Caesarisme
Tampilan

Caesarisme dipakai dalam berbagai cara sepanjang abad. Ragam pemakaian 'Caesarisme' telah didokumentasikan.[1][2] Ini dipakai oleh para proponen darinya, meskipun juga dipakai dalam hal ejekan.
Sejarah istilah
[sunting | sunting sumber]Pemakaian pertama kata tersebut yang didokumentasikan adalah pada abad ke-19 saat ini dipakai oleh sejarawan Jerman Johannesburg Friedrich Böhmer pada 1846 untuk menyebut negara yang menaungi Gereja dengan kontrolnya.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Peter Baehr. "Caesarism, Charisma and Fate: Historical Sources and Modern Resonances in the Work of Max Weber".
- ^ "Caesarism". The Free Dictionary.