Lompat ke isi

Bunutan, Abang, Karangasem

Koordinat: 8°20′58″S 115°40′18″E / 8.349474°S 115.671760°E / -8.349474; 115.671760
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

8°20′58″S 115°40′18″E / 8.349474°S 115.671760°E / -8.349474; 115.671760

Bunutan
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenKarangasem
KecamatanAbang
Kode pos
80852
Kode Kemendagri51.07.05.2003 Edit nilai pada Wikidata
Luas30,57 km²[1]
Jumlah penduduk11.828 jiwa (2016)[1]
10.370 jiwa (2010)[2]
Kepadatan339 jiwa/km²
Jumlah KK3.060 KK[3]
Peta
PetaKoordinat: 8°22′12″S 115°39′57″E / 8.37000°S 115.66583°E / -8.37000; 115.66583


Desa Bunutan merupakan salah satu dari dari Desa yang terletak di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali.[4]

Secara topografi, Desa Bunutan merupakan daerah berbukit-bukit dengan ketinggian 0 s/d 600 meter di atas permukaan laut, curah hujan relatif rendah.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Selat Lombok
Timur Desa Seraya Timur
Selatan Hutan Lindung Bukit Bisbis dan Desa Seraya Tengah.
Barat Desa Purwa Kerthi

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Pembagian administratif

[sunting | sunting sumber]

Luas wilayah Desa Bunutan 3.057,330 Hektar. Secara administratif Desa Bunutan terbagi atas 10 (sepuluh) Banjar Dinas yang meliputi:

  1. Banjar Dinas Bunutan
  2. Banjar Lean
  3. Banjar Banyuning
  4. Banjar Aas
  5. Banjar Batukeseni
  6. Banjar Kusambi
  7. Banjar Bangle
  8. Banjar Sega
  9. Banjar Cangwang
  10. Banjar Dinas Gulinten.

Penggunaan lahan di wilayah Desa Bunutan, sekarang dipilah menjadi daerah pemukiman 12,317 ha, tanah sawah 30,720 ha, pertanian lahan kering 2 099,350 Ha, perkebunan/tegalan 29,880 ha, hutan 25,003 .ha dan perikanan dan peternakan—ha serta penggunaan lain-lain (fasilitas umum, pura, setra, jalan, lapangan dan sebagainya) seluas 30,243 ha. Desa Bunutan memiliki jalan sepanjang 71,5 km, dengan rincian: jalan nasional --- km, jalan provinsi 15,5 km, jalan kabupaten 23 km, jalan Desa 33 km dan jalan Dusun/Banjar sepanjang 10 km. Dengan kondisi beraspal sepanjang 35,5 km, beton sepanjang 2,6 km, geladag 10,5 km, dan jalan tanah sepanjang 21,5 km.

Penduduk desa Bunutan sampai dengan tahun 2016 terdiri dari 5.953 Laki-laki dan 5.875 Perempuan dengan rasio jenis kelamin manusia bernilai 101.[1]

Struktur penduduk menurut pendidikan di Desa Bunutan, yang berusia pada usia pendidikan dasar 7 tahun s/d 16 tahun 20,73% (pendidikan sekolah dasar dan menengah) yang belum pernah sekolah 15,53%, sedang mengikuti pendidikan 66,17% dan sisanya 18,30% tidak bersekolah lagi. Sedangkan yang berusia di atas 16 tahun (di atas usia pendidikan dasar) sebanyak 3.169 jiwa yang belum pernah sekolah 7,11%, sedang mengikuti pendidikan 10,45% dan sisanya 82,44% tidak bersekolah lagi, baik pada tingkat lanjutan dan perguruan tinggi.

Struktur penduduk menurut mata pencaharian menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk menggantungkan sumber kehidupannya di sektor pertaniandan kelautan/nelayan (97,31%), sektor lain yang menonjol dalam penyerapan tenaga kerja adalah perdagangan (1,36%) dan sektor lainnya seperti pegawai negeri, karyawan swata dari berbagai sektor (1,33%). Struktur penduduk menurut agama menunjukkan sebagian besar penduduk Desa Bunutan, beragama Hindu (99,32%), Islam (0%), Budha (0%), Kristen Protestan (0,68%) dan Katolik (0%). Dalam konteks ketenagakerjaan ditemukan bahwa 44,25% penduduk usia kerja yang didalamnya 9,53% angkatan kerja dan 14,41% bukan angkatan kerja. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 76,06%.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Kecamatan Abang dalam Angka 2017". Badan Pusat Statistik Indonesia. 2017. Diakses tanggal 16 Desember 2018. 
  2. ^ "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF). Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 1385. Diakses tanggal 14 Juni 2019. 
  3. ^ "Prodeskel Binapemdes Kemendagri". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-01. Diakses tanggal 2018-03-19. 
  4. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]