Budaya Palestina
Budaya Palestina sangat beragam. Keberagaman ini dipengaruhi oleh para masyarakat pertanian tradisional yang telah ada sejak berabad-abad lamanya. Keberagaman ini berupa pakaian tradisional, tarian, musik, dan kuliner.
Pakaian Tradisional Palestina
[sunting | sunting sumber]Thobe merupakan pakaian tradisional yang memiliki simbol perjuangan bagi para wanita di Palestina. Pakaian ini memiliki ciri khas yaitu sulaman dengan berbagai warna yang dibuat khusus dan membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk membuatnya. Pembuatan Thobe dimulai pada awal abad ke-19, ketika kerajinan sulam hanya dilakukan di desa-desa. Pola-pola Thobe mengekspresikan posisi sosial perempuan pada kala itu. Warna merah untuk pengantin, warna biru untuk para janda, warna biru dengan jahitan berwarna-warni untuk para janda yang sedang berpikir untuk menikah lagi. Desain-desain Thobe merefleksikan banyak peristiwa dalam sejarah Palestina. Misalnya, pada masa gerakan intifada Palestina yang pertama pada 1980an, Thobe dihiasi dengan sulaman senjata api, merpati, dan bunga-bunga. Ketika tentara-tentara Israel menyita bendera Palestina dalam berbagai unjuk rasa, para perempuan menenun motif peta dan warna negara pada baju-baju mereka. Selain pakaian, Palestina juga memiliki tarian tradisional yang dikenal dengan istilah Dabke.
Tarian Tradisional Palestina
[sunting | sunting sumber]Dabke merupakan cara masyarakat Palestina menunjukkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah air. Dabke dilakukan oleh Sembilan orang, yang terdiri dari lima laki-laki dan empat perempuan. Para penari laki-laki mengggunakan kostum yang berwarna cokelat tanah, sementara penari perempuan menggunakan gaun putih panjang, yang berbahan satin dan memiliki border etnik.
Kuliner Palestina
[sunting | sunting sumber]Palestina juga memiliki keragaman kuliner dengan rasa dan aroma yang khas. Kuliner Palestina juga terdapat pengaruh dari Arab. Beberapa hidangan khas Palestina adalah Musakhan (roti pipih yang di isi dengan ayam), Maqluba (makanan berupa nasi yang sudah dibumbui dengan bumbu khas Palestina dan tentunya makanan ini sangat populer bagi para wisatawan dunia. Bahan utama dari makanan ini yaitu nasi, bumbu-bumbu rempah, daging ayam atau bisa juga daging kambing, dan tak ketinggalan sayuran sebagai pelengkap). Kanafeh (kue yang diparut halus dan keju yang dimaniskan dengan madu, di atasnya diberi sirup air mawar dan pistachio yang dihancurkan).[1]