Besix

BESIX Group S.A.

Jenis	Société Anonyme
Industri	Konstruksi
Didirikan	1909 (1909)
Kantor pusat	Brussels , Belgia
Wilayah operasi	Seluruh dunia
Tokoh kunci	Rik Vandenberghe (CEO), Johan Beerlandt (Chairman)
Jasa	Konstruksi, Pengembangan Lahan Yasan, Konsesi & Aset
Pendapatan	€3,33 milyar (2019)
Pemilik	Orascom Construction (50%), Masyarakat Belgia (50%)
Karyawan	14.000 (2017)
Situs web	www.besix.com

BESIX Group adalah sebuah perusahaan konstruksi yang berkantor pusat di Brussels, dan merupakan salah satu kontraktor internasional terkemuka di dunia, berdasarkan pemeringkatan dari ENR. Aktif sejak tahun 1909, BESIX beroperasi di Eropa, Timur Tengah, Oseania, Afrika, Amerika Utara, dan Asia.

Proyek besar yang pernah dikerjakan oleh BESIX antara lain menara tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Dubai, Gedung Parlemen Eropa di Brussels, infrastruktur di Bandar Udara Charles de Gaulle, renovasi Atomium di Brussels, Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Museum Besar Mesir di kawah Piramida Giza serta pembangkit listrik tenaga sampah di Dubai, yang merupakan yang terbesar di dunia.

Pada tahun 2019, BESIX mencatatkan pendapatan sebesar 3,33 milyar euro dan mempekerjakan 14.000 orang di seluruh dunia.

Informasi umum

• Aktivitas: BESIX beroperasi di sebagian besar sektor konstruksi, mulai dari bangunan, kelautan, instalasi lingkungan (air & limbah), fasilitas olahraga dan hiburan, fasilitas umum, serta infrastruktur. Selain konstruksi, BESIX juga aktif dalam pengembangan lahan yasan, terutama di Eropa Barat, serta mengelola konsesi melalui kemitraan pemerintah swasta di Eropa dan Timur Tengah.
• Anak usaha: Anak perusahaan BESIX meliputi Six Construct di Timur Tengah, BESIX Watpac di Australia, serta BESIX Infra, Cobelba, Jacques Delens, Vanhout, Wust, Lux TP, Franki Foundations, Socogetra, dan Van den Berg di Eropa.
• Kepemilikan saham: 50% saham BESIX dipegang oleh masyarakat Belgia, sementara sisanya dipegang oleh Orascom. Chairman dari Dewan Direksi BESIX adalah Johan Beerlandt, sementara CEO BESIX adalah Rik Vandenberghe, yang mana keduanya adalah warga negara Belgia.
• Keanggotaan: BESIX Group telah menandatangani sebuah perjanjian bingkai kerja internasional mengenai standar upah layak dengan federasi serikat buruh Building and Wood Workers' International (BWI) dan dengan European Works Council (EWC). BESIX juga merupakan anggota dari program United Nations Global Compact, serta Belgian Alliance for Climate Action.
• Sponsor: Sejak tahun 2017, BESIX telah menjadi sponsor resmi dari tim sepak bola Belgia, Red Devils, tim nasional sepak bola wanita Belgia, serta tim nasional muda.

Proyek besar

Atomium (Renovasi), Belgia	Rumah Menari, Republik Ceko
Parlemen Eropa, Brussels	Philharmonie Luxembourg, Luxembourg	RTBF-VRT Tower, Belgium
Museum Besar Mesir, Mesir
One Central Park, Australia	Princess Elisabeth Antarctica, Antartika	Cleveland Clinic, Abu Dhabi	Tower Carpe Diem & Tower CBX-Dexia, France (La Défense, Paris)
Dubai Tram, Dubai	Stasiun Utrecht Centraal, Belanda	Stasiun Riga Central milik Rail Baltica di Latvia
Bandar Udara Charles de Gaulle (Terminal 2E), Prancis	Bandar Udara Brussels, Belgia	Bandar Udara Liège, Belgia	Bandar Udara Internasional Hamad, Qatar
Ronquières Inclined Plane, Belgia	Corniche, Abu Dhabi	Kanal Dubai, Dubai	Fourth Lock of Lanaye, Belgia
Pelabuhan Antwerpen, Belgia	Pelabuhan Zeebrugge, Belgia	Tanger Med I & II, Maroko	Pelabuhan Gdańsk, Polandia
Rod Laver Arena (Watpac), Australia	Stadion Suncorp (Watpac), Australia	King Abdullah Sports City, Arab Saudi
Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia	Stadion R.S.C. Anderlecht Neerpede, Belgia	Standard Liège R-L. Dreyfus Academy, Belgium	Ferrari World, Abu Dhabi

Sejarah

• BESIX Group didirikan pada tahun 1909 oleh keluarga Stulemeijer dengan nama Société Belge des Bétons (SBB). Pasca Perang Dunia I, SBB berpartisipasi dalam rekonstruksi pelabuhan dan saluran air di Belgia yang hancur akibat perang.
• Pada tahun 1920, SBB mengembangkan bisnis konstruksinya ke sejumlah negara di Eropa, terutama Prancis dan Spanyol, lalu ke Afrika mulai akhir dekade 1940-an.
• Pada tahun 1966, SBB membentuk anak usaha bernama Six Construct, untuk menangani proyek besar di Timur Tengah. Melalui Six Construct, BESIX pun menjadi pendorong pengembangan Semenanjung Arab, terutama di Uni Emirat Arab dan Qatar.
• Pada tahun 1988, SBB berekspansi ke bisnis pengembangan lahan yasan. Bisnis tersebut pun berkembang pesat di dekade berikutnya melalui Betonimmo, yang kemudian menjadi BESIX RED, dan beroperasi di sejumlah negara di Eropa, seperti Belgia, Prancis, Belanda, Portugal, dan Luxembourg.
• Pada tahun 2004, 13 orang manajer senior SBB, dengan dukungan dari Orascom, membeli perusahaan ini. SBB lalu menarik diri dari bursa saham, dan namanya pun diubah menjadi BESIX Group. Johan Beerlandt, yang telah bekerja di perusahaan ini sejak tahun 1974, pun ditunjuk menjadi CEO baru. Dalam beberapa tahun, pendapatan BESIX pun meningkat dari 850 juta euro pada tahun 2004, menjadi 3,1 milyar euro pada tahun 2011.
• Pada tahun 2009, BESIX merayakan hari jadinya yang ke-100. Perayaan tersebut bersamaan dengan inagurasi Burj Khalifa, menara tertinggi di dunia, yang dibangun oleh BESIX bersama Arabtec dan Samsung Engineering & Construction.
• Pada tahun 2017, Rik Vandenberghe menggantikan Johan Beerlandt sebagai CEO BESIX, setelah 12 tahun sebelumnya menjabat sebagai CEO ING Bank. Johan Beerlandt lalu ditunjuk sebagai Chairman BESIX.
• Pada tahun 2018, BESIX memperkuat eksistensinya di Australia, dengan membeli semua saham Watpac Ltd. melalui penawaran tender wajib. Pada tahun yang sama, BESIX juga mengakuisisi sejumlah perusahaan asal Eropa, termasuk perusahaan spesialis dekorasi interior, Flamant.
• Pada tahun 2019, BESIX 3D mencetak fasad 3D terbesar di dunia, di Dubai, dan mengumumkan kontrak baru, yang meliputi perancangan dan konstruksi Stasiun Sentral milik Rail Baltica, dan merupakan proyek infrastruktur terbesar di wilayah Baltik dalam 100 tahun terakhir.