Cedera reperfusi darah
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2016. |
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Cedera reperfusi darah | |
---|---|
Informasi umum | |
Spesialisasi | Kardiologi |
Cedera reperfusi darah (bahasa Inggris: reperfusion injury) adalah rusaknya jaringan (bahasa Inggris: tissue damage) yang disebabkan ketika pasokan darah kembali ke jaringan setelah terjadinya peristiwa iskemia atau kekurangan oksigen untuk beberapa saat. Ketiadaan oksigen dan gizi dari darah selama masa iskemia menyebabkan kondisi di mana perbaikan sistem kardiovaskular menyebabkan radang dan kerusakan oksidasi melalui masuknya stres oksidatif.
Mekanisme
[sunting | sunting sumber]Terjadinya peradangan (bahasa Inggris: inflammatory response) bertindak sebagai perantara bagi kerusakan cedera reperfusi darah. Sel darah putih, dibawa ke daerah tersebut oleh darah yang baru kembali menghasilkan sejumlah faktor inflamasi seperti Interleukin, juga radikal bebas yang mengakibatkan kerusakan jaringan.[1]
Mengalirnya kembali darah membawa kembali oksigen kedalam sel yang mengakibatkan kerusakan sel protein, DNA, dan membran plasma. Kerusakan membran sel pada akhirnya menyebabkan pelepasan radikal bebas yang lebih banyak lagi.
Cedera reperfusi darah memainkan peranan dalam iskemia penyumbatan pasukan darah ke otak yang dapat mengakibatkan stroke dan cedera otak.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Inggris) Clark, Wayne M. (January 5, 2005). "Reperfusion Injury in Stroke". eMedicine. WebMD. Diakses tanggal 2006-08-09.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Himpun-Gejala Datarata (Crush Syndrome)
- Serangan Jantung (myocardial infarction)
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Reperfusion Injury and "No Reflow"
- (Inggris) Docs Change the Way They Think About Death