Blokade Biafra
Tampilan
Blokade Biafra oleh pemerintah federal Nigeria selama Perang Saudara Nigeria (1967–1970) mengakibatkan bencana kelaparan yang akhirnya menelan korban setidaknya satu juta jiwa dan berakhir dengan kapitulasi negara separatis Biafra.
Blokade dan krisis kemanusiaan yang terjadi setelahnya memicu mobilisasi di seluruh dunia dan perdebatan luas tentang konsep genosida. Hal ini juga memicu perdebatan luas tentang pantas atau tidaknya peristiwa yang terjadi di Biafra digambarkan sebagai genosida. Pada akhirnya, hal ini berkontribusi pada reformasi hukum blokade untuk melindungi warga sipil dan larangan kelaparan sebagai metode peperangan dalam amandemen Konvensi Jenewa tahun 1977.
Sumber
[sunting | sunting sumber]- Heerten, Lasse (2017). The Biafran War and Postcolonial Humanitarianism: Spectacles of Suffering (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. ISBN 978-1-107-11180-6.
- Moses, A. Dirk (2021). The Problems of Genocide: Permanent Security and the Language of Transgression (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. ISBN 978-1-009-02832-5.
- Mulder, Nicholas; van Dijk, Boyd (2021). "Why Did Starvation Not Become the Paradigmatic War Crime in International Law?". Contingency in International Law: On the Possibility of Different Legal Histories (dalam bahasa Inggris). Oxford University Press. hlm. 370–. ISBN 9780192898036.