Blokade Union
| ||||||||||||||||||||||
Blokade Union dalam Perang Saudara Amerika adalah strategi angkatan laut oleh Amerika Serikat untuk mencegah Konfederasi melakukan perdagangan.
Blokade tersebut diproklamirkan oleh Presiden Abraham Lincoln pada bulan April 1861, dan membutuhkan pemantauan terhadap 3.500 mil (5.600 km) garis pesisir Samudra Atlantik dan Teluk Meksiko, termasuk 12 pelabuhan utama, terutama New Orleans dan Mobile. Kapal-kapal penerobos blokade yang cukup cepat untuk menghindari Angkatan Laut Union hanya dapat membawa sebagian kecil dari persediaan yang dibutuhkan. Mereka sebagian besar dioperasikan oleh warga negara Britania, dengan memanfaatkan pelabuhan netral seperti Havana, Nassau, dan Bermuda. Union menugaskan sekitar 500 kapal, yang menghancurkan atau menangkap sekitar 1.500 kapal penerobos blokade selama perang berlangsung.
Blokade tersebut berhasil secara besar-besaran dalam mengurangi ekspor kapas Selatan sebanyak 95% dari tingkat sebelum perang, menyebabkan depresiasi mata uang dan merusak parah ekonomi Selatan. Namun, upaya tersebut kurang berhasil dalam mencegah material perang diselundupkan ke Selatan. Sepanjang konflik, setidaknya 600.000 senjata (sebagian besar senapan Pattern 1853 Enfield Britania)[1] diselundupkan oleh kapal penerobos blokade ke Konfederasi, dengan 330.000 di antaranya tiba di pelabuhan-pelabuhan di Teluk Meksiko.[2] Pengiriman semacam itu cukup untuk memperpanjang perang selama dua tahun dan menewaskan 400.000 orang Amerika tambahan.[3][4][5]
Proklamasi Blokade
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 19 April 1861, Presiden Lincoln mengeluarkan Proklamasi Blokade terhadap Pelabuhan-Pelabuhan di Selatan:[6]
Karena pemberontakan terhadap Pemerintah Amerika Serikat telah pecah di Negara Bagian Carolina Selatan, Georgia, Alabama, Florida, Mississippi, Louisiana, dan Texas, dan karena hukum Amerika Serikat untuk pengumpulan pendapatan tidak dapat dilaksanakan secara efektif di negara bagian sana sesuai dengan ketentuan Konstitusi yang mensyaratkan bea cukai harus seragam di seluruh Amerika Serikat:
Dan karena kombinasi orang-orang yang terlibat dalam pemberontakan tersebut yang telah mengancam untuk memberikan surat marque palsu kepada mereka yang membawanya untuk melakukan serangan terhadap nyawa, kapal, dan properti warga negara baik yang secara sah terlibat dalam perdagangan di lautan lepas, dan di perairan Amerika Serikat: Dan karena Proklamasi Eksekutif telah dikeluarkan sebelumnya, yang isinya menuntut orang-orang yang terlibat dalam tindakan yang kacau ini untuk menghentikan hal tersebut, memanggil pasukan milisi untuk tujuan menekan hal yang sama, dan mengadakan sidang Kongres dalam sesi luar biasa untuk membahas dan menentukan hal tersebut:
Maka dengan ini, saya, Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat, dengan tujuan yang sama seperti yang disebutkan sebelumnya, serta untuk melindungi ketertiban umum, nyawa, dan properti warga negara yang tenang dan taat hukum dalam mengejar pekerjaan mereka yang sah, hingga Kongres berkumpul dan membahas tindakan yang melanggar hukum tersebut, atau sampai tindakan tersebut berhenti, saya juga memandang perlu untuk melakukan blokade terhadap pelabuhan-pelabuhan di negara bagian yang telah disebutkan, sesuai dengan hukum Amerika Serikat dan hukum internasional yang mengaturnya. Untuk tujuan ini, pasukan yang kompeten akan ditempatkan untuk mencegah masuk dan keluarnya kapal-kapal dari pelabuhan-pelabuhan di negara bagian yang disebutkan. Jika, dengan niat melanggar blokade tersebut, sebuah kapal mendekati atau berusaha meninggalkan salah satu dari pelabuhan tersebut, kapal tersebut akan diingatkan secara resmi oleh Komandan salah satu kapal blokade, yang akan menandai kapal tersebut pada buku registrasi fakta dan tanggal peringatan, dan jika kapal yang sama kembali mencoba memasuki atau meninggalkan pelabuhan tersebut, kapal tersebut akan ditangkap dan dikirim ke pelabuhan terdekat yang memungkinkan, dan untuk tindakan lanjutan, kapal dan muatannya tersebut akan dianggap sebagai jarahan, sesuai dengan kebijakan yang dianggap tepat.
Dan dengan ini juga, saya memproklamirkan dan mendeklarasikan bahwa jika seseorang, dengan dalih otoritas berasal dari negara bagian yang disebutkan, atau dengan dalih lainnya, mengganggu kapal Amerika Serikat atau orang-orang serta muatan di atas kapal tersebut, orang tersebut akan dianggap bertanggung jawab menurut hukum Amerika Serikat untuk pencegahan dan penghukuman terhadap tindak perompakan.
Demi kesaksian akan hal tersebut, saya telah menandatangani ini, dan cap Amerika Serikat telah terpasang.
Diproklamasikan di Kota Washington, pada tanggal sembilan belas April, pada tahun seribu delapan ratus enam puluh satu, dan dalam Kemerdekaan Amerika Serikat kedelapan puluh lima.
Operasi
[sunting | sunting sumber]Cakupan
[sunting | sunting sumber]Sebuah komisi gabungan militer-angkatan laut Union, yang dikenal sebagai Dewan Strategi Blokade, dibentuk dengan tujuan membuat rencana merebut pelabuhan-pelabuhan utama di Selatan supaya digunakan sebagai basis operasi Union untuk memperluas blokade. Pertemuan pertama diadakan pada bulan Juni 1861 di Washington, D.C., di bawah kepemimpinan Kapten Samuel F. Du Pont.[7]
Pada fase awal blokade, pasukan Union berkonsentrasi di Pesisir Atlantik. Direbutnya Port Royal di Carolina Selatan pada bulan November 1861 memberi pihak Federasi untuk mempunyai pelabuhan samudra yang terbuka, dan fasilitas perbaikan dan pemeliharaan yang dapat beroperasi dengan baik. Port Royal menjadi basis operasi awal untuk ekspansi blokade lebih lanjut di sepanjang garis pesisir Atlantik,[8] termasuk Armada Batu dari kapal-kapal tua yang sengaja ditenggelamkan untuk menghalangi akses ke Charleston, Carolina Selatan. Apalachicola, Florida menerima barang Konfederasi yang melakukan perjalanan melalui Sungai Chattahoochee dari Columbus, Georgia, dan menjadi target awal upaya blokade Union di Pesisir Teluk Florida.[9] Salah satu perebutan awal lainnya adalah Pulau Ship, yang memberi Angkatan Laut Union sebuah basis untuk melakukan patroli di pintu masuk Sungai Mississippi dan Teluk Mobile. Angkatan Laut Union secara bertahap memperluas jangkauannya di sepanjang Teluk Meksiko hingga ke garis pesisir Texas, termasuk Galveston dan Sabine Pass.[10]
Dengan 3.500 mil (5.600 km) garis pesisir Konfederasi dan 180 pelabuhan masuk yang memungkinkan Union untuk melakukan patroli, blokade ini akan menjadi upaya terbesar yang pernah dilakukan. Angkatan Laut Amerika Serikat memiliki 42 kapal yang aktif berdinas, dan 48 kapal lainnya segera disiapkan dan didaftarkan setelah para awak kapal dapat dikumpulkan dan dilatih. Separuh dari kapal-kapal tersebut adalah kapal layar yang di mana beberapa di antaranya sudah ketinggalan zaman secara teknologi, sebagian besar pada saat itu sedang berpatroli di lautan yang jauh, satu di antaranya berdinas di Danau Erie dan tidak dapat dipindahkan ke lautan, dan yang lainnya hilang di lepas pantai Hawaii.[11] Pada saat blokade dideklarasikan, Union hanya memiliki tiga kapal yang cocok untuk tugas blokade. Departemen Angkatan Laut, di bawah kepemimpinan Menteri Angkatan Laut Gideon Welles, segera bergerak cepat untuk memperluas armada. Kapal perang AS yang sedang melakukan patroli di luar negeri dipanggil kembali, program pembangunan kapal besar-besaran diluncurkan, kapal-kapal dagang dan penumpang sipil dibeli untuk dinas angkatan laut, dan kapal-kapal penerobos blokade yang berhasil ditangkap diberi komisi di angkatan laut. Pada tahun 1861, hampir 80 kapal uap dan 60 kapal layar ditambahkan ke armada, dan jumlah kapal blokade meningkat menjadi 160. Sebanyak 52 kapal perang lainnya sedang dalam konstruksi menjelang akhir tahun.[12][13] Pada bulan November 1862, terdapat 282 kapal uap dan 102 kapal layar.[14] Pada akhir perang, Angkatan Laut Union telah berkembang menjadi 671 kapal, menjadikannya sebagai angkatan laut terbesar di dunia.[15]
Pada akhir tahun 1861, perwira dan tamtama Angkatan Laut Union telah berkembang menjadi 24.000 orang, melebihi 15.000 orang tambahan daripada yang berdinas sebelum perang. Terdapat empat skuadron kapal yang dikerahkan, dua di Samudra Atlantik dan dua di Teluk Meksiko.[16]
Pelayanan blokade
[sunting | sunting sumber]Pelayanan blokade sangat menarik bagi pelaut Federal maupun penduduk darat. Pelayanan stasiun blokade dianggap sebagai pekerjaan paling membosankan dalam perang, namun juga paling menarik dalam hal potensi keuntungan finansial. Untuk armada, tugasnya adalah berlayar bolak-balik demi mencegat setiap kapal penerobos blokade. Lebih dari 50.000 orang rela mengajukan diri untuk tugas yang membosankan tersebut, karena makanan dan kondisi kehidupan di kapal jauh lebih baik daripada yang ditawarkan infanteri, pekerjaan tersebut lebih aman, dan yang paling utama, karena adanya peluang nyata (meskipun kecil) untuk mendapatkan uang yang besar. Kapal-kapal yang ditangkap beserta kargonya dijual lewat lelang, dan hasilnya dibagi di antara para pelaut. Ketika USS Eolus menangkap kapal penerobos blokade yang malang bernama Hope di lepas pantai Wilmington, Carolina Utara, pada akhir tahun 1864, sang kapten memenangkan $13.000 ($208.249 saat ini), kepala insinyur memperoleh $6.700 ($107.328 saat ini), para pelaut masing-masing memperoleh lebih dari $1.000 ($16.019 saat ini), dan anak kabin memperoleh $533 ($8.538 saat ini), dibandingkan dengan gaji infanteri sebesar $13 ($208 saat ini) per bulan.[17] Jumlah yang diperoleh dari hadiah perang bervariasi secara luas. Sementara kapal Alligator kecil hanya terjual seharga $50 ($801 saat ini), mengantongi kapal Memphis menghasilkan $510.000 ($8.169.766 saat ini) (sekitar jumlah yang bisa diperoleh 40 pekerja sipil dalam seumur hidup bekerja). Dalam empat tahun, hadiah uang sebesar $25 juta ($400.478.723 saat ini) diberikan.
Kapal penerobos blokade
[sunting | sunting sumber]Meskipun sebagian besar kapal penerobos blokade berhasil menghindari kapal-kapal Union,[18] seiring dengan sempurnanya blokade, tipe kapal yang paling mungkin berhasil menghindari kordon angkatan laut adalah kapal kecil dan ringan dengan draft pendek—karakteristik yang memfasilitasi penerobosan blokade namun kurang cocok untuk membawa banyak senjata berat, logam, dan pasokan lainnya yang sangat dibutuhkan oleh Selatan. Mereka juga tidak berguna untuk mengekspor sejumlah besar kapas yang dibutuhkan Selatan untuk menopang ekonominya.[19] Agar berhasil membantu Konfederasi, kapal penerobos blokade harus melakukan banyak perjalanan; akhirnya, sebagian besar dari mereka ditangkap atau tenggelam. Meskipun demikian, lima dari enam upaya untuk menghindari blokade Union berhasil. Selama perang, sekitar 1.500 kapal penerobos blokade ditangkap atau hancur.[18]
Kapal-kapal pengangkut biasa terlalu lambat dan terlihat jelas untuk dapat lolos dari Angkatan Laut. Karena itu, kapal-kapal penerobos blokade mengandalkan terutama pada kapal uap baru yang dibangun di Britania dengan profil rendah, draft dangkal, dan kecepatan tinggi. Rodanya yang berbentuk dayung, didorong oleh mesin uap yang membakar batu bara antrasit tanpa asap, mampu mencapai kecepatan 17 kn (31 km/h; 20 mph). Karena Selatan kekurangan pelaut, nakhoda, dan kemampuan pembangunan kapal yang memadai, kapal-kapal penerobos tersebut sebagian besar dibangun, dikomando, dan diawaki oleh perwira dan pelaut dari Angkatan Laut Niaga Britania.[20] Keuntungan dari penerobosan blokade sangat tinggi karena sebuah kapal penerobos blokade biasa dapat menghasilkan keuntungan sekitar $1 juta dolar AS pada nilai tahun 1981 dari satu pelayaran.[20] Investor swasta dari Britania mungkin menghabiskan sekitar £50 juta untuk kapal-kapal penerobos blokade (setara dengan $250 juta dolar AS, atau sekitar $2,5 miliar pada nilai tahun 2006). Gaji yang diberikan sangat tinggi: seorang perwira Angkatan Laut Kerajaan Britania yang sedang cuti mungkin akan mendapatkan beberapa ribu dolar (dalam bentuk emas) sebagai gaji dan bonus per perjalanan pulang pergi, sementara para kelasi mendapatkan beberapa ratus dolar.
Kapal-kapal penerobos blokade berbasis di pulau-pulau dudukan Britania seperti Bermuda dan Bahama, atau di Havana, Kuba Spanyol. Barang-barang yang mereka bawa diangkut ke tempat-tempat tersebut oleh kapal kargo biasa, dan dimuat ke dalam kapal penerobos. Kemudian, kapal penerobos melewati tantangan antara pangkalan mereka dan pelabuhan-pelabuhan Konfederasi, yang terpisah sekitar 500–700 mil (800–1.130 km). Setiap perjalanan, kapal penerobos membawa beberapa ratus ton muatan kompak bernilai tinggi seperti kapas, terpentin, atau tembakau ke luar negeri, dan senapan, obat-obatan, brendi, pakaian dalam, dan kopi ke dalam negeri. Seringkali mereka juga membawa surat. Mereka mengenakan biaya antara $300 hingga $1.000 per ton muatan yang diangkut; dua perjalanan pulang pergi dalam sebulan mungkin akan menghasilkan pendapatan sekitar $250.000 (dan biaya gaji serta pengeluaran sebesar $80.000).
Kapal-kapal penerobos blokade lebih suka melewati AL Union pada malam hari, baik saat malam tanpa bulan, sebelum bulan terbit, atau setelah bulan terbenam. Saat mendekati garis pantai, kapal-kapal tersebut tidak menunjukkan lampu, dan para pelaut dilarang merokok. Demikian pula, kapal-kapal perang Union menutup semua lampu mereka, kecuali mungkin hanya lampu redup yang menyala di kapal komandan. Jika kapal perang Union menemukan kapal penerobos blokade, mereka akan menembakkan roket sinyal ke arah jalurnya untuk memberi peringatan kepada kapal-kapal lain. Para kapal penerobos beradaptasi dengan taktik semacam itu dengan juga menembakkan roket mereka sendiri ke arah yang berbeda untuk mengelabui kapal-kapal perang Union.[21]
Pada bulan November 1864, seorang grosir di Wilmington meminta agennya di Bahama untuk menghentikan pengiriman kloroform yang berlebihan dan menggantinya dengan mengirimkan "esens konyak" karena parfum tersebut akan laku terjual "dengan harga yang cukup tinggi". Para pendukung Konfederasi merendahkan kapal-kapal penerobos blokade yang kaya karena mengeruk keuntungan dari barang-barang mewah sementara para prajurit hidup dalam keadaan yang serba compang-camping. Di sisi lain, keberanian dan inisiatif mereka sangat diperlukan demi kelangsungan pemberontakan, dan banyak wanita di wilayah pedalaman memamerkan barang-barang hiasan bernilai $10 dan topi seharga $50 yang diimpor untuk menunjukkan bahwa Union gagal mengisolasi mereka dari dunia luar. Pemerintah di Richmond, Virginia, akhirnya mengatur lalu lintas tersebut, dengan mensyaratkan setengah dari impor berupa persenjataan; bahkan mereka membeli dan mengoperasikan beberapa kapal penerobos atas nama mereka sendiri dan memastikan mereka memuat barang-barang perang yang vital. Pada tahun 1864, para prajurit di bawah komando Lee memakan daging impor. Tidak ingin membawa Britania ke dalam kemungkinan perang dengan Union, AL Union memutuskan untuk menerapkan prinsip hukum internasional dalam konflik tersebut; para pelaut Britania yang ditangkap dibebaskan, sementara para tentara Konfederasi dikirim ke kamp-kamp penjara. Kapal-kapal tersebut tidak bersenjata (berat meriam akan melambatkan kecepatan mereka), sehingga tidak membahayakan kapal-kapal perang AL. Oleh karena itu, penerobosan blokade dianggap cukup aman bagi kedua belah pihak.
Salah satu contoh sifat menguntungkan (dan berumur pendek) dari perdagangan dalam penerobosan blokade adalah kapal Banshee, yang beroperasi dari Nassau dan Bermuda. Kapal tersebut ditangkap pada perjalanannya yang ketujuh menuju Wilmington, Carolina Utara, dan disita oleh AL AS untuk digunakan sebagai kapal penyekatan. Namun, pada saat ditangkap, kapal tersebut telah menghasilkan keuntungan sebesar 700% bagi pemiliknya yang berasal dari Inggris, yang dengan cepat menugaskan dan membangun kapal Banshee No. 2, yang di mana kapal tersebut segera bergabung dengan armada firma kapal penerobos blokade.[22]
Pada bulan Mei 1865, CSS Lark menjadi kapal Konfederasi terakhir yang berhasil keluar dari pelabuhan di Selatan dan berhasil menghindari blokade Union saat ia meninggalkan Galveston, Texas, menuju Havana.[23]
Sepanjang konflik, setidaknya 600.000 senjata (sebagian besar senapan Pattern 1853 Enfield Britania)[1] diselundupkan oleh kapal penerobos blokade ke Konfederasi, dengan 330.000 di antaranya tiba di pelabuhan-pelabuhan di Teluk Meksiko.[2] Pengiriman semacam itu cukup untuk memperpanjang perang selama dua tahun dan menewaskan 400.000 orang Amerika tambahan.[3][4][5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Kevin Dougherty (30 September, 2010). Weapons of Mississippi. University Press of Mississippi. hlm. 87. ISBN 9-7816-0473-4522.
- ^ a b Daniel O’flaherty (Agustus 1955). "The Blockade That Failed". American Heritage. Vol. 6 no. 5.
- ^ a b "Alabama Claims, 1862-1872". GlobalSecurity.org.
- ^ a b David Keys (24 Juni 2014). "Historians reveal secrets of UK gun-running which lengthened the American civil war by two years". The Independent.
- ^ a b Paul Hendren (April 1933). "The Confederate Blockade Runners". United States Naval Institute.
- ^ "History Place". History Place. Diakses tanggal 8 Juni 2010.
- ^ Time-Life, hlm. 29.
- ^ Time-Life, hlm. 31.
- ^ "National Park Service". nps.gov. Diakses tanggal 8 Juni 2010.
- ^ U.S Naval Blockade
- ^ Soley, James Russel, The Blockade and the Cruisers
- ^ Davis, Kenneth C. Don't Know Much About The Civil War. ISBN 0688118143
- ^ "Blockade essays" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 16 Juli 2010. Diakses tanggal 8 Juni 2010.
- ^ Appletons' annual cyclopaedia and register of important events of the year: 1862. New York: D. Appleton & Company. 1863. hlm. 604.
- ^ "U.S. Navy, Maritime History of Massachusetts--A National Register of Historic Places Travel Itinerary". nps.gov. Diakses tanggal 31 Oktober 2015.
- ^ Time-Life, hlm. 33.
- ^ Barrett, John G. (1995). The Civil War in North Carolina. ISBN 978-0807845202. Diakses tanggal 8 Juni 2010 – via Google Books.
- ^ a b "Lincoln biography". Americanpresident.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 October 2006. Diakses tanggal 8 June 2010.
- ^ Wyllie, 2007 hlm. 184
- ^ a b Porter 1981, hlm. 134.
- ^ "The Civil War On The Fringe: Blockade Runners". Something about Everything Military: America At War: The Civil War. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Januari 2011.
- ^ Time-Life, hlm. 95.
- ^ "Galveston Weekly News, April 26, 1865". Nautarch.tamu.edu. 3 Juli 2000. Diakses tanggal 8 Juni 2010.