Bendungan Nam Ngum
Bendungan Nam Ngum | |
---|---|
Lokasi | Vientiane Capital, Laos |
Koordinat | 18°31′51″N 102°32′51″E / 18.53083°N 102.54750°E |
Mulai dibangun | 1968 |
Biaya konstruksi | US$97 million (over three phases) |
Pemilik | EDL |
Bendungan dan saluran pelimpah | |
Tipe pelimpah | Radial |
{{{plant_name}}} | |
Pengelola | EDL-GEN |
Mulai dioperasikan | 1971 |
Bendungan Nam Ngum adalah bendungan pembangkit listrik tenaga air pada Sungai Nam Ngum, anak sungai utama bagi Sungai Mekong di Laos. Bendungan Nam Ngum adalah bendungan pembangkit listrik tenaga air pertama yang dibangun di Republik Demokratik Rakyat Laos. Pembangunan bendungan terbagi dalam tiga tahap, dimulai dengan tahap I pada tahun 1968 dan berakhir dengan selesainya tahap III pada tahun 1984. Komisi Mekong pertama kali melaksanakan proyek bendungan ini sebagai bagian dari rencana pembangunan nasional. Proyek ini terutama difokuskan bagi pemanfaatan potensi tenaga air di Laos. Di samping itu, proyek bendungan ini juga bertujuan untuk melindungi penduduk dari ancaman banjir, menerapkan irigasi, memfasilitasi budidaya perikanan danau, serta mengembangkan industri pariwisata Laos. Bendungan Nam Ngum memiliki kapasitas 155MW dan menghasilkan sebagian besar kebutuhan listrik di Laos, termasuk keseluruhan listrik yang digunakan di ibu kota Vientiane. Selain itu, 70-80% dari listrik yang dihasilkan bendungan ini diekspor ke Thailand. Pendapatan dari ekspor listrik ini menyumbang sekitar seperempat dari devisa Laos. Pendapatan kotor energi dari bendungan tersebut diperkirakan sebesar US$36 juta per tahun. Namun, studi terbaru mengkritik bahwa bendungan telah mengakibatkan dampak buruk bagi perikanan danau serta secara lebih luas mengganggu ekosistem Sungai Nam Ngum. Pengoperasian proyek ini dilaksanakan oleh utilitas listrik nasional Electricite du Laos, sebuah perusahaan negara di bawah Kementerian Industri dan Kerajinan Laos.[1]
Potensi tenaga air yang dimiliki Laos saat ini telah secara luas diakui sebagai salah satu sumber daya utama negara, disebabkan lokasi yang strategis di antara kawasan pertumbuhan ekonomi China, Vietnam, dan Thailand serta dikelilingi sungai-sungai yang memberikan kontribusi 35% dari aliran Sungai Mekong. Laos diperkirakan memiliki potensi listrik sedikitnya 18.000 MW yang berasal dari sekitar 60 lokasi proyek di anak sungai dari Sungai Mekong. Sementara itu, hanya sekitar 3 persen dari potensi ini yang telah dikembangkan.[2]
Lokasi
[sunting | sunting sumber]Hulu Sungai Nam Ngum berasal dari Phou Kout di bagian timur laut Dataran Tinggi Tran Ninh, di mana sungai mengalir ke arah barat daya, kemudian bergabung dengan Sungai Mekong, 55 kilometer di timur Kota Mekong. Meliputi 7% dari luas daratan negara itu, Cekungan Nam Ngum merupakan rumah bagi sekitar 500.000 orang, yang mewakili sekitar 9% dari seluruh penduduk Laos. Total panjang sungai ini adalah 420 kilometer. Proyek Nam Ngum ini berlokasi 60 kilometer di utara Vientiane pada anak sungai Mekong, di Vientiane, Ibu kota Provinsi. Cakupan Bendungan Nam Ngum meliputi 8,460 km2 (3 sq mi), dan menjadi salah satu yang paling luas di Laos, dengan rencana penambahan enam bendungan serta dua aliran pengalihan air terpisah.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Selama tahun 1960-an, produksi listrik di Laos tidak mencukupi kebutuhan nasional. Pemerintah Laos telah berupaya untuk memenuhi kebutuhan daya listrik melalui pembangunan pembangkit listrik skala kecil serta meminjam listrik dari Thailand. Studi kelayakan yang dipublikasikan pada bulan Desember 1962 merupakan rencana rinci pertama yang menguraikan Proyek Nam Ngum 1. Penelitian ini menjelaskan bagaimana usulan pembangunan bendungan ini dapat berkontribusi untuk pembangkit listrik tenaga air, pengendalian banjir, dan irigasi. Proyek tersebut disambut baik oleh Pemerintah Laos dan berbagai organisasi internasional, kemudian rencana pembangunan bendungan selesai pada tahun 1968. Tiga studi kelayakan dilaksanakan untuk menguraikan masing-masing tahap proyek, dan tiga sumber dana dibentuk untuk membiayai keseluruhan tiga tahap Proyek Nam Ngum 1. Sepuluh negara memberikan bantuan keuangan untuk membiayai pembangunan proyek tersebut.[3] Dana tersebut dikumpulkan, diawasi, dan dikelola oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Bank Dunia. Total biaya pembangunan Bendungan Nam Ngum sebesar $97 juta dolar AS.
Proyek Nam Ngum 1
[sunting | sunting sumber]Bendungan Nam Ngum
[sunting | sunting sumber]Nam Ngum 1 merupakan bendungan beton gravitasi dengan pembangkit listrik di dasar bendungan. Saat ini Nam Ngum memiliki total kapasitas produksi 150 Megawatt. Nam Ngum 1 memiliki tinggi sekitar 75 meter, dengan total luas area 400 kilometer2. Kapasitas penyimpanan efektif bendungan sebesar 4,700 x 106 M3.
Waduk Nam Ngum
[sunting | sunting sumber]Waduk Nam Ngum merupakan penyimpan air terbesar di Laos. Bendungan ini juga berfungsi sebagai infrastruktur pengatur sungai utama di daerah cekungan dengan kapasitas penyimpanan maksimum sekitar 8,5 miliar meter3. Luas permukaan waduk sebesar 370 kilometer2, dengan kedalaman hingga mencapai 16 meter. Pada tahun 1996 pengalihan aliran Sungai Nam Song langsung ke Waduk Nam Nuam 1 selesai dibangun. Pengalihan ini memindahkan sekitar 400 m3/s aliran air guna meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga air.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Case Study: Benefits due to Dam Function – Nam Ngum 1 Hydropower Plant, Lao PDR" (2006). December 2002: 2–5.
- ^ Bartlett, Ryan (December 2012). "Analyzing Economic Tradeoffs of Water Use in the Nam Ngum River Basin, Lao PDR". Duke Environmental Economics Working Paper Series.
- ^ "Nam Ngum 1". Lao PDR Department of Energy Business. Diakses tanggal 10 March 2015.[pranala nonaktif permanen]