Buku bekas
Buku bekas adalah buku yang pernah dimiliki oleh pemilik sebelumnya selain penerbit atau pengecer, biasanya oleh perorangan atau perpustakaan.[1]
Buku bekas biasanya tersedia di pasar saat dijual atau diberikan kepada toko barang bekas atau toko buku bekas. Buku ini biasanya dijual pada harga sekitar setengah atau tiga perempat dari harga baru. Buku-buku langka dan lain-lain yang masih dalam permintaan atau sulit diperoleh mungkin dijual lebih dari harga tersebut.
Beberapa toko buku baru juga menjual buku bekas dan beberapa toko buku bekas juga menjual buku baru. Walaupun pengarang atau penerbit asli tidak akan mendapat keuntungan dari penjualan buku bekas, hal ini membuat buku-buku lama tetap dalam peredaran. Terkadang buku yang sangat lama, langka, edisi pertama, antik, atau sudah tidak dicetak lagi dapat ditemukan di toko buku bekas.
Terbitan bacaan sebuah buku mungkin masih bagus, diberi stabilo atau marginalia, dan cocok untuk dibaca, tetapi tidak untuk dikoleksi menunjukkan kurangnya nilai koleksi dalam perdagangan buku bekas, sementara dinyatakan bahwa buku yang dalam keadaan yang cukup baik itu ditujukan untuk pembeli yang minat utamanya adalah untuk membaca buku tersebut. Terbitan bacaan tersebut biasanya lebih murah daripada terbitan koleksi.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Parkinson, Hannah Jane (9 August 2019). "A secondhand book is a glimpse into the lives of other readers". The Guardian. Guardian News & Media Limited. Diakses tanggal 14 October 2019.