Charles-Thomas Maillard De Tournon

Charles-Thomas Maillard de Tournon (21 Desember 1668 – 10 Juni 1710), juga dikenal sebagai Carlo Tommaso, adalah seorang legatus kepausan dan kardinal di Hindia Timur dan Tiongkok.

Biografi

Tournon lahir dari keluarga bangsawan Savoia di Turin pada 21 Desember 1668; meninggal dalam kurungan di Makau, 8 Juni 1710. Setelah lulus dalam bidang hukum kanon dan sipil, ia pergi ke Roma di mana ia mendapatkan penghargaan dari Klemens XI, yang pada 5 Desember 1701, mengangkatnya sebagai legatus a latere ke Hindia Timur dan Kekaisaran Qing di Tiongkok. Tujuan dari dikirimnya ia ke sana adalah untuk menjalin keharmonisan di antara para misionaris, untuk memenuhi kebutuhan misi-misi ekstensif, melaporkan kepada Tahta Suci mengenai keadaan umum misi, dan kerja para misionaris, serta untuk menegakkan keputusan Kantor Suci terhadap toleransi dengan upacara adat Tionghoa di kalangan penduduk asli Kristen. Upacara adat yang dimaksud di sini adalah terutama terdiri dari persembahan korban kepada Konfusius dan para leluhur, dan penggunaan nama Tiongkok, seperti Tiān (surga) dan Shàngdì (kaisar tertinggi) untuk penamaan Tuhan bagi umat Kristen. Pada 27 Desember 1701, Paus menahbiskan uskup Tournon di Basilika Vatikan, dengan gelar Patriark Antiokhia.

Lihat pula

• Kontroversi upacara adat Tionghoa
• Keuskupan Santo Tomas dari Mylapore

Referensi

•  Artikel ini memuat teks dari suatu penerbitan yang sekarang berada dalam ranah publik: Herbermann, Charles, ed. (1913). "Charles-Thomas Maillard de Tournon". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton.  [1]