Lompat ke isi

Budaya massa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Budaya massa dapat dibedakan dengan budaya populer. Budaya populer merupakan budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat tanpa bermaksud untuk mencari keuntungan, sedangkan budaya massa diproduksi secara massal[1] untuk memperoleh keuntungan yang besar. Sekalipun industri hiburan yang berorientasi komersil[2] seperti film; musik; televisi; fashion yang berada dalam kendali oleh perusahaan-perusahaan kapitalis transnasional[3], cara pandang terhadap musik; film; maupun acara televisi tetap dapat dimaknai oleh para pemirsa[4] meskipun pemaknaan dari pemirsa yang satu bisa berbeda dengan pemirsa yang lain.[5]

Referensi:

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ KBBI, Portal (2020-10-19). "Massal atau Masal? - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) - Samsurijal.com". Portal KBBI. Diakses tanggal 2024-11-27. 
  2. ^ "Komersil Atau Komersial: Mana Yang Tepat? - PULUNG.NET". 2024-08-20. Diakses tanggal 2024-11-27. 
  3. ^ Ayu, Tara Resya (2021-09-21). "Teori Globalisasi Menurut Anthony Giddens dan Thomas Friedman". tirto.id. Diakses tanggal 2024-11-27. 
  4. ^ Rizal (2023-11-04). "Apa Itu Pemirsa: Pengertian, Contoh, dan Sinonim". Zonanulis.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-27. 
  5. ^ Gautam, Shivanka. "Mass culture vs. Popular Culture: Explained with Examples". Diakses tanggal 15 Desember 2021.