Bawak, Cawas, Klaten
Bawak | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Klaten | ||||
Kecamatan | Cawas | ||||
Kode pos | 57463 | ||||
Kode Kemendagri | 33.10.05.2007 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Bawak adalah salah satu Desa yang berada di Kecamatan Cawas. Bawak terletak di sebelah barat ibu kota di Kecamatan Cawas atau 16 Km ke arah timur ibu kota Kabupaten Klaten. Secara geografis desa ini tergolong strategis karena berada pada perbatasan antara 3 kecamatan yaitu Kecamatan Cawas, Kecamatan Bayat dan Kecamatan Trucuk.
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Desa Plosowangi |
Timur | Desa Kedungampel dan Kelurahan Cawas |
Selatan | Kecamatan Bayat |
Barat | Kecamatan Bayat dan Kecamatan Trucuk |
Pembagian wilayah
[sunting | sunting sumber]Desa Bawak terdiri dari 12 dusun serta klub sepak bola yaitu:
- Dusun Bawak Kulon (combat Fc)
- Dusun Bawak Wetan
- Dusun Gandringan
- Dusun Gonalan (Persigo Gonalan)
- Dusun Gowangsan ( PSG Fc)
- Dusun Jetakan (PSJ Fc)
- Dusun Karangturi (Perseka)
- Dusun Krajegan( fc.Krajegan)
- Dusun Mangkan ( PSM Mangkan /FC Blazer)
- Dusun Pendem (PSP Pendem)
- Dusun Temas (Temas United)
- Dusun Kalijaran (TURONGGO FC)
- Di dusun ini terdapat pintu air yang dibangun sejak zaman kemerdekaan, sampai sekarang masih terawat dan digunakan untuk mengairi sawah-sawah di sekitarnya. Di dusun Kalijaran juga terdapat saluran air peninggalan Belanda yang terhubung ke Waduk/Rowo Jombor di Kecamatan Bayat. Saluran air tersebut bermuara di pintu air di Kalijaran dan masih bisa difungsikan. Di Dusun Kalijran juga terdapat waduk kecil, warga setempat menyebut "mblumbang" yang konon memiliki sumber air yang sangat bagus, tetapi karena dahulu sumber air tersebut sangat besar sehingga airnya membanjiri desa maka justru sumber air tersebut ditutup.
- Dari "mblumbang" tersebut pernah dibangun pompa air untuk menyedot airnya dan digunakan untuk mengairi sawah-sawah di Desa Bawak, namun sayang saat ini sudah dibongkar dan "mblumbangnya" dangkal dan kurang terpelihara. Di Dusun Kalijaran juga pernah ditambang batu kapur untuk keperluan bahan campuran pembuatan gula pasir di Pabrik Gula Ceper, sebagai bahan pengecoran logam di Batur-Ceper dan sebagai bahan fondasi rumah. Sampai saat ini perbukitan kapur di dusun tersebut sudah hampir rata dengan tanah, tetapi perbukitan yang masuk wilayah tetangga masih ada dan sebagai tempat belajar mahasiswa dari UGM dan UPN Yogyakarta.
Penduduk
[sunting | sunting sumber]Mayoritas masyarakat yang hidup di daerah Bawak mempunyai mata pencaharian sebagai petani.
Sarana dan prasarana
[sunting | sunting sumber]Fasilitas umum yang ada di Bawak antara lain: satu Madrasah Tsanawiyah, tiga sekolah dasar, satu sekolah menengah tingkat pertama di bawah yayasan Muhammadiyah, satu pusat kesehatan umum di bawah yayasan yang sama serta satu kantor pemerintahan.
Tradisi dan budaya
[sunting | sunting sumber]Salah satu kegiatan perayaan adat yang dilakukan di Desa Bawak adalah Upacara Memuli. Upacara ini biasanya hanya dilaksanakan setahun sekali khususnya pada saat setelah panen ketiga. Upacara ini dimaksudkan untuk memanjatkan puji syukur ke Hadirat Yang Maha Esa atas limpahan berkah karena masyarakat telah dikaruniai keberhasilan dalam bentuk panen padi yang ketiga dalam setahun. Upacara Memuli memiliki karakteristik yang serupa dengan upacara Bersih Desa.
Bencana alam
[sunting | sunting sumber]Pada hari Sabtu tanggal 29 Mei 2006 pukul 05.55 pagi terjadi bencana gempa berkekuatan 5,9 skala Richter yang meluluh lantakkan kawasan Yogyakarta dan sebagian daerah Jawa Tengah, dan Bawak adalah salah satu daerah yang terkena dampak dari bencana gempa tersebut (lihat artikel Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006). Sekitar 300 rumah yang berdiri di Bawak hancur akibat dari bencana tersebut.