapat bertahan dan tetap menjadi pusat perkulakan untuk barang-barang kebutuhan pokok semisal beras, terigu, sayur mayur, bumbu dapur, ikan dan produk olahannya, daging ayam/sapi dan olahannya serta minyak curah. di beberapa bagian Pasar Legi (Los/Kios) juga dikhususkan untuk pedagang yang menjual beragam motif kain dan pakaian.

Terminal Tirtonadi

[sunting | sunting sumber]

Terminal utama Bus baik itu jurusan antar kota, antar provinsi, antar pulau maupun bus dengan trayek dalam kota. Terminal Tirtonadi ini juga baru saja selesai direnovasi. Rencananya di atas terminal tirtonadi ini akan dibangun sebuah mall, sehingga bisa menjadi daya tarik baik bagi konsumen lokal ataupun konsumen/penumpang dari luar kota yang kebetulan singgah di stasiun tirtonadi. Namun sampai dengan saat ini proyek tersebut belum berjalan, baru pada tahap pembuatan atap beton di atas terminal tirtonadi.

Beberapa trayek yang cukup banyak diminati penumpang adalah trayek bus: Solo - Surabaya PP, Solo - Yogyakarta PP, Solo - Semarang PP, Solo - Jakarta PP, Solo - Tawangmangu PP dan Solo - Wonogiri PP.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  2. ^ Setyaningrum, Puspasari (2024-10-20). "2 Lokasi Kediaman Jokowi Usai Purnatugas, Ada di Solo dan Karanganyar". Kompas. Diakses tanggal 2024-11-03. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]