Lompat ke isi

Bola lantai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bola lantai adalah olahraga tim dalam ruangan yang dikembangkan pada tahun 1970-an di Swedia. Bola lantai sangat populer di negara-negara yang telah lama mengembangkan permainan ini, seperti Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Latvia, Norwegia, Swedia dan Swiss.[butuh rujukan] Permainan dimainkan di dalam ruangan, membuatnya olahraga yang dimainkan sepanjang tahun baik di level amatir maupun profesional. Ada beberapa liga bola lantai profesional, misalnya Salibandyliiga di Finlandia dan Svenska Superligan di Swedia.

Ada 52 anggota Federasi Bola Lantai Internasional (IFF) di mana Republik Ceko, Finlandia, Swedia dan Swiss pernah mencapai peringkat 1, 2, dan 3 dalam Kejuaraan Bola Lantai Dunia.

Selain di empat negara ini, bola lantai memperoleh popularitas di Latvia, Australia, Kanada, Jerman, Jepang, Singapura, Malaysia dan Amerika Serikat.[butuh rujukan]

Dipercayai permainan ini berasal dari Gothenburg, Swedia. Olahraga ini dimulai sebagai permainan yang dimainkan pada saat waktu luang di sekolah-sekolah, dan latihan pra-musim untuk perkumpulan-perkumpulan bandy. Sekitar satu dekade kemudian, bola lantai mulai dipertunjukkan di negara-negara Skandinavia seperti Finlandia, Norwegia dan Swedia. Aturan-aturan resmi kemudian segera ditetapkan, dan perkumpulan-perkumpulan bola lantai mulai berdiri. Setelah beberapa saat, beberapa negara mendirikan asosiasi bola lantai nasional, dan IFF didirikan pada tahun 1986.

Penyebaran

[sunting | sunting sumber]

Ketika IFF dibentuk pada 1986, olahraga ini kebanyakan dimainkan di negara-negara Skandinavia, Jepang, dan beberapa bagian Eropa. Pada 1990, bola lantai diakui di 7 negara, dan pada waktu pertama kalinya Kejuaraan Bola Lantai Eropa diadakan tahun 1994, angka tersebut sudah meningkat menjadi 14. Angka tersebut termasuk Amerika Serikat, yang merupakan negara pertama di luar Eropa dan Asia yang mengakui bola lantai.[1] Pada saat diadakannya Kejuaraan Bola Lantai Dunia pertama tahun 1996, bola lantai dimainkan di 20 negara, dengan 12 di antaranya mengikuti kejuaraan tersebut.

Pada tahun 2009, olahraga bola lantai telah dimainkan di hampir 80 negara. Dari negara-negara tersebut, 51 di antaranya memiliki asosiasi bola lantai nasional yang diakui oleh IFF. Dengan masuknya Sierra Leone, bangsa pertama di Afrika yang memainkan bola lantai, IFF memiliki setidaknya satu asosiasi nasional di setiap benua, kecuali Antarktika.

Perkembangan

[sunting | sunting sumber]

10 tahun setelah IFF dibentuk, kejuaraan tingkast dunia pertama diadakan, dengan pertandingan final disaksikan 15,106 penonton di Globen di Stockholm, Swedia. Bukan hanya itu saja, dua liga bola lantai terbesar dunia, Salibandyliiga Finlandia dan Liga Super Swedia dibentuk, secara berturut-turut pada tahun 1986 dan 1995.

Pengakuan

[sunting | sunting sumber]

Pada Desember 2008, IFF dan olahraga bola lantai menerima pengakuan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). IFF berharap pengakuan resmi ini akan membantu diperbolehkannya bola lantai sebagai salah satu cabang yang dipertandingkan pada Olimpiade Musim Panas 2020.[2]

Pada Januari 2009, IFF dan olahraga bola lantai menerima pengakuan dari Olimpiade Khusus. Pengakuan ini dapat membuat bola lantai menjadi olahraga resmi di Olimpiade Khusus hanya dalam dua tahun. Bersamaan dengan itu, IFF berharap bola lantai akan dimasukkan sebagai olahraga demonstrasi pada Pesta Olimpiade Khusus Musim Dingin Dunia 2013.[3]

Selain pengkuan oleh IOC dan Olimpiade Khusus, IFF juga merupakan anggota Asosiasi Umum Federasi Olahraga Internasional (GAISF), dan bekerja sama dengan Federasi Olahraga Universitas Internasional (FISU).[4]

Kejuaraan Dunia

[sunting | sunting sumber]

Kejuaraan bola lantai dunia adalah agenda semi-tahunan di mana tim-tim dari seluruh dunia berkumpul untuk memperebutkan glear kejuaraan dunia. Pada tahun 2009, telah diadakan tujuh kejuaraan pria, juga enam kejuaraan wanita, empat kejuaraan pria U-19, dan tiga kejuaraan wanita U-19. Republik Ceko, Finlandia, Norwegia, Swedia, dan Swiss masih di antara lima negara yang pernah mendapatkan medali dalam Kejuaraan Dunia. A floorball world championship is awarded twice a year, and bi-annually in each age group.

  • Men's World Floorball Championships dilaksanakan setiap Desember (sejak 2008) dalam setiap tahun genap.
  • Women's World Floorball Championships take place every December (sejak 2009) dalam setiap tahun ganjil.
  • Men's under-19 World Floorball Championships take place every May (sejak 2009) dalam setiap tahun ganjil.
  • Women's under-19 World Floorball Championships take place every May (sejak 2008) dalam setiap tahun genap.

Dari 1996 ke 2009, IFF will use a world floorball championship format where the last team in the A-Division is relegated to the B-Division, while the top team in the B-Division is promoted to the Divisi-A. This format caused much hardship for countries such as Australia, Canada, Slowakia, and Spain, who have all been trying to get to the B-Division from the C-Division since 2004. In 2010, the IFF plans to adopt a FIFA-like continental qualification system, where teams must qualify to play at the world championships. Depending on the number of countries registered per continent or region, the IFF gives spots for the world championships. For example, Argentina, Brazil, Canada and the United States would need to play for one spot at the world championships in a continental qualification tournament for the Americas.[5]

Permainan

[sunting | sunting sumber]
Dimensi gelanggang bola lantai

Ukuran lapangan

[sunting | sunting sumber]

Bola lantai dimainkan di dalam ruangan pada gelanggang yang ukurannya secara resmi dapat memiliki lebar bervariasi dari 18–22 meter dan panjang dari 36–44 meter. Gelanggang dikelilingi oleh papan setinggi 50 cm dengan pojok-pojoknya melingkar. Gawang memiliki ukuran lebar 160 cm dan tinggi 115 cm. Kedalaman gawang 65 cm dan diletakkan 2,85 meter dari papan pengeliling gelanggang terdekat.

Peralatan

[sunting | sunting sumber]

Pemain lapangan

[sunting | sunting sumber]

Peralatan yang umum untuk pemain bola lantai terdiri dari celana pendek, kaus, kaus kaki dan sepatu olahraga dalam ruangan. Selain itu, pemain diperbolehkan menggunakan pelindung kaki, pelindung mata dan kostum pelindung untuk area-area vital. Semua pemain, kecuali penjaga gawang, membawa tongkat.

Tongkat bola lantai lebih pendek dibandingkan dengan tongkat hockey es; ukuran maksimumnya 105 cm. Karena tongkat tidak boleh lebih berat dari 350 gram, biasanya pabrikan bola lantai memproduksi tongkat yang terbuat dari bahan karbon dan komposit.

Penjaga gawang

[sunting | sunting sumber]

Goalkeepers wear protection that is very limited; padded pants, a padded chest protector, and a helmet. The goalkeeper can also wear other protective equipment, but bulky padding is not permitted. Some of this other protective equipment includes knee pads, jocks, and gloves.

Sebuah bola lantai. Ini adalah bola bertipe presisi, memiliki 1516 lesung kecil yang mengurangi gesekan dengan udara, juga gesekan dengan lantai.

Pada permainan bola lantai, tujuannya adalah menempatkan bola ke dalam gawang dengan bantuan tongkat. Bola memiliki massa 23 gram dan diameternya 72 mm. Bola memiliki 26 lubang; yang masing-masingnya berdiameter 11 mm. Banyak bola-bola yang sekarang dibuat dengan teknologi aerodinamis, di mana bola memiliki lebih dari seribu lesung kecil untuk mengurangi gesekan dengan udara. Sudah beberapa kali bola dicatat sedang melaju dengan kelajuan sekitar 205 km/jam.[6]

Peraturan

[sunting | sunting sumber]

Setiap tim dapat menempatkan enam pemain pada saat bersamaan di lapangan, satu pemain menjadi penjaga gawang. Tetapi pelatih dapat mengeluarkan penjaga gawang untuk waktu singkat, dan menggantikannya dengan pemain biasa. Ini dapat menciptakan keuntungan ketika tim sedang menyerang, dan sekaligus kerugian ketika tim tersebut diserang. Tim juga diperbolehkan untuk mengganti pemain setiap saat dalam pertandingan, biasanya seluruh tim diganti. Pergantian perseorangan kadang-kadang terjadi, tetapi itu biasanya ketika pemain kelelahan atau cedera.

Permainan bola lantai secara resmi dimainkan dalam tiga babak, dengan masing-masing babak berlangsung selama 20 menit (15 menit untuk usia muda). Pertandingan dihentikan ketika ada penalti, gol, time-outs dan semua situasi di mana bola tidak sedang dalam permainan. Waktu istirahat berlangsung di antara setiap babak berturutan selama 3–10 menit, where teams change ends and substitution areas. Setiap tim is allowed a timeout of 30 seconds (which is often used late in matches). Ada dua wasit yang mengawasi pertandingan, keduanya memiliki otoritas yang sama.

Checking is disallowed in floorball. Controlled shoulder-to-shoulder contact is allowed, but ice hockey-like checking is forbidden. Pushing players without the ball or competing for a loose ball is also disallowed, and many of these infractions lead to two minute penalties. The best comparison in terms of legal physical contact is soccer, where checking is used to improve one's positioning in relation to the ball rather than to remove an opposing player from the play. In addition to checking, players cannot lift another opponents stick or perform any stick infractions in order to get to the ball. As well, players may not raise their stick or play the ball above their knee level, and a stick cannot be placed in between a player's legs (to avoid tripping).

Ketika pemain melakukan pelanggaran, or when the ball is deemed unplayable, play is resumed from a face-off or a free hit. A free hit involves a player from one team to start play from the place where the ball was last deemed unplayable. A comparison of this is a free kick in soccer. For many fouls, such as stick infractions, a free hit is the only discipline provided. However, at the referee's discretion, a penalty may be worth either two or five minutes. At that point, the player who committed the foul sits in the penalty area, and his team is short handed for the time of the penalty. If an 'extreme' foul is committed, such as physical contact or unsportsmanlike behavior, a player may receive a 10 minute penalty or even a match misconduct.

Kompetisi

[sunting | sunting sumber]

Selain Kejuaraan Bola Lantai Dunia, ada beberapa kompetisi perkumpulan=perkumpulan bola lantai internasional.

Kejuaraan Bola Lantai Asia Pasifik

[sunting | sunting sumber]

Kejuaraan Bola Lantai Asia Pasifik diadakan setiap tahun di Australia, Singapura, atau Jepang. Kejuaraan ini dibentuk oleh Asosiasi Bola Lantai Singapura bekerja sama dengan Konfederasi Bola Lantai Asia Oseania (AOFC). Anggota-anggota AOFC mengikuti ajang ini setiap tahun.

Sejak 2010, Kejuaraan Bola Lantai Asia Pasifik juga menjadi turnamen kualifikasi masuk Kejuaraan Bola Lantai Dunia.

Piala Kanada

[sunting | sunting sumber]

Piala Kanada adalah turnamen klub internasional yang diadakan setiap tahun di Toronto, Kanada. Piala Kanada adalah turnamen klub bola lantai terbesar di luar Eropa, dan menarik lebih dari 55 klub dari seluruh dunia setiap tahunnya.

Kejuaraan Ceko Terbuka

[sunting | sunting sumber]

Turnamen antar perkumpulan bola lantai terbesar, Kejuaraan Ceko Terbuka adalah turnamen tahunan musim panas yang diadakan di Praha, Republik Ceko. Turnamen ini menarik lebih dari 200 perkumpulan setiap tahunnya dari 20 negara berbeda. Juara terkahir turnamen ini adalah IBK Dalen dari Swedia.

Piala EuroFloorball

[sunting | sunting sumber]

Piala EuroFloorball (dulunya European Cup) adalah satu-satunya acara khusus klub yang diorgranisir IFF. It has taken place every single year since 1993, and in 2000, it changed its format to a 2-year event (i.e. 2000–01). In 2008, the tournament switched back to its one-year format. Teams qualify for the tournament in three different divisions, two of those being East Europe and West Europe, while the other division consists of runners-up to the champions of the top four countries in the previous year's EuroFloorball Cup. The reigning Piala EuroFloorball Champions as of October 2010, are Storvreta IBK, Sweden (men) and IKSU Innebandy, Sweden (women).[7][8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ [1], IFF - History in short
  2. ^ [2], IFF Receives International Olympic Committee Recognition
  3. ^ [3], Floorball receives recognition by the Special Olympics
  4. ^ [4], IFF - Organization
  5. ^ [5] Diarsipkan 2012-02-14 di Wayback Machine., WFC new system
  6. ^ [6], Floorball U: No Limits — New World Record
  7. ^ Storvreta won the tight Men´s EFC Final, floorball.org, retrieved 10 October 2010
  8. ^ 3rd consecutive EuroFloorball Cup gold for IKSU, floorball.org, retrieved 10 October 2010

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Templat:IFF Member Nations Templat:Team Sport