Barong sedang
Barong Sedang | |
---|---|
Hipposideros larvatus dari Hurun, Padang Cermin, Pesawaran, Lampung | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | H. larvatus
|
Nama binomial | |
Hipposideros larvatus (Horsfield, 1823)
| |
Sinonim | |
Rhinolophus larvatus Horsfield, 1823 |
Barong sedang atau barong horsfield (Hipposideros larvatus) adalah sejenis kelelawar anggota suku Hipposideridae. Kelelawar pemakan serangga ini hidup tersebar luas mulai dari India (Assam), Burma, Thailand, Vietnam, Cina (Yunnan, Hainan), Malaysia, dan Indonesia.[1] Di Indonesia, barong sedang ditemukan di Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Nusa Tenggara;[2] serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Dalam bahasa Inggris kelelawar ini dikenal sebagai Intermediate Roundleaf Bat.
Pengenalan
[sunting | sunting sumber]Kampret bertubuh sedang, dengan panjang lengan bawah antara 53,2–62,1 mm, betis 18,4–24,9 mm, ekor 26,1–35,4 mm, dan telinga 18,6–23,3 mm[3]
Tubuh bagian atas (sisi punggung) coklat abu-abu tua sampai tengguli, bagian bawah (sisi perut) agak lebih pucat. Daun hidung, telinga, dan membran sayap coklat. Daun hidung mempunyai tiga lipatan kulit lateral tambahan pada masing-masing sisinya. Daun hidung anterior melekuk di tengahnya.[4] Lekagul dan McNeely menyebutkan bahwa barong horsfield memiliki dua fase warna, yakni coklat gelap dan coklat kemerahan[5]
Anak jenis
[sunting | sunting sumber]Barong sedang memiliki 5 anak jenis (subspesies):[6]
- Hipposideros l. larvatus
- Hipposideros l. barbensis
- Hipposideros l. leptophyllus
- Hipposideros l. neglectus
- Hipposideros l. poutensis
Catatan kaki dan rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Corbet, G.B. & J.E. Hill. 1992. The Mammals of The Indomalayan Region: a systematic review. Nat. Hist. Mus. Publ. – Oxford Univ. Press. p. 112-113
- ^ Suyanto, A.. 2001. Kelelawar di Indonesia. Puslitbang Biologi – LIPI. Hal. 94
- ^ Suyanto, A.. op. cit. Hal. 97
- ^ Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam. The Sabah Society, Wildlife Conservation Society dan World Wildlife Fund Malaysia. Hal. 209
- ^ Lekagul, B, & J.A. McNeely. 1977. Mammals of Thailand. Sahankarnbhat, Bangkok. p. 177
- ^ Wilson, D.E. & D.M. Reeder. 2005. Hipposideros larvatus[pranala nonaktif permanen] pada laman Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference. Third Edition. (online). Diakses pada 19 Sept 2010
- Bates, P., S. Bumrungsri, A. Suyanto, S. Molur, & C. Srinivasulu. 2008. Hipposideros larvatus. In: IUCN 2010. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2010.3. Diakses pada 19 September 2010.