Berlian Jasa Terminal Indonesia
BJTI Port | |
Perseroan terbatas | |
Industri | Pelabuhan |
Didirikan | 9 Januari 2002 |
Kantor pusat | Surabaya, Jawa Timur |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Arief Prabowo[1] (Direktur Utama) Boy Robyanto[1] (Komisaris Utama) |
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 1,370 triliun (2021)[2] |
Rp 211,145 milyar (2021)[2] | |
Rp 193,345 milyar (2021)[2] | |
Total aset | Rp 4,320 triliun (2021)[2] |
Total ekuitas | Rp 2,530 triliun (2021)[2] |
Pemilik | Pelindo Terminal Petikemas (96,84%) Koperasi Pegawai Pelindo III (3,16%) |
Karyawan | 618 (2021)[2] |
Anak usaha | PT Berlian Manyar Sejahtera PT Pelindo Properti Indonesia PT Terminal Curah Semarang |
Situs web | www |
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (berbisnis dengan nama BJTI Port) adalah anak usaha dari Pelindo Terminal Petikemas yang bergerak di bidang pengelolaan terminal peti kemas. Hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini mengelola Terminal Berlian di Surabaya dan Terminal Manyar di Gresik, serta menyediakan layanan bongkar muat peti kemas di Terminal Mirah di Surabaya dan Terminal Kupang. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga mengelola Pelindo Place, Surabaya North Quay, dan Grha Barunawati di Surabaya.[2][1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan oleh Pelindo III pada tahun 2002 dengan memisahkan Divisi Usaha Terminal Serbaguna (DUTS) yang mengelola Terminal Berlian di Pelabuhan Tanjung Perak. Pada tahun 2012, bersama PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN), anak usaha dari AKR Corporindo, perusahaan ini mendirikan PT Berlian Manyar Sejahtera untuk mengelola Terminal Manyar dan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera untuk mengembangkan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE). Mayoritas saham PT Berlian Manyar Sejahtera dipegang oleh perusahaan ini, sementara mayoritas saham PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera dipegang oleh UEPN.
Pada tahun 2014, perusahaan ini mulai menyediakan layanan bongkar muat peti kemas di Terminal Kupang. Pada tahun 2015, perusahaan ini mulai memakai nama dagang "BJTI Port". Pada tahun 2020, perusahaan ini mulai menyediakan layanan bongkar muat peti kemas domestik di Terminal Mirah di Surabaya. Pada tahun 2021, pasca penggabungan Pelindo III ke dalam Pelindo II, mayoritas saham perusahaan ini diserahkan ke Pelindo Terminal Petikemas, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk subholding di internal Pelindo yang bergerak di bidang pengelolaan terminal peti kemas.[2][1] Pada tahun 2023, perusahaan ini menyerahkan mayoritas saham PT Berkah Industri Mesin Angkat ke Pelindo Jasa Maritim.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d "Sekilas Perusahaan". PT Berlian Jasa Terminal Indonesia. Diakses tanggal 19 September 2023.
- ^ a b c d e f g h "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT Berlian Jasa Terminal Indonesia. Diakses tanggal 19 September 2023.
- ^ Mappong, Suriani (3 Oktober 2023). "SPJM beli saham BIMA dan menjadikan anak perusahaan". LKBN Antara. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.