Bidadari Pulau Hantu
Bidadari Pulau Hantu | |
---|---|
Sutradara | George Hutabarat |
Produser | Gobind Punjabi |
Pemeran | Mongol Gian Sugianto Khadjah Shyalimar Albern Sultan Cariesta Maya Nadia Zuhra |
Perusahaan produksi | Sentra Film |
Distributor | Multivision Plus |
Tanggal rilis | 11 Desember 2014 |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Bidadari Pulau Hantu adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tanggal 11 Desember 2014. Film ini disutradarai oleh George Hutabarat dan diproduseri oleh Gobind Punjabi. Film ini dibintangi oleh Mongol, Gian Sugianto, Khadjah Shyalimar, Albern Sultan, Cariesta Maya, dan Nadia Zuhra.
Resensi
[sunting | sunting sumber]Evan (Albern Sultan) dan Gesti (Khadjah Shyalimar) adalah pasangan yang melakukan pemotretan pre-wedding disatu pulau yang dikenal sebagai pulau hantu atau pulau kematian. Pulau ini terkenal dengan sosok hantu perempuan yang membawa celurit dan menggunakan gaun pengantin. Pasangan ini berangkat tidak sendiri melainkan mengajak Roman (Gian Sugianto) seorang fotografer, Remi (Mongol Stres) seorang pria penata rias dengan gaya yang kemayu, Vidi (Cariesta Maya) sepupu Gesti dan seorang wanita bernama Tilda (Nadia Zuhra).
Dihari pertama pemotretan pre-wedding, hantu perempuan bergaun pengantin sudah meneror rombongan Evan dan Gesti. Evan mengalami mimpi buruk, dengan melihat hantu pengantin yang membawa celurit dan membunuh Gesti di kolam renang. Hal ini segera disampaikan Evan kepada Gesti karena kekhawatirannya.
Hal lain yang terjadi adalah kehebohan Vidi yang mengaku kedatangan hantu perempuan bergaun pengantin yang akan menenggelamkan dirinya di dalam bathtub. Sayangnya, Evan dan yang lainnya kurang percaya dengan cerita ini.
Satu ketika Roman bertemu dengan seorang perempuan di hutan dan terpancing untuk mengikutinya. Ternyata perempuan tersebut membuat masalah baru bagi rombongan Evan dan Gesti. Roman terpisah dari rombongan dan menghilang, membuat rombongan Evan dan Gesti panik.
Ditengah kepanikan karena menghilangnya Roman, Vidi memanfaatkan situasi dengan menggoda Evan karena sebenarnya dia sangat mengagumi Evan. Tilda pun punya niat lain dalam keterlibatannya, karena ternyata Tilda pun menyukai Evan. Evan yang mudah tergoda terpancing oleh tipu daya Vidi, dan Tilda pun tidak mau kalah oleh Vidi. Hubungan Evan dan Gesti terancam karena sesi photo pre-wedding ini.
Roman yang diketahui menghilang, ternyata harus berhadapan dengan perempuan yang ditemuinya di hutan. Perempuan yang bernama Jesika ini ternyata punya maksud yang sangat jahat. Jesika perempuan cantik berdarah dingin itu tinggal di pulau ini dam membunuh setiap pasangan yang akan menikah dan melakukan pemotretan di pulau ini, karena ada dendam yang harus dibayar baginya untuk pasangan-pasangan tersebut.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Bidadari Pulau Hantu[pranala nonaktif permanen], www.cineplex.com, diakses pada 13 Desember 2014.