Bengkala, Kubutambahan, Buleleng
8°06′49″S 115°10′31″E / 8.113725°S 115.175391°E
Bengkala | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Bali | ||||
Kabupaten | Buleleng | ||||
Kecamatan | Kubutambahan | ||||
Kode pos | 81172 | ||||
Kode Kemendagri | 51.08.08.2010 | ||||
Luas | 4,30 km²[1] | ||||
Jumlah penduduk | 2.080 jiwa (2010)[2] | ||||
Kepadatan | 483 jiwa/km² (2010) | ||||
Jumlah RT | 2 Dusun/Banjar[1] | ||||
Jumlah RW | 1 Desa Adat[1] | ||||
Jumlah KK | 930 | ||||
|
Bengkala adalah desa yang berada di kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia. Desa ini memiliki rata-rata ketinggian 250 meter dari permukaan laut.[3][4] Desa ini dikenal memiliki puluhan warga yang tuli-bisu, yang dalam bahasa Bali disebut sebagai kolok ningeh atau Kata Kolok.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Utara | Desa Bungkulan |
Timur | Desa Bila |
Selatan | Desa Bila |
Barat | Desa Jagaraga |
Sejarah Desa Bengkala
Di Desa ini ditemukan artefak yang sebagian besar diantaranya berupa prasasti dari abad ke-12 atau tahun 1100-an masehi menjadikan Desa Bengkala di Kecamatan Kubutambahan sebagai salah satu pusat peninggalan sejarah masa lalu, seperti Prasasti Bengkala yang diterjemahkan pada tahun 2003 dan prasasti batu yang hingga kini masih ada di tebing Tukad Daya di sekitar Tibuan Lantang, Desa Bengkala.
Prasasti ini dikeluarkan pada tahun saka 1103 atau tepatnya 22 Juli 1181 masehi, pada masa pemerintahan Raja Jayapangus. Prasasti itu ditulis dengan aksara Jawa Kuno. Raja jayapangus sendiri memerintah di Puncak Gunung Agung yang kemudian memperistri Kang Cing Wi Seorang Putri Saudagar Cina Yang Perhunya terdampar. Pada Prasasti Bali 804 Caka (882 M) menyebutkan pemberian izin pembuatan pertapaan di bukit Kintamani. Prasasti berangka tahun 896 caka (991 M) isinya menyebutkan tempat suci dan istana Raja terletak di Singhamandawa dekat Sanur berhuruf Dewa Nagari dan Bali Kuno Kitab Usana Bali abad ke 16 menyebutkan Raja Jayapangus memerintah setelah Raja Jayakusuma
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Pembagian Dusun/Banjar
[sunting | sunting sumber]Desa Bengkala terbagi atas 2 banjar.[5] Keduanya ialah Kajanan dan Kelodan.
Demografi
[sunting | sunting sumber]Penduduk desa ini sebagian besar bekerja sebagai petani dan tukang kebun. Pada sensus tahun 2010, Penduduk desa Bengkala berjumlah 2.080 jiwa terdiri dari 1.006 laki-laki dan 1.074 perempuan dengan rasio sex 93,6.[1]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d "Kecamatan Kubutambahan dalam Angka 2017". Badan Pusat Statistik Indonesia. Diakses tanggal 06-02-2019.
- ^ "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF). Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 132. Diakses tanggal 14 Juni 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Sukerta, Pande Made (1998). Peta Karawitan Bali di Kabupaten Buleleng (PDF). Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 26. ISBN 979-95068-4-0.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs Resmi Pemerintahan Kabupaten Buleleng
- (Indonesia) Situs Resmi BPS Kabupaten Buleleng
- (Indonesia) Binapemdes Kementerian Dalam Negeri Diarsipkan 2022-04-01 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Situs Resmi Kecamatan Kubutambahan