Christopher Reinhart
Christopher Reinhart | |
---|---|
Lahir | 06 Agustus 1998 |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Indonesia |
Pekerjaan | Sejarawan |
Christopher Reinhart (lahir pada 6 Agustus 1998)[1] adalah seorang penulis dan sejarawan berkebangsaan Indonesia yang mengkhususkan diri pada babak akhir periode kolonial Indonesia.[2] Ia dikenal karena mengangkat topik-topik sejarah kolonial Indonesia yang terlupakan.[2][3] Selain itu, Reinhart juga menghasilkan tulisan tentang sejarah agraris Asia Tenggara, khususnya Jawa, beserta dengan latar belakang kebudayaan masyarakatnya.[4][5][6]
Kontroversi
[sunting | sunting sumber]Pada 19 Agustus 2020, Reinhart mewakili Peter Carey untuk menyampaikan sikap dan temuan kearsipan kepada pihak pers dan masyarakat umum terkait kontroversi pencatutan nama Carey dalam film dokumenter Jejak Khilafah di Nusantara (2020).[7][8] Reinhart dan Carey menyampaikan pernyataan bahwa hingga saat itu belum ditemukan adanya bukti kearsipan yang menunjukkan hubungan historis antara kerajaan-kerajaan di Jawa dan Kesultanan Ustmaniyah seperti informasi yang disampaikan di dalam film dokumenter tersebut. Pernyataan sikap ini menimbulkan reaksi keras dari pihak pembuat film dan tokoh-tokoh Islam seperti Tengku Zulkarnain yang berinteraksi dengan Reinhart di laman Twitter.[9]
Karya-karya
[sunting | sunting sumber]- "Ong Biauw Djwan: Melihat Wayang Orang dari Kacamata Seorang Tionghoa" dalam Nasionalisme di Tengah Kewargaan Budaya dan Ekstremisme Global (Sanata Dharma University Press, 2018).[10]
- "British Naval Power and its Influence on Indonesia, 1795–1942: An Historical Analysis" dalam Journal of Maritime Studies and National Integration (Vol. 5, No. 1), hlm. 14–29 (Agustus 2021) bersama Peter Carey.[11]
- Antara Lawu dan Wilis: Arkeologi, Sejarah, dan Legenda Madiun Raya Berdasarkan Catatan Lucien Adam (Residen Madiun 1934–38) (Kepustakaan Populer Gramedia, Oktober 2021) sebagai editor.[1][12]
- Kisah Brang Wétan: Berdasarkan Babad Alit dan Babadé Nagara Patjitan (Kepustakaan Populer Gramedia, Oktober 2021) sebagai editor.[13]
- Mempertahankan Imperium: Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh-Stachouwer dan Akhir Hindia Belanda (Marjin Kiri, November 2021).[14]
- Banteng Terakhir Kesultanan Yogyakarta: Riwayat Raden Ronggo Prawirodirjo III dari Madiun, sekitar 1779–1810 (Kepustakaan Populer Gramedia, 2022) sebagai editor.[15]
- "Asia and Africa Unite" dalam History Today (Vol. 74, No. 4) (2023) bersama Peter Carey.[16]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Peter Carey (sejarawan Inggris)
- Ong Hok Ham (sejarawan dan akademisi Indonesia)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Adam, Lucien; Reinhart, Christopher (ed.) (2021). Antara Lawu dan Wilis: Arkeologi, Sejarah, dan Legenda Madiun Raya berdasarkan Catatan Lucien Adam (Residen Madiun, 1934-38) (edisi ke-1). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 455. ISBN 978-602-481-644-5. OCLC 1285370825.
- ^ a b "Manfaat Belajar Sejarah Bukan Cuma Soal Masa Lalu, Sejarawan Ungkap Manfaatnya untuk Pelestarian Budaya". suara.com. Diakses tanggal 2024-09-01.
- ^ WIJANARTO (2022-03-03). "Tjarda van Starkenborgh Stachouwer dan Akhir Imperium Hindia Belanda". kompas.id. Diakses tanggal 2024-09-01.
- ^ Newswire (2021-04-29WIB23:28:25+00:00). "Heboh Babi Ngepet, Ini Penjelasan Ilmiah Banyak Orang Percaya Hal Gaib". Solopos.com. Diakses tanggal 2022-06-22.
- ^ "Melacak Jejak Sejarah Si Babi Ngepet". VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan. Diakses tanggal 2022-06-22.
- ^ Indonesia, CNBC. "Sejarawan Singapura Bicara soal Mitos Babi Ngepet dan Kaya Mendadak". detikTravel. Diakses tanggal 2024-09-01.
- ^ "Bantahan Pakar Atas Klaim Film Jejak Khilafah di Nusantara". Republika Online. 2020-08-20. Diakses tanggal 2022-06-22.
- ^ "Klaim Bombastis Film 'Jejak Khilafah di Nusantara' Tak Sebanding dengan Isinya". www.vice.com. Diakses tanggal 2022-06-23.
- ^ Za'imuddin, Muhammad Hamdan (2022-04-14). "Genealogi kekuasaan terhadap kontroversi nilai kesejarahan dalam film Jejak Khilafah di Nusantara" (dalam bahasa Inggris). UIN Sunan Ampel Surabaya.
- ^ Ariyani, Anne Shakka (2018). Nasionalisme di Tengah Kewargaan Budaya dan Ekstremisme Global. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press. ISBN 978-602-5607-23-3.
- ^ Carey, Peter; Reinhart, Christopher (2021-08-24). "British Naval Power and its Influence on Indonesia, 1795–1942: An Historical Analysis". Journal of Maritime Studies and National Integration (dalam bahasa Inggris). 5 (1): 14–29. doi:10.14710/jmsni.v5i1.9343. ISSN 2579-9215.
- ^ Wicaksana, Martinus Danang Pratama (2022-03-19). "Sejarah Madiun Raya Menurut Kacamata Lucien Adam". Kompas.id. Diakses tanggal 2022-06-23.
- ^ Reinhart, Christopher (ed.) (2021). Kisah Brang Wétan: Berdasarkan Babad Alit dan Babadé Nagara Patjitan. Karsono Hardjoseputro (penerjemah) (edisi ke-1). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 978-602-481-642-1. OCLC 1288423804.
- ^ Reinhart, Christopher (2021). Mempertahankan Imperium: Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh dan Akhir Hindia Belanda. Tangerang Selatan: Marjin Kiri. ISBN 978-602-0788-20-3.
- ^ Qomar, Akhlis Syamsal; Reinhart, Christopher (ed.) (2022). Banteng Terakhir Kesultanan Yogyakarta: Riwayat Raden Ronggo Prawirodirjo III dari Madiun, sekitar 1779–1810. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 978-602-481-883-8.
- ^ Reinhart, Christopher; Carey, Peter (2023-04-01). "ASIA AND AFRICA UNITE. | History Today | EBSCOhost". openurl.ebsco.com. Diakses tanggal 2024-09-01.