CAIG Wing Loong
Pterodactyl I | |
---|---|
Pesawat nirawak multiperan Wing Loong buatan Tiongkok tampak dari samping. | |
Jenis | MALE pesawat tempur nirawak |
Pembuat | Chengdu Aircraft Industry Group |
Perancang | Chengdu Aircraft Design Institute |
Penerbangan perdana | 2009 |
Diperkenalkan | 2011 |
Status | Dalam penggunaan & dalam produksi[1] |
Pengguna utama | Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Angkatan Udara Mesir Angkatan Udara Emirat Arab Angkatan Udara Pakistan |
Dibuat | 2009 |
Dikembangkan menjadi | CAIG Wing Loong II |
Chengdu Pterodactyl I (Hanzi: 翼龙-1; Pinyin: Yìlóng-1), juga dikenal sebagai Wing Loong adalah pesawat terbang tanpa awak (PTTA/UAV) Medium-Altitude Long-Endurance (MALE), yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Industry Group di Republik Rakyat Tiongkok. Dimaksudkan untuk berperan sebagai wahana pemantauan dan pengintaian udara, Pterodactyl I juga mampu dilengkapi dengan persenjataan udara ke permukaan untuk berperan sebagai pesawat tempur nirawak (UCAV).[1] Menurut informasi pemasaran yang dirilis resmi oleh CADI, Pterodactyl dapat membawa rudal udara ke darat BA-7, bom berpemandu laser YZ-212, bom anti personel YZ-102A, dan bom mini berpemandu LS-6 seberat 50kg.[2]
Desain dan pengembangan
[sunting | sunting sumber]Dirancang dan dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Design Institute (CADI), divisi dari Aviation Industry Corporation of China (AVIC),[3][4] Pterodactyl I memiliki rupa tampilan sama dengan seri drone Predator/Reaper yang dikembangkan oleh Amerika Serikat.[4][5] Drone ini mampu dilengkapi dengan berbagai sistem sensor, diantaranya inframerah pandang depan (FLIR) dan radar apertur sintetis (SAR).[3] Tak hanya itu, pesawat ini juga mampu membawa persenjataan.[5] Total kapasitas muatan Pterodactyl I untuk sistem sensor dan persenjataan sekitar 200 kilogram.[3]
Pengguna
[sunting | sunting sumber]- Bangladesh[6]
- Tiongkok — 60 unit,[7] digunakan oleh Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat[8][9][10]
- Mesir — Diketahui telah diekspor pada awal tahun 2016, rilis foto pertama oleh milter Mesir pada Oktober 2018.[9][10][11]
- Indonesia[12]
- Kazakhstan — 2 unit telah dieskpor pada tahun 2016, digunakan oleh Angkatan Pertahanan Udara Kazakhstan[8][13]
- Maroko — Diketahui merupakan hibah kepada Maroko oleh UEA pada tahun 2020.[14]
- Nigeria[9]
- Pakistan — Satu buah Wing Loong jatuh di Pakistan pada 18 Juni 2016 memicu dugaan bahwa Pakistan sedang mengadakan evaluasi terhadap sistem wahana tersebut.[10][15] Salah satu penjabat Kementerian Pertahanan Pakistan mengatakan kepada wartawan bahwa pesawat nirawak tak bernama jatuh dalam "penerbangan uji coba", mendukung dugaan evaluasi.[16] Dua tahun kemudian pada Oktober 2018, diumumkan bahwa Pakistan Aeronautical Complex dan Chengdu Aircraft Industry Group bekerja sama memproduksi 48 unit pesawat nirawak Wing Loong II untuk Angkatan Udara Pakistan.[17][18][19]
- Arab Saudi — Telah diekspor pada tahun 2014[8]
- Serbia — 9 unit, dengan opsi tambahan 15 unit[12]
- Uni Emirat Arab — Telah diekspor pada tahun 2011,[8][9][10] pembukaan pembelian untuk WIng Loong pada tahun 2017.[20][21]
- Uzbekistan[12]
Spesifikasi (Wing Loong I)
[sunting | sunting sumber]Ciri-ciri umum
- Kru: Tanpa awak (PTTA/UAV)
- Panjang: 9.05 m
- Rentang sayap: 14 m
- Tinggi: 2.77 m
- Berat isi: 1100 kg
- Mesin: 1 × Rotax 914 turbocharged, 100 shp ()
- Baling-baling: 3 bilah
Kinerja
- Laju maksimum: 280
- Jangkauan: 4000
- Batas atas layanan: 20 jam
- Langit-langit batas: 5000
Persenjataan
Avionik
Kapasitas 100 kilogram (220 pon) untuk sistem sensor
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- GAIC Wing Loong II
- GAIC Wing Loong-10
- CASC Rainbow
- Harbin BZK-005
- Tengden TB-001
- CASIS WJ
Pesawat dengan peran, konfigurasi, dan era yang sebanding
[sunting | sunting sumber]- BAE Mantis
- General Atomics MQ-1 Predator
- TAI Anka
- Elbit Hermes 900
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Wong, Edward. (2013, September 21). "Hacking U.S. Secrets, China Pushes for Drones," The New York Times, p.A1 ff.
- ^ China's Pterodactyl Yi Long drone weapon types Diarsipkan 2014-10-21 di Wayback Machine. - AirForceWorld.com, 16 Oct 2014
- ^ a b c Wall 2010
- ^ a b Minnick 2010
- ^ a b Zeitler 2011, p.25.
- ^ "IDEX-2021: China Displays Its High-Tech Military Hardware At Abu Dhabi Expo: Watch". Latest Asian, Middle-East, EurAsian, Indian News (dalam bahasa Inggris). 2021-02-24. Diakses tanggal 2021-03-12.
- ^ Rupprecht, Andreas (29 October 2018). Modern Chinese Warplanes:Chinese Air Force - Aircraft and Units. Harpia Publishing. hlm. 106. ISBN 978-09973092-6-3.
- ^ a b c d Fischer Junior, Richard. "Kazakhstan purchases two Chinese Wing-Loong UCAVs". IHS Jane's 360. Diarsipkan dari versi asli (7 June 2016) tanggal 8 June 2016. Diakses tanggal 7 November 2016.
- ^ a b c d Lin, Joseph (20 March 2015). "China's Weapons of Mass Consumption". Foreign Policy. Diakses tanggal 7 November 2016.
Since 2011, China has also sold the Wing Loong, an armed drone, to several countries in Africa and the Middle East, including Nigeria, Egypt, and the United Arab Emirates.
- ^ a b c d Atherton, Kelsey (22 June 2016). "Chinese-made drone crashes in Pakistan". Popular Science. Diakses tanggal 7 November 2016.
- ^ Binnie, Jeremy (19 October 2018). "Egypt shows Wing Loong UAV". IHS Jane's 360. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-20. Diakses tanggal 20 October 2018.
- ^ a b c "Wing Loong Unmanned Aerial Vehicle (UAV)". Diakses tanggal 15 November 2021.
- ^ GDC (2021-07-12). "Arms sales opportunity: China moves into Central Asia as the U.S. withdraw from Afghanistan". Global Defense Corp (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-12.
- ^ Defensa.com (2021-01-09). "Morocco has equipped itself with Chinese Wing Loong 1 armed UAVs". Defensa.com (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 2021-01-11.
- ^ Gady, Franz-Stefan (22 June 2016). "Is Pakistan Secretly Testing a New Chinese Killer Drone?". The Diplomat. Diakses tanggal 7 November 2016.
- ^ Bokhari, Farhan (21 June 2016). "Crashed Pakistani UAV was 'on experimental flight'". IHS Jane's 360. Islamabad, Pakistan. Diakses tanggal 7 November 2016.
- ^ Dominguez, Gabriel (9 October 2018). "Bedi". China, Pakistan to jointly produce Wing Loong II UAVs, says report. London, New Delhi. Diarsipkan dari [Rahul versi asli] Periksa nilai
|url=
(bantuan) tanggal 9 October 2018. Diakses tanggal 13 October 2018. - ^ "Chinese Wing Loong II drones sold to Pakistan". Army Recognition. 11 October 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-11. Diakses tanggal 13 October 2018.
- ^ Nene, Vidi (11 October 2018). "China and Pakistan to Jointly Produce 48 Wing Loong II Drones". Drone Below. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-11. Diakses tanggal 13 October 2018.
- ^ Biggers, Christopher (26 January 2018). "UAE revealed as Wing Loong II launch customer". IHS Jane's 360. Washington, DC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 January 2018. Diakses tanggal 26 January 2018.
- ^ 媒体称翼龙无人机已出口阿联酋乌兹别克斯坦. SINA military (dalam bahasa Tionghoa). 15 November 2012. Diakses tanggal 7 November 2016.
Kepustakaan
[sunting | sunting sumber]- Minnick, Wendell (November 24, 2010). "China Developing Armed/Recon UAVs". Defense News. Diakses tanggal 2011-02-11.[pranala nonaktif permanen]
- Wall, Robert (November 17, 2010). "China's Armed Predator". Aviation Week and Space Technology. Diakses tanggal 2011-02-10.[pranala nonaktif permanen]
- Zeitler, Andreas (February 2011). "Zhuhai 2010". Combat Aircraft. Hersham, Surrey, UK: Ian Allan Publishing. 12 (2). ISSN 2041-7470.