Beban
Dalam akuntansi, beban (bahasa Inggris: expense) adalah pengurang dari pendapatan yang akan menghasilkan laba bersih dalam perusahaan sebelum pajak pada laporan laba rugi. Beban-beban juga bisa digunakan sebagai standar penurunan manfaat suatu ekonomi dalam satu periode akuntansi yang berbentuk kas keluar.[1]
Pada kode perkiraan, beban biasanya merupakan jenis yang paling banyak jumlahnya. Walaupun secara sederhana, beban dapat diklasifikasikan menjadi:
- Beban usaha
- Beban lain-lain
Beban usaha (disebut juga beban operasional) adalah pengorbanan langsung dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan usaha.[2] Yang termasuk dalam beban usaha misalnya beban gaji, beban asuransi, serta beban air, listrik, dan telepon.
Beban lain-lain (disebut juga beban nonoperasional) adalah pengorbanan tidak langsung yang berhubungan dengan kegiatan pokok usaha.[2] Yang termasuk dalam beban lain-lain contohnya beban bunga, rugi penjualan surat berharga, dan rugi penjualan aset tetap.
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Biaya dan Beban: Pengertian, Perbedaan, dan Contohnya pada Akuntansi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-28. Diakses tanggal 10 Oktober 2020.
- ^ a b Lubis, Arnida Wahyuni (2020). Buku Ajar Pengantar Akuntansi. Medan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-21. Diakses tanggal 2020-10-29.