Bontang FC
Nama lengkap | Bontang Football Club | |||
---|---|---|---|---|
Julukan | Laskar Khatulistiwa Laskar Bukit Tursina[1] | |||
Berdiri | 18 Juni 1988 (sebagai Pupuk Kaltim) 12 Juni 2009 (sebagai Bontang FC) | |||
Stadion | Stadion Mulawarman Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kapasitas: 12.000) | |||
Pemilik | PT Pupuk Kalimantan Timur | |||
Ketua Umum | Nurkhalid | |||
Manajer | Alvin Rausan Fikry[2] | |||
Liga | Liga 4 | |||
2013 | Peringkat 13 | |||
Kelompok suporter |
| |||
| ||||
Musim ini |
Bontang FC (dulu bernama Pupuk Kaltim atau PKT Bontang) merupakan klub sepak bola profesional yang bermarkas di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Tim yang awalnya bernama Pupuk Kaltim ini dibentuk pada tanggal 18 Juni 1988 oleh perusahaan PT Pupuk Kaltim dan diikutsertakan pertama kali ke kompetisi Galatama pada tahun yang sama. Pupuk Kaltim sendiri pernah beberapa kali mengikuti turnamen Piala Winners Asia.
Pada tanggal 12 Juni 2009, PKT Bontang mengubah namanya menjadi Bontang FC setelah klub ini berpindah tangan dari PT Pupuk Kaltim ke Pemerintah Kota Bontang. Setelah beberapa musim mengalami krisis keuangan, akhirnya datang Investor dari Thailand yang bersedia mendanai Bontang FC dalam kompetisi Liga Prima Indonesia tahun 2011-2013.
Pada akhir tahun 2013, Bontang dihukum Komisi Disiplin PSSI hingga terdegradasi ke Liga Nusantara 2014 setelah diduga melakukan pengaturan skor. Pelatih Bontang FC kala itu, Camara Fode, yang juga menjabat sebagai manajer klub juga dijatuhi sanksi larangan beraktivitas di sepak bola di seluruh dunia selama seumur hidup atas perbuatannya.[3]
Rekor
[sunting | sunting sumber]Liga domestik
[sunting | sunting sumber]- Pupuk Kaltim (1988-2008)
- 1988-1989 : -
- 1990 : -
- 1990-1992 : Runner-Up Galatama 1990-1992
- 1992-1993 : Runner-Up Galatama 1992-1993
- 1993-1994 : Peringkat 3 Grup 4 Besar Galatama 1993–1994
- 1994-1995 : Semifinal Divisi Utama Liga Indonesia 1994–1995
- 1995-1996 : Peringkat 3 Grup A 12 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 1995–1996
- 1996-1997 : Peringkat 7 Wilayah Timur Divisi Utama Liga Indonesia 1996–97
- 1997-1998 : "Kompetisi dihentikan" saat Pupuk Kaltim berada di peringkat 8 Wilayah Timur Divisi Utama Liga Indonesia 1997–98
- 1998-1999 : Peringkat 4 Grup B 10 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 1998–1999
- 1999-2000 : Runner-Up Divisi Utama Liga Indonesia 1999–2000
- 2001 : Peringkat 5 Wilayah Timur Divisi Utama Liga Indonesia 2001
- 2002 : Peringkat 6 Wilayah Timur Divisi Utama Liga Indonesia 2002
- 2003 : Peringkat 10 Divisi Utama Liga Indonesia 2003
- 2004 : Peringkat 11 Divisi Utama Liga Indonesia 2004
- 2005 : Peringkat 6 Wilayah Timur Divisi Utama Liga Indonesia 2005
- 2006 : Peringkat 10 Wilayah Timur Divisi Utama Liga Indonesia 2006
- 2007 : Peringkat 13 Wilayah Timur Divisi Utama Liga Indonesia 2007
- Bontang FC (2008-sekarang)
- 2008-2009 : Peringkat 13 Liga Super Indonesia 2008–2009
- 2009-2010 : Peringkat 11 Liga Super Indonesia 2009–2010
- 2010-2011 : Peringkat 15 Liga Super Indonesia 2010–2011
- 2011-2012 : Peringkat 11 Liga Prima Indonesia 2011–2012
- 2013 : Peringkat 13 Liga Prima Indonesia 2013
- 2014 : Tidak ikut serta
- 2015 : Tidak ada kompetisi resmi
- 2016 : Tidak ada kompetisi resmi
- 2017 : Grup Liga 3 Kalimantan Timur 2017
- 2018 : Peringkat 4 Grup C Liga 3 Kalimantan Timur 2018
- 2019 : Tidak ikut serta
- 2020 : Tidak ada kompetisi
- 2021-2022 : Tidak ikut serta
- 2022-2023 : Tidak ada kompetisi
Piala domestik
[sunting | sunting sumber]- 2005 : Putaran Kedua Copa Indonesia 2005
- 2006 : Putaran Ketiga Copa Indonesia 2006
- 2007 : -
- 2008-2009 : Putaran Pertama Copa Indonesia 2008-2009
- 2010 : Peringkat 4 Grup K 16 Besar Piala Indonesia 2010
- 2012 : Putaran Kedua Piala Indonesia 2012
- 2018-2019 : Tidak ikut serta
Kompetisi internasional
[sunting | sunting sumber]- Piala Winners Asia 1991-1992 : Pupuk Kaltim (kalah agregat 2-0(2-0&0-0) dari Nissan dibabak semi final / tidak lolos ke babak final)
- Piala Winners Asia 1992-1993 : Pupuk Kaltim (kalah agregat 2-4(1-1&1-3) dari Yokohama Marinos di putaran kedua / tidak lolos ke babak semi final)
- Piala Winners Asia 2000-2001 : Pupuk Kaltim (kalah agregat 1-5(0-1&1-4) dari BEC Tero Sasana di putaran kedua / tidak lolos ke babak perempat final)
Prestasi
[sunting | sunting sumber]- Runner-Up Galatama 1990-1992 & 1992-1993 dan Divisi Utama Liga Indonesia 1999–2000
- Mewakili Indonesia di Piala Winners Asia 1991-1992, 1992-1993, 2000-2001.
Julukan
[sunting | sunting sumber]Laskar Khatulistiwa
[sunting | sunting sumber]Kota Bontang terletak dekat dengan garis Khatulistiwa, maka Bontang FC di beri Julukan Laskar Khatulistiwa.
Laskar Bukit Tursina
[sunting | sunting sumber]Di Kota Bontang terdapat bukit yang bernama Bukit Tursina, maka Bontang FC di beri julukan Laskar Bukit Tursina.
Pendukung
[sunting | sunting sumber]Kelompok pendukung fanatik klub ini adalah Mandau Mania dan dianggap sebagai kelompok pendukung PKT Bontang yang terbesar. Beberapa kelompok suporter lain yang memiliki anggota yang cukup banyak adalah Sintuk Mania, The Valcon dan BSD (Bontang Suporter Damai).
Namun sejak 25 Februari 2008, terbentuklah sebuah organisasi suporter PKT Bontang yang baru, bernama Bontang Mania setelah melalui rangkaian rapat dan debat pendapat sejak akhir Januari 2008. Wadah ini adalah leburan tiga elemen suporter PKT Bontang terdahulu, yakni The Valcon, Sintuk Mania dan BSD.
Mantan ketua The Valcon, Nurkhalid, terpilih sebagai ketua umum. Sementara senior Sintuk Mania, Hamsani alias Ancha dipercaya menjabat ketua harian. Dalam menjalankan tugasnya, keduanya dibantu tiga koordinator wilayah yakni Tomi (Utara), Ahmad Nurkholiq (Barat) dan Mustamin (Selatan).
Tentu saja, ini dukungan signifikan dari kelompok suporter untuk mendukung target pengurus mengembalikan kejayaan PKT Bontang di kancah persepak bolaan nasional pada Kompetisi Liga Indonesia mendatang.
Sejatinya Bontang Mania bukan hanya leburan tiga elemen fans tadi. Pasalnya, beberapa kelompok suporter baru juga memastikan diri bergabung. Di antaranya dari Kampung Baru, Lembah, Berbas Pantai, Porto, Tipalayo, Sidrap, Loktuan, Guntung, Kanaan, Telihan, Terminal Bontang, JPP dan Regomasi.
Dan sejak awal April 2008 mereka telah meluncurkan website resmi mereka di http://bontangmania.com/ Diarsipkan 2012-02-22 di Wayback Machine. http://bontangmania.com%7CBontangmania.com, diharapkan situs tersebut mampu sebagai wadah komunitas suporter PKT Bontang yang selalu memberi dukungan, saran dan kritikan membangun demi kemajuan PKT Bontang.
Stadion
[sunting | sunting sumber]Stadion Mulawarman yang berada di Kota Bontang kini digunakan oleh Bontang FC sebagai tempat menggelar pertandingan kandang mulai dipakai oleh Bontang FC sejak tahun 1993 saat masih bernama Pupuk Kaltim. Bontang FC sendiri juga pernah memakai Stadion Sempaja di Kota Samarinda untuk menggelar laga kandang melawan PSM Makassar pada tanggal 12 Februari 2006 karena di Kota Bontang saat itu sedang diselenggarakan Pilkada.
Seragam
[sunting | sunting sumber]Seragam Bontang FC untuk menghadapi musim 2009-2010 diproduksi dan didesain oleh Specs dengan budaya entik lokal (Dayak) yakni kandang (Merah-Merah), tandang (Hijau-Hijau),dan ketiga (Kuning-Hitam) dengan logo baru Bontang FC.
Akademi
[sunting | sunting sumber]Pupuk Kaltim dulu mendirikan sekolah akademi sepak bola yang dinamakan SSB Mulawarman dan Diklat Sepak Bola Mandau. Kedua akademi ini lebih berorientasi untuk pengembangan para pemain asli daerah. Akademi Diklat Mandau dikenal karena berhasil mencetak beberapa pemain yang telah ternama di kancah persepak bolaan Indonesia seperti Bima Sakti dan Ponaryo Astaman.
Pemain
[sunting | sunting sumber]Skuad Utama
[sunting | sunting sumber]Data pemain Bontang FC 2011.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "PKT Bontang dan Segudang Pemain Bintang". Football Tribe Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2019-08-03. Diakses tanggal 2019-08-16.
- ^ "Dikabarkan Terpuruk dan 'Hilang', Bontang FC Kembali Menggelora dengan Nahkoda dari Alvin Rausan Fikry". Suara.com. 22 September 2022. Diakses tanggal 25 September 2022.
- ^ "Prestasi PKT Bontang Pernah Kinclong, Nasibnya Tenggelam Gara-gara Ini". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-08-16.