Belitang Hilir, Sekadau
Belitang Hilir | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Barat |
Kabupaten | Sekadau |
Pemerintahan | |
• Camat | Sekresno Benyamin, S.Sos[1] |
Populasi | |
• Total | 23.665 jiwa |
• Kepadatan | 31/km2 (80/sq mi) |
Kode pos | 79586 |
Kode Kemendagri | 61.09.05 |
Kode BPS | 6109050 |
Luas | 763,82 km² |
Desa/kelurahan | 9 desa |
Situs web | kecbelitanghilir |
Belitang Hilir adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Sekadau, provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kecamatan Belitang Hilir berbatasan dengan Kabupaten Sintang dan Kabupaten Sekadau.[3]
Wilayah Administrasi
[sunting | sunting sumber]- Desa sungai ayak I
- Desa Sungai Ayak II
- Desa Entabuk
- Desa Tapang Pulau
- Desa Merbang
- Desa Menawai
- Desa Semadu
- Desa SP 10 Kumpang Bis
- Desa Empajak
- Desa Melanjan Raya
- Desa Sepantak
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Daftar camat
[sunting | sunting sumber]Berikut daftar camat Belitang Hilir dari tahun 1965:
- Asun (1965-1971)
- Abdulah Sani, BA (1971-1974)
- A. Sadimin (1974-1976)
- Amat (1976-1978)
- Awang Joni, BA (1978-1980)
- Awang Asnawi (1980-1985)
- (Plh) Simon Petrus, BA (1985-1986)
- A.R Simon, BA (1986-1992)
- (Plh) Hilarion Asan (1992-1993)
- Drs Ya' Abdul Hatab (1993-2000)
- Drs Joko Prihanto (2000-2001)
- Rustam Effendi, S.Ip (2001-2004)
- (Plh) Abang Yasin, S.Sos (2004-2006)
- Abang Muhammad Saleh, S.Sos (2007-2013)
- Paulus Misi, S.Pd (2013)
- Sekresno Benyamin, S.Sos (2020-sekarang)
Demografi
[sunting | sunting sumber]Suku
[sunting | sunting sumber]Penduduk asli atau suku yang mendiami provinsi Kalimantan Barat adalah suku Dayak, khususnya di kawasan pedalaman Kalimantan Barat. Suku ini dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya suku Dayak Iban, Dayak Taman, Dayak Kayan, Dayak Punan, dan Dayak Kantun.[4] Kemudian, suku Melayu dan Tionghoa, kebanyakan mendiami kawasan pesisir Kalimantan Barat. Suku Jawa, Madura, dan Bugis, juga memiliki populasi yang banyak di Kalimantan Barat.[4]
Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, suku Dayak di Kalimantan Barat sebanyak 50,03% (2.194.009 jiwa) dari 4.385.356 jiwa penduduk.[5] Kemudian suku Melayu 18,57%, Jawa 9,74%, Madura 6,27%, Tionghoa 5,89%, Bugis 3,13%, Sunda 1,13%, Batak 0,60% dan beberapa suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia yakni 4,64%, juga tinggal di sini.[4] Sementara di Kabupaten Sekadau, termasuk di kecamatan Belitang Hilir, mayoritas penduduk dari suku Dayak dan Melayu.
Bahasa
[sunting | sunting sumber]Selain bahasa resmi nasional yakni bahasa Indonesia, bahasa yang umumnya atau banyak digunakan di tempat ini adalah bahasa Dayak Ribun (Rihun), Melayu dan Galik (Golik).[6] Bahasa lain yang digunakan adalah bahasa Jawa, Tionghoa, dan lainnya.[6]
Agama
[sunting | sunting sumber]Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Belitang Hilir sebanyak 23.665 jiwa, dengan kepadatan 31 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Belitang Hilir berdasarkan agama yang dianut yakni memeluk agama Kekristenan berjumlah 54,11%, dengan rincian Katolik 40,49% dan Protestan 13,62%. Pemeluk agama Islam 42,17%, kemudian Buddha berjumlah 3,41%, Konghucu 0,25% dan Kepercayaan 0,06%.[2][3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kecamatan Belitang Hilir, www.kecbelitanghilir.sekadaukab.go.id, 4 September 2021
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 4 September 2021.
- ^ a b "Data Kependudukan Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau" (Excel). www.data.kalbarprov.go.id. Diakses tanggal 4 September 2021.
- ^ a b c Putri, Vanya Karunia Mulia. Serafica Gischa, Serafica, ed. "Suku yang Berasal dari Kalimantan Barat". Kompas.com. Diakses tanggal 4 September 2021.
- ^ "kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia" (pdf). www.bps.go.id. hlm. 36–41. Diakses tanggal 4 September 2021.
- ^ a b "Bahasa di Kalimantan". www.petabahasa.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 4 September 2021.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]