Barang kuning, merah dan oranye
Barang kuning, merah, dan oranye adalah penggolongan tiga macam barang konsumsi yang berdasarkan kebiasaan cara konsumen membeli, daya tahan barang, dan cara penjualan barang.[1] Klasifikasinya terdiri dari barang kuning, barang merah, dan barang oranye, dengan barang oranye menjadi barang yang memiliki campuran ciri-ciri barang kuning dan merah.[1] Penggolongan barang ke dalam kategori kuning, merah, dan oranye sekiranya sama dengan kategori barang belanja, barang kebutuhan sehari-hari, dan barang khusus.[1]
Barang kuning
[sunting | sunting sumber]Barang kuning (juga disebut "barang belanjaan" atau "barang putih") adalah barang konsumen tahan lama. misalnya peralatan rumah tangga besar yang memiliki masa pakai yang lama dan jarang diganti.
Barang merah
[sunting | sunting sumber]Barang merah (juga disebut "barang kebutuhan sehari-hari") misalnya makanan yang dikonsumsi sepenuhnya ketika konsumen menggunakannya; maka, barang semacam ini sering mengalami penggantian dan dijual dalam jumlah yang besar.[2] Barang merah memiliki margin keuntungan yang rendah.[2] Barang merah memerlukan iklan yang gencar dan harga yang kompetitif, serta organisasi penjualan yang berkembang dengan baik untuk mengelola tempat penjualan yang tersebar luas dan banyak.[1] Karena barang merah tersedia secara luas melalui jaringan distribusi yang luas, konsumen tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mencari barang tersebut.[1]
Barang oranye
[sunting | sunting sumber]Barang oranye (juga disebut "barang khusus") adalah barang yang cukup tahan lama yang akan rusak apabila dipakai secara teratur dan harus diganti, seperti pakaian.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e Baker, Michael J. (2014). Marketing and Corporate Strategy. London: Macmillan Education UK. hlm. 25–59. ISBN 978-1-137-02582-1.
- ^ a b "A/V A to Z: an encyclopedic dictionary of media, entertainment and other audiovisual terms". Choice Reviews Online. 48 (02): 48–0609–48–0609. 2010-10-01. doi:10.5860/choice.48-0609. ISSN 0009-4978.