Blimbingsari, Blimbingsari, Banyuwangi
Blimbingsari | |||||
---|---|---|---|---|---|
Kantor Desa Blimbingsari | |||||
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Banyuwangi | ||||
Kecamatan | Blimbingsari | ||||
Kode pos | 68462 | ||||
Kode Kemendagri | 35.10.25.2001 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Blimbingsari adalah sebuah nama desa di wilayah Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Letaknya sekitar 17 kilometer ke arah selatan dari pusat kota Banyuwangi.[1]
Desa Blimbingsari dulunya merupakan bagian dari Kecamatan Rogojampi. Kemudian saat pemekaran diresmikan pada 9 Januari 2017 maka Desa Blimbingsari masuk ke dalam wilayah Kecamatan Blimbingsari sekaligus menjadi pusat pemerintahannya.
Pembagian wilayah
[sunting | sunting sumber]Desa Blimbingsari terdiri dari 5 dusun, yaitu:
- Dusun Bentengan
- Dusun Blimbingsari
- Dusun Krajan
- Dusun Pecemengan
- Dusun Tegalwero
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Nama asli Blimbingsari adalah Banyualit yang diganti kira-kira tahun 60-an.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Desa ini terletak di pesisir timur pulau Jawa. Dari pantai, Pulau Bali dapat terlihat dengan jelas.[1]
Penduduk
[sunting | sunting sumber]Penduduknya mayoritas terdiri dari empat suku, yaitu suku Osing, Jawa, Bali, dan Madura.
Mata pencaharian
[sunting | sunting sumber]Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan nelayan.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Lembaga pendidikan formal di Desa Blimbingsari adalah sebagai berikut:
- SD Negeri 1 Blimbingsari
- SD Negeri 2 Blimbingsari
- SD Negeri 3 Blimbingsari
Kawasan wisata Blimbingsari
[sunting | sunting sumber]Wisata pantai Blimbingsari merupakan kawasan wisata kuliner yang terkenal dengan ikan bakarnya yang khas Banyuwangi. Lokasi kawasan wisata ini sekitar 20 kilometer dari kota Banyuwangi ke arah selatan dan berjarak kurang-lebih satu kilometer dari Pelabuhan Udara Blimbingsari.[2]
Wisata Pantai Blimbingsari adalah salah satu kawasan wisata laut di Banyuwangi. Pengunjung kebanyakan datang biasanya saat sore tiba. Selain menjadi wisata keluarga, anak-anak muda juga memanfaatkan pantai untuk berolahraga sepak bola dan bola volly.[1]
Pantai Blimbisari ramai dikunjungi salah satunya berkat berdirinya warung lesehan sejak 1998 lalu. Dulunya, warung-warung itu adalah rumah para nelayan yang memiliki ide mendirikan warung untuk coba-coba. Saat itu, sebagian ikan dari tangkapannya dibakar lalu dijual ke tetangga. Lambat laun, masakan Buang bertambah laris.[1]
Bandara Udara Blimbingsari
[sunting | sunting sumber]Desa Blimbingsari menjadi lokasi dari Bandar Udara Blimbingsari yang telah diresmikan pada Desember 2010 lalu. Kini bandar udara tersebut dapat melayani jalur udara Banyuwangi - Denpasar - Banyuwangi dan Banyuwangi - Surabaya - Banyuwangi. Kode penerbangan untuk wilayah Banyuwangi adalah BWX.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Anjungan Pantai Blimbingsari
-
Gerbang Pantai Blimbingsari
-
Areal persawahan berlatarbelakang Bandara
-
Batas Desa Blimbingsari
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d Jebeng Thulik. Paguyuban Duta Wisata & Budaya Kabupaten Banyuwangi. 3 Agustus 2011. Pesona Pantai dan Ikan Bakar Khas Blimbingsari[pranala nonaktif permanen].
- ^ Radar Pembangunan. Taman Wisata Pantai Blimbingsari Sudah Saatnya Berbenah Diri.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Situs resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Diarsipkan 2009-02-22 di Wayback Machine.