Bisht
Bisht adalah jubah panjang tradisional Arab yang dikenakan pria di atas thobes mereka. Jubah ini biasanya terbuat dari wol dan warnanya berkisar dari putih, krem, dan krem hingga warna cokelat, abu-abu, dan hitam yang lebih gelap. Jubah tersebut dikenal dengan sebutan bisht yang merupakan pakaian tradisional di dunia Arab yang telah dipakai sejak ribuan tahun. Daerah Al-Ahsa di Provinsi Timur telah menjadi rumah bagi penjahit bisht terbaik selama lebih dari 200 tahun dan produsen terkemuka di negara-negara Teluk sejak 1940.
Tiga jenis bordir digunakan dalam pembuatan bisht: jahitan emas, jahitan perak, dan jahitan sutra. Benangnya disebut zari dan emas dan perak sangat umum. Bisht hitam dengan jahitan emas adalah yang paling populer, setelah krem dan putih. Pada awal 90-an warna baru diperkenalkan ke pasar bisht. Biru, abu-abu dan merah marun kebanyakan dikenakan oleh generasi muda. Generasi yang lebih tua tetap berpegang pada warna hitam, coklat dan krem tradisional. Menjahit bisht Hasawi adalah seni yang membutuhkan ketelitian dan keterampilan. Sulaman emas membutuhkan kesabaran dan memakan waktu berjam-jam. Lamanya waktu tergantung pada gaya dan desain. Membuat salah satu bisht ini dengan tangan bisa memakan waktu 80 hingga 120 jam dan empat penjahit, masing-masing dengan satu tugas khusus.[1]