Blang Dalam, Bandar Dua, Pidie Jaya
Blang Dalam | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Aceh |
Kabupaten | Pidie Jaya |
Kecamatan | Bandar Dua |
Kode Kemendagri | 11.18.04.2003 |
Luas | - |
Jumlah penduduk | 659 (2000) |
Kepadatan | - |
Blang Dalam adalah desa di kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, provinsi Aceh, Indonesia. Pada dasawarsa 1980-an, administrasi pemerintahan desa berubah menjadi sebuah kelurahan dan relatif tradisi lama dalam kepemimpinan di Blang Dalam ini meninggalkan pola lama yang dipimpin oleh keuchik sebagai kepala desa. Dulu, ketika wilayah ini sering menjadi bagian dari arus transportasi tentara kolonial, penduduk di sekitarnya sering kali harus mengungsi ke wilayah pedalaman, karena tempat ini sering digunakan oleh para gerilyawan perang Aceh untuk mengahadang dan menyerang laju dan invansi tentara kolonial bahkan pada masa pendudukan Jepang menabuh genderang perang di wilayah Aceh. Hal ini menyebabkan penduduk lebih memilih membuat rumah di sekitar perbukitan yang terbentang antara Krueng Ulim dan Uleegle.Tapi sekarang bandul jam telah berubah, permintaan lahan tanah di sekitar jalan trans Sumatra ini meningkat pesat untuk berbagai kebutuhan seperti pembangunan pertokoan dan perumahan, telah menyebabkan harga-harga yang melambung tinggi. Berbagai fasilitas publik telah dibangun di sini dan menjadi bagian dari pusat kecamatan Bandar Dua, seperti SMAN 1 Bandar Dua, kantor Camat, Kantor Polisi, Pasar Hewan dan intansi kehutanan dan kehewanan. Di sepanjang jalan dari pusat kota Uleegle dan Blang dalam juga telah penuh dengan bangunan pertokoan. Demikian juga dengan lembaga pendidikan agama, paling tidak sebuah taman bacaan Al-Quran telah berdiri di bawah naungan yayasan " Prirahmadani" dan sebuah pesantren atau dayah juga telah menyelenggarakan pendidikan bagi calon intelektual Islami. Sebagai sebuah wilayah yang dilalui oleh sungai Krueng Ulim, maka tidak diragukan lagi kalau wilayah ini sangat subur dan tentu saja dengan segala dampaknya seperti banjir badang setiap tahun. Di sebelah barat desa ini langsung berbatasan dengan kecamatan Ulim dan utara bersebelahan dengan kecamatan Jangka Buya. Dalam rangka pengembangan wilayah, telah diupayakan jalan tembus yang melintasi komplek SMK negeri Bandar Dua dan sekaligus menghubungkan wilayah ini dengan wilayah Uleegle Barat, tanpa harus melalui Keudee Uleegle. Sejak tahun 2010 ini administrasi pemerintahan desa telah kembali kepada sistem pemerintahan desa dengan Keuchik sebagai kepala desa.