Buaya Putih
Buaya Putih | |
---|---|
Sutradara | Fritz G Schadt |
Produser | Abdul Moeis Sofyan Sri Gunawan |
Pemeran | Yati Octavia Syamsuri Kaempuan Marlia Hardi Deddy Sutomo George Rudy Dicky Zulkarnaen Siska Widowati Boy Tirayoh |
Tanggal rilis | 1982 |
Negara | Indonesia |
Buaya Putih adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 1982 yang disutradarai oleh Fritz G Schadt serta dibintangi antara lain oleh Yati Octavia, Syamsuri Kaempuan, Marlia Hardi, dan masih banyak lagi.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Di sebuah desa tempat sebuah sungai yang cukup besar mengalir, seekor buaya besar berwarna putih menyeret dan menenggelamkan Juleha (Yatie Octavia), anak keluarga Kadir (Syamsuri Kaempuan, Marlia Hardi). Berkat jasa Komar (Deddy Sutomo), pawang buaya, Juleha dapat diketemukan lagi dalam keadaan hidup. Buaya itu ternyata buaya jadi-jadian. Ia adalah Jafar (George Rudy), teman seperguruan Komar. Dal am perkelahian tangan Komar buntung, tetapi kepala Jafar juga putus. Karena kemudian Juleha hamil, sementara tak ada satu lelaki pun yang berhubungan dengannya, ia dipasung dan diasingkan di pinggir hutan. Juleha melahirkan seorang bayi yang diberi nama Nurbiyah. Juleha lalu pergi. Setelah Nurbiyah berumur setahun, Juleha meninggal. Nurbiyah kemudian dipungut oleh seorang pemburu tanpa anak, Iskandar (Dicky Zulkarnaen). Nurbiyah (Siska Widowati) tumbuh besar, punya pacar Firman (Boy Tirayoh), dan punya sifat aneh: tiba-tiba jadi buaya. Ternyata ia dipengaruhi oleh ayahnya, Jafar. Iskandar semula tidak percaya tentang keanehan pada anak pungutnya itu. Jafar membayangi Nurbiyah untuk membalas dendam terhadap Komar. Jafar akhirnya dapat dibinasakan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]