Chaim Soutine
Le Groom" | |
---|---|
Lahir | 13 January 1893 Smilavichy, Kekaisran Rusia |
Meninggal | 9 Agustus 1943 Paris, Prancis |
Kebangsaan | Rusia (Beralusian) dan Prancis |
Pendidikan | Vilna Academy of Fine Arts, École des Beaux-Arts, Fernand Cormon |
Dikenal atas | Seni Lukis |
Gerakan politik | Expressionism |
Patron(s) | Albert C. Barnes, Leopold Zborowski |
Chaïm Soutine (pelafalan dalam bahasa Prancis: [ʃaim sutin]; bahasa Rusia: Хаим Соломонович Сутин, translit. Khaim Solomonovich Sutin; bahasa Yiddi: חײם סוטין; 13 Januari 1893 – 9 Agustus 1943) adalah pelukis Prancis berkebangsaan Rusia keturunan Yahudi-Rusia.[1] Soutine menjadi tokoh seni lukis beraliran ekspresionis.[1] Ia juga menulis tentang tradisi ekspresionis tersebut.[1] Ia banyak belajar kepada tokoh-tokoh pelukis zaman lampau dan menjadi sahabat dari Amedeo Modigliani.[1] Dia juga banyak diinspirasi oleh para pelukis asal Eropa, misalnya oleh karya Rembrandt, Jean-Baptiste-Siméon Chardin.[2]
Lukisan-lukisan Chaïm Soutine tentang pemandangan alam dianggap sangat visioner dan juga menakutkan.[1] Lukisan-lukisan potretnya banyak menggugah dan beraura melankolis.[1] Oleh karena itu, lukisan-lukisannya kurang diterima bahkan hingga ia meninggal dunia.[1] Namun, semenjak ia meninggal, karya-karya lukisannya justru banyak dikagumi. Beberapa karyanya adalah Carcass of beef (diperkirakan dibuat tahun 1925); Guarled trees (sekitar tahun 1921); dan Woman in red (tahun 1922).[1]
Riwayat Hidup Ringkas
[sunting | sunting sumber]Dia adalah anak ke-10 dari sebuah keluarga yang sangat miskin dengan 11 anak-anak .[3] Minat awal Chaim dalam menggambar ditentang keras oleh keluarganya sendiri.[3] Kakak-kakaknya memukulinya karena melarangnya untuk melukis, dengan alasan ia adalah sorang Yahudi.[3] Ketika Chaim berusia 15, sebuah peristiwa nahas bersama terkait tetangganya terjadi - Chaim ditawarkan untuk menggambar potret orang tua, ia justru dipukuli oleh anak dari tetangganya itu dengan kejam.[3] Ibu dari Chaim merasa sudah tidak tahan dan ia mengadukan peristiwa tersebut ke pengadilan, dan akhirnya menang.[3] Sebagai kompensasi, Chaim diperbolehkan untuk pergi ke Minsk dan memasuki sebuah perguruan tinggi seni.[3] Setahun kemudian pindah ke Chaim Vilnus (sekarang ibu kota Lithuania ) untuk melanjutkan kegiatan melukisnya di School of Fine Arts dengan mengikuti kursus selama 3 tahun.[3]
Selama di sana, Soutinge berhasil menyimpan uang untuk membeli tiket kereta api kelas empat menuju Paris.[3] Dia datang ke Paris pada bulan Juli 1913 setelah menyelesaikan studinya di Vilnus.[3] Pelukis Pincus Krémègne di Sekolah Vilnus membawa Soutine ke La Ruche ( The Beehive ), sebuah tempat Pameran seni lukis di Paris yang kemudian digunakan untuk studio para seniman.[3] Di antara para seniman itu adalah Marc Chagall, Fernand Léger, Jacques Lipchitz, Moïse Kisling, dan Amedeo Modigliani.[3] Modigliani kemudian menjadi teman dekat Soutine dan pendukungnya.[3] Ia memperkenalkan Soutine ke patron pertama dan pedagang seni - Sborowski. Dan semenjak saat itu, Soutine terus mengembangkan bakat seninya.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3268
- ^ Kleeblatt, Norman L. (1998). An Expressionist in Paris: The Paintings of Chaim Soutine. New York City: Prestel. ISBN 3-7913-1932-9.
- ^ a b c d e f g h i j k l m (Inggris)Olga Galerry's