Burung hantu elang papua
Burung hantu elang papua
| |
---|---|
Uroglaux dimorpha | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 22689490 |
Taksonomi | |
Kelas | Aves |
Ordo | Strigiformes |
Famili | Strigidae |
Genus | Uroglaux |
Spesies | Uroglaux dimorpha (Salvadori, 1874) |
Tipe taksonomi | Uroglaux |
Tata nama | |
Protonim | Athene dimorpha |
Burung hantu elang papua (Uroglaux dimorpha) adalah burung hantu berukuran sedang, ramping, dengan kepala berukuran kecil yang proporsional, berekor panjang, dan bersayap bulat pendek. Lingkaran putih pada wajahnya kecil dan kabur, dengan garis-garis hitam dan alis berwarna putih. Burung ini memiliki bagian atas berwarna kekuning-kuningan dan bagian bawah berwarna hitam dan coklat. Matanya berwarna kuning cerah, dan memiliki paruh abu-abu hingga hitam. Pejantan burung ini bertubuh lebih besar dari betinanya, yang merupakan hal tidak biasa di antara burung hantu.[2]
Meskipun umumnya ditemukan di hutan hujan dataran rendah atau hutan galeri di sabana dataran rendah, burung hantu elang Papua kadang-kadang ditemukan di ketinggian hingga 1.500 m (4.900 kaki) di atas permukaan laut.[1] Burung ini mungkin merupakan spesies dengan habitat menetap di daerah jelajahnya yang terbatas, New Guinea.
Tidak banyak yang diketahui tentang status spesies ini, karena data yang ada tidak cukup untuk mengukur populasinya.[1] Burung ini jarang terlihat manusia, dan mungkin terancam oleh deforestasi.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c BirdLife International (2017). "Uroglaux dimorpha". 2017: e.T22689490A118392665. doi:10.2305/IUCN.UK.2017-3.RLTS.T22689490A118392665.en.
- ^ Duncan, James R. (2003). Owls of the World: Their Lives, Behavior and Survival. Richmond Hill, Ontario: Firefly Books. hlm. 33. ISBN 1-55297-845-1.