Caruban, Ringinarum, Kendal
Caruban | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Kendal | ||||
Kecamatan | Ringinarum | ||||
Kode pos | 51356 | ||||
Kode Kemendagri | 33.24.18.2009 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Caruban adalah desa di kecamatan Ringinarum, Kendal, Jawa Tengah, Indonesia. Sebelumnya, Desa Caruban merupakan salah satu bagian dari Kecamatan Gemuh. Per tahun 2014, jumlah penduduk sekitar 4.840 orang dengan luas wilayah 233.171 hektare.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Salah satu pendiri Desa Caruban adalah seorang putra Mataram, yaitu Abdhul Musthofa Prawirodirdjo atau yang dikenal dengan sentot prawiro dirdjo adalah putra dari Ronggo Prawirodirjo yang beristri putri dari Sultan Hamengkubuwono II. , ipar Sultan Hamengku Buwono IV. Ayahnya dianggap pemberontak karena melawan Belanda dan terbunuh oleh Belanda yang saat itu dipimpin oleh Daendels. Dengan kematian ayahnya, Sentot Prawirodirdjo merasa dendam kepada Belanda sehingga akhirnya bergabung dengan Pangeran Diponegoro, Caruban yang pada saat itu masih berupa hutan dan rawa, namun sudah berbentuk perkampungan yang kemungkinan sudah dibuka sebelumnya oleh seorang raja dari Majapahit yang pernah berkata bahwa, anak keturunannya kelak akan datang lagi ke tempat tersebut, dan sumpah dari Raja Majapahit itu terjadi karena dibuktikan dengan datangnya Sentot Prawirodirdjo, yang masih terhitung trah Mataram-Majapahit, yang pada saat kedatangannya terpesona akan keindahan alam dan juga kesuburan Desa Caruban, hingga ia teringat kepada kampung halamannya yang telah lama ditinggalkan, karena harus memenuhi tugasnya sebagai putra Mataram
Sentot Prawirodirdjo pun menjumpai banyak kesamaan desa tersebut dengan kampung halamannya, lalu memutuskan untuk sejenak singgah di desa tersebut selama sekitar 2/3 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, ia terpesona oleh kecantikan seorang putri dari Caruban, yaitu Putri Pandansari yang masih terhitung trah Brawijaya V. Tanpa waktu lama, ia memutuskan untuk menikahi Putri Pandansari yang telah membuatnya jatuh hati saat pertama ia menginjakkan kaki di bumi caruban
Dari pernikahannya dengan putri Pandansari, mereka mempunyai seorang putra yang bernama Bagus Kusumodirdjo. Setelah pernikahannya genap 3 tahun, ia meninggalkan desa beserta istri dan anaknya. Sebelum ia pergi, Sentot memberikan nama wilayah ini dengan nama desa Caruban karena kekagumannya dan juga untuk mengingat kampung halamannya beserta leluhurnya.
Pertanian
[sunting | sunting sumber]Dengan luas lahan persawahan di Desa Caruban yang masih luas, hal ini menjadi pengaruh signifikan terhadap mata pencaharian masyarakat Caruban, yaitu sebagai petani, baik tembakau, jagung, kedelai, ataupun kacang-kacangan.
Letak persawahan di Desa Caruban dibagi menjadi beberapa blok yang berbatasan langsung dengan desa-desa di sekitarnya, yakni:
- Siberuk (luas 19.901 Ha), Serut 1 (luas 10.465 Ha), Serut 2 (luas 3.510 Ha): terletak di sisi barat Dukuh Pandaksari
- Pilang Ayu (luas 32.225 Ha): terletak di sisi timur Dukuh Pandaksari
- Jumbangan Lor (luas 5.709 Ha): terletak di sisi timur Dukuh Krajan
- Jumbangan Kidul: terletak di sisi timur Dukuh Gentungsari
- Sasem (luas 5.350Ha): terletak di sisi selatan Dukun Gentungsari
- Silanjar Timur (luas 19.910 Ha) dan Silanjar Barat (luas 12.380 Ha): terletak di sisi barat Dukuh Gentungsari
Lembaga pendidikan
[sunting | sunting sumber]Lembaga pendidikan yang ada di desa ini terdiri dari tingkat TK, SD/sederajat, dan SMP/sederajat, antara lain:
- TK Aisyiyah Tegalsari
- TK ABA Caruban
- SD Negeri 1 Caruban
- MI Muhammadiyah Caruban
- Ponpes Darussalam
- SMP Muhammadiyah 09 Gemuh/Ponpes Darul Arqom 4
Selain itu, juga terdapat beberapa lembaga pendidikan berbasis keagamaan yang berada di setiap pedukuhan.
Wilayah administratif
[sunting | sunting sumber]- Dukuh Pandaksari
- Dukuh Krajan
- Dukuh Gentungsari
- Dukuh Tegalsari
Lurah
[sunting | sunting sumber]- Mbah Lurah Guru (Dukuh Tegalsari)
- Mbah Lurah Sapawiro (wafat tahun 1971)
- Mbah Lurah Tomo
- Mbah Lurah Sukarli Hudi Pranoto
- Mbah Lurah Sudonofa
- Kyai Haji Muhammad Khusnan
- Hermanto
- DIYAH TIN AGUSTINAH, SH
- Jefri Aziz Maulana S.pd
Sarana kesehatan
[sunting | sunting sumber]UPT Puskesmas pembantu desa caruban yang terletak tepat di sebelah barat MI MUHAMMADIYAH CARUBAN.
Sarana olahraga
[sunting | sunting sumber]Untuk menunjang pengembangan pemuda khususnya dibidang olahraga desa telah memiliki sebuah lapangan olahraga/ lapangan sepak bola yang cukup luas di belakang kantor bali desa caruban.
Perkantoran
[sunting | sunting sumber]Kantor Bank BRI cabang caruban.
Budaya
[sunting | sunting sumber]Kesenian yang berkembang di desa ini adalah kesenian singo barong.
Referensi
[sunting | sunting sumber]