Bendelan, Binakal, Bondowoso
Bendelan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Bondowoso | ||||
Kecamatan | Binakal | ||||
Kode pos | 68251 | ||||
Kode Kemendagri | 35.11.20.2008 | ||||
Luas | 2,11368 km² | ||||
Jumlah penduduk | 2298 jiwa | ||||
Kepadatan | 1087 jiwa/km² | ||||
Jumlah RT | 11 | ||||
Jumlah KK | 898 | ||||
Situs web | http://bendelan.desa.id/ | ||||
|
Bendelan adalah desa di kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Desa Bendelan pada awalnya merupakan areal hutan belantara dan semak belukar. Desa ini mempunyai asal usul sebagaimana daerah, tempat ataupun Desa seperti yang lain baik yang ada di bondowoso maupun di kabupaten-kabupaten lainnya yang berada di Indonesia. Awal mula terbentuknya Desa Bendelan ini ialah dimana ada seorang perantau dari madura yang datang ke daerah jawa yang mana terdapat enam orang bujuk yang membabat atau mengawali berdirinya Desa Bendelan, yang pertama adalah Bujuk Kalim, kedua Bujuk Sintu, ketiga Bujuk Wangi, keempat Bujuk Rina, kelima Bujuk Potealos, dan yang keenam adalah Bujuk Koros.
Pemimpin dari keenam Bujuk tersebut adalah Bujuk Kalim. Asal usul dari nama Desa Bendelan yaitu saat Bujuk Kalim sedang jalan-jalan dan menemukan kain sutra 1 ikat atau 1 bendel di tepi jalan, karena penasaran dan penuh tanda tanya kallim diam sejenak lalu tempat itu diberinya ancer-ancer,kemudian beliau melanjutkan perjalanannya. Beberapa hari kemudian bujuk kallim dengan kelima bujuk lainnya datang kembali dengan maksud dan tujuan datang ke Bondowoso yaitu untuk mengurus kembali daerah atau tempat dimana ditemukannya bundelan kain yang terikat tersebut. Sambil duduk serta memperhatikan dan merasakan situasi sekitarnya kallim tertarik untuk bertempat tinggal di daerah itu. Maka dilakukanlah penebangan kayu dan pembersihan semak-semak untuk dijadikan tempat tinggal.
Sebagaimana kebiasaan orang dahulu, bila tempat atau wilayah belum ada nama selalu diberi nama sendiri, hal itu juga dilakukan oleh kallim. Akhirnya nama yang dipilih untuk daerah tersebut ternyata tidak jauh dari kejadian yang sebelumnya dirasakan aneh, maka jadilah daerah yang dibabat dan dibersihkan itu diberi nama atau julukan bendelan. Saat ini masyarakat Bendelan selalui menghormati ”BUJUK KALLIM” dengan cara menyebut dia Mbah kallim serta tidak lupa selalu mendo’akan sebagai khususan, hal itu dilakukan sebagai bentuk terima kasih.
Sampai saat ini tidak ada yang tahu pasti tahun berapa Desa Bendelan berdiri, karena pada saat itu masyarakat masih belum mengetahui mengenai hitungan tahun dan masyarakatnya masih banyak yang buta huruf. Jauh setelah era embah kallim, berdasar cerita mantan kepala Dusun Bendelan DEMU alias P. SAEHA yang merupakan tokoh serta saksi hidup menjelaskan bahwa Desa Bendelan dinyatakan resmi sebagai Wilayah Hukum yaitu tahun 1925. Menurut pak saeha, data tersebut diketahui dari catatan sejarah Bondowoso yang ditulis oleh bujuk pote alos.
Setelah ke enam bujuk telah meninggal ada salah satu bujuk yang bernama bujuk kalim yang mana arwah beliau sampai saat ini masih sering merasuki ketubuh salah satu warga bendelan. Oleh karenanya warga bendelan setiap jum’at manis setelah sholat jum’atan melakukan pengajian bersama dikuburan, lalu untuk pagi harinya bersih-bersih.
Seiring dengan berjalannya waktu setelah Desa Bendelan terbentuk maka banyak orang-orang dari luar bertempat tinggal di desa tersebut, dan dari ke-enam bujuk tersebut salah satunya memiliki keturunan dan keturunannya tersebut menjadi warga Desa Bendelan. Setelah ke-enam bujuk tersebut meninggal dunia, warga yang bertempat tinggal di Desa Bendelan tersebut memutuskan untuk memilih seorang pemimpin atau biasa disebut kepala desa. Yang mana urutan Kepala Desa Bendelan dari yang awal hingga saat ini sebagai berikut :
1. Pak Marun
2. Pak Murdilan Ali
3. Pak Walia
4. Pak Kornadi
5. Pak Tamam
6. Pak Syaiful
7. Pak Abdul Hamid
8. Bambang Hartono.
Desa Bendelan ini merupakan lahan kering sejak zaman dahulu, yang mana pada zaman dahulu warga desa bendelan ini rata-rata menanam sebuah komoditas singkong, akan tetapi ketika musim hujan warga setempat menanam komoditas jagung. Warga desa bendelan ini hingga saat ini masih banyak petani yang menanam komoditas singkong dan jagung, akan tetapi pada saat ini lebih dominan pada tumbuhan sengon.
Desa Bendelan ini memiliki sumber mata air, yang mana awal mula munculnya sumber mata air ini terjadi pada sekitar tahun 1972 , yang mana air sumber itu mengalir dari sebuah batu yang kemudian dialirkan melalui bambu dan saat ini telah diganti menggunakan paralon. Yang mana pemasangan paralon di air sumber ini terjadi ketika pada zaman pemerintahan kepala desa Bapak Walia. Yang mana Bapak Walia ini menjabat menjadi seorang Kepala Desa < 23 tahun.
Lalu terkait pengrajin besek ikan di desa bendelan ini dimulai pada masa pemerintah kepala desa yang bernama Bapak Walia. Terkait penjualan besek ikan pada zaman bapak kepala desa Bapak Walia ini masih belum menggunakan tekhnologi seperti sekarang (Mobil) melainkan dengan memikulnya dengan bambu, hal ini terjadi sekitar < tahun 1993. Untuk pengepulnya sendiri masih bertumpu di Dusun Pal 9.
Pemerintah Desa
[sunting | sunting sumber]Susunan Organisasi Pemerintah Desa terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa yaitu Sekretaris Desa, Pelaksana Teknis Lapangan dan Unsur kewilayahan.
- Kepala Desa : 1 orang
- Perangkat Desa
- Sekretaris Desa : 1 orang
- Bidang Urusan : 3 orang
- Pelaksana Teknis : 3 orang
- Pelaksana kewilayahan : 6 orang
Potensi Desa
[sunting | sunting sumber]Desa Bendelan dikenal sebagai sentra penghasil besek ikan. Besek ikan merupakan anyaman bambu yang biasa digunakan sebagai wadah ikan. Mayoritas warga di desa Bendelan merupakan pengrajin besek ikan. Potensi potensi desa Bendelan secara lengkap yaitu:
- Besek Ikan
- Tape
- Mebel
- Kuliner
Potensi Perkebunan dan Pertanian
[sunting | sunting sumber]- Persawahan
- Perkebunan Tembakau
- Perkebunan Sengon
Geografi
[sunting | sunting sumber]Desa Bendelan dengan luas wilayah 211,368 ha merupakan salah satu desa di Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso.
Batas wilayah Desa Bendelan:
- Sebelah utara : Desa Patemon Kecamatan Pakem
- Sebelah Selatan : Desa Jeruk Sok-Sok Kecamatan Binakal
- Sebelah Timur : Desa Sumber Dumpyong Kecamatan Pakem
- Sebelah Barat : Desa Sumber Tengah Kecamatan Binakal
Topografi dengan bentang wilayah berombak sampai berbukit.
a. Curah hujan : 134,00 mm
b. Jumlah bulan hujan : 5 bulan
c. Suhu rata-rata harian : 37 °C
d. Tinggi tempat : 397 m dpl.
e. Luas wilayah Desa Bendelan 211,368 Ha terdiri dari:
Tanah sawah | : | 60,446 ha |
Tanah Kering (tegal) | : | 118,370 ha |
Permukiman | : | 12,194 Ha |
Bangunan Dan Halaman | : | 20,358 Ha |
Jumlah | : | 211,368 Ha |
Budaya
[sunting | sunting sumber]- Kegiatan PosyanduKegiatan posyandu di Desa Bendelan merupakan agenda rutinan yang bertujuan untuk mengecek kondisi kesehatan anak dan lansia secara berkala. Kegiatan posyandu juga untuk mendata stunting pada balita, guna memantau tumbuh kembang anak di Desa Bendelan. Kegiatan ini dilakukan setiap sekali dalam satu bulan dan diselenggarakan di balai desa
- PengajianKegiatan pengajian setiap malam yang dilakuakn di setiap RT merupakan kegiatan rutin setiap minggu yang dilakukan oleh kalangan pria. Kegiatan ini bertempat di salah satu rumah warga dan bergilir setiap minggunya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ukuwah islamiyah antar sesama warga. Pengajian ini pada umumnya mulai dilakukan ketika ba’da magrib dan dikahiri ketika isya’.
- Pengajian Setiap Malam Jumat Keliwon Acara kegiatan ini berbeda dengan pengajian sebelumnya, dimana kegiatan ini dilakukan di dalam Masjid. Acara pengajian ini mendatangkan kyai dari Bondowoso yang secara terhormat diundang untuk memberikan ceramah. Acara ini diawali dengan hadrah dan dilanjutkan dengan ceramah oleh kyai, dan diturup dengan doa. Acara ini diselenggarakan di Dusun Masjid RT 7 Desa Bendelan.
- Khataman Khataman Al-Qur’an 30 Juz menjadi kegiatan yang rutin di wilayah Dusun Masjid, Desa Bendelan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap minggu manis dan dihadiri oleh ibu-ibu di wilayah Dusun Masjid. Khataman Al-Qur’an dimulai pukul 06.00 WIB sampai dengan selesai. Setelah acara Khataman Al-Qur’an selesai, dilanjutkan dengan acara makan bersama untuk menjalin silaturahmi antar warga di Dusun Masjid.
- Jumat BersihSetiap hari jumat Perangkat Desa Bendelan bergotong royong untuk membersihkan balai desa. Kegiatan jumat bersih ini dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai. Selain untuk menjaga kebersihan balai desa, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjaga kekompakan seluruh Perangkat Desa Bendelan. Namun berbeda pada bulan agustus, kegiatan jumat bersih dialihkan untuk membersihkan lapangan desa dalam rangka mempersiapkan HUT Republik Indonesia.