Lompat ke isi

Basrur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Basrur
ಬಸ್ರೂರು
desa
Negara India
Negara bagianKarnataka
DistrikDistrik Udupi
Bahasa
 • Bahasa resmiKannada
Zona waktuUTC+5:30 (IST)
PIN
576 211
Pelat kendaraanKA-20

Basrur / Basroor adalah suatu desa yang terletak di taluk Kundapur, di distrik Udupi dari Karnataka. Secara historis Basrur juga disebut sebagai Barcelor, Barcalor, Basnur, Bares, Abu-Sarur dan Barsellor.

Basrur, pernah juga disebut Wasupura, adalah sebuah kota pelabuhan bersejarah di tepi Sungai Warahi di pesisir Kanara di Karnataka, India. Hampir sepanjang abad ke-18 dan paruh pertama abad ke-17, Basrur merupakan pelabuhan beras yang paling menonjol di pesisir tersebut.[1] Pelabuhan ini digunakan oleh para pedagang dari beberapa negara asing yang utamanya untuk memenuhi kebutuhan Samsthana Keladi, di dekat Shimoga. Kota tersebut memiliki beberapa ruas jalan, yang masing-masing secara khusus menjadi pemukiman berbagai komunitas masyarakat seperti pedagang, pengrajin, penari, penenun, dan lainnya. Selain itu juga dikenal karena kelompok yang ahli dalam menyanyi dan menari, yang mana kesenian itu telah terlupakan dan tidak ada lagi. Kota tersebut samar-samar telah menjadi sebuah desa kecil, dan sudah tidak ada lagi aktivitas perdagangan.

Dalam kisah perjalanannya, pengembara Maroko Ibnu Batutah (Abu Abdullah Mohammed (1304–1358)) yang mengunjungi Kanara dalam perjalanannya ke Malabar dari Honnawar mengatakan, "Kota pertama di tanah Mulaybar (Malabara) yang kami masuki adalah kota Abu-Sarur (Basrur), suatu tempat kecil pada sebuah ceruk (teluk kecil) yang besar dan dipenuhi pohon-pohon kelapa."[2] Pimpinan Insinyur Britania James Rennel telah membuat kesimpulan berdasarkan analisis bahwa bagian tertentu Peta Ptolemaeus menunjukkan Barcelor atau Basrur.[3]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ The Political Economy of Commerce: Southern India 1500–1650: Sanjay Subrahmanyam
  2. ^ Gibb, 1986:233
  3. ^ Memoirs of a Map of Hindustan or Mughal Empire by James Rennnel. Page xxxviii