Darjah Yang Maha Utama Kerabat Diraja Malaysia
Bintang Keluarga Kerajaan Malaysia | |
---|---|
Dianugerahkan oleh Yang di-Pertuan Agong | |
Tipe | Tanda kehormatan |
Didirikan | 18 April 1966 |
Negara | Malaysia |
Pita | Merah |
Kelayakan | Hanya Yang di-Pertuan Agong |
Dianugerahkan kepada | Pelantikan Yang di-Pertuan Agong |
Status | Masih dianugerahkan |
Raja | Yang di-Pertuan Agong |
Gelar akhiran | D.K.M. |
Statistik | |
Penganugerahan terakhir | 2024[1] |
Jumlah penerima | 14 Anggota |
Prioritas | |
Tingkat lebih tinggi | Seri Pahlawan Gagah Perkasa[2] |
Tingkat lebih rendah | Darjah Utama Seri Mahkota Negara[2] |
Darjah Yang Maha Utama Kerabat Diraja Malaysia (secara harfiah berarti Orde Yang Terutama Keluarga Kerajaan Malaysia; disingkat D.K.M.) adalah tanda kehormatan di Malaysia yang diberikan kepada penguasa di Malaysia yang dilantik menjadi Yang di-Pertuan Agong. Tanda kehormatan ini tidak memiliki kelas.
Tanda kehormatan ini dibatasi hanya dapat diberikan maksimal kepada 10 penerima yang masih hidup pada saat pemberian.[3] Penghargaan ini didirikan pada 18 April 1966 dan diundangkan tanggal 30 Juni 1966. Tanda kehormatan ini tidak membawa gelar apapun.
Bentuk
[sunting | sunting sumber]Bintang Keluarga Kerajaan Malaysia terdiri atas kalung, bintang, selempang, dan lencana.
Kalung tanda kehormatan terbuat dari perak berlapis emas. Bintang tanda kehormatan berbentuk sinar emas yang di atasnya terbentuk motif daun paku. Selempang terbuat dari kain sutera berwarna merah yang di ujungnya terdapat ikatan pita. Selempang ini digunakan dari pundak kiri ke pinggang kanan. Lencana bintang juga berbentuk sinar-sinar emas yang di atasnya terdapat relief kembang sepatu. Lencana tersebut dikaitkan di kalung dan ikatan di ujung selempang dengan pengait yang berbentuk Mahkota Kerajaan Malaysia.
Penerima
[sunting | sunting sumber]Berikut daftar penerima Darjah Yang Maha Utama Kerabat Diraja Malaysia (D.K.M.)
D.K.M.
[sunting | sunting sumber]- 1960: Tuanku Syed Putra dari Perlis
- 1965: Sultan Ismail Nasiruddin Shah dari Terengganu
- 1970: Sultan Abdul Halim dari Kedah
- 1975: Sultan Yahya Petra dari Kelantan
- 1980: Sultan Haji Ahmad Shah dari Pahang
- 1984: Sultan Iskandar dari Johor
- 1989: Sultan Azlan Shah dari Perak
- 1994: Tuanku Ja'afar dari Negeri Sembilan
- 1999: Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah dari Selangor
- 2002: Tuanku Syed Sirajuddin Putra Jamalulail dari Perlis
- 2007: Sultan Mizan Zainal Abidin dari Terengganu
- 2017: Sultan Muhammad V dari Kelantan
- 2019: Sultan Abdullah dari Pahang
- 2024: Sultan Ibrahim dari Johor
Penerima yang masih hidup saat ini
[sunting | sunting sumber]- Tuanku Syed Sirajuddin Putra Jamalulail dari Perlis
- Sultan Mizan Zainal Abidin dari Terengganu
- Sultan Muhammad V dari Kelantan
- Sultan Abdullah dari Pahang
- Sultan Ibrahim dari Johor
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "YANG DI-PERTUAN AGONG DAN RAJA PERMAISURI AGONG DIPERSEMBAHKAN DARJAH KEBESARAN PERSEKUTUAN". @officialsultanibrahim via Instagram (dalam bahasa Melayu). 5 June 2024. Diakses tanggal 5 June 2024.
- ^ a b "PANDUAN PENCALONAN DKBPP 2018" (PDF) (dalam bahasa Melayu). Bahagian Istiadat & Urusetia Persidangan Antarabangsa. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-08-26. Diakses tanggal 2018-09-05.
- ^ Istiadat Pertabalan Ke Bawah DYMM Seri Paduka Baginda YDPA XV (dalam bahasa Melayu). Jabatan Penerangan Malaysia. 2017. hlm. 68. ISBN 978-983-54-0595-2.