Cisadane Sawit Raya
Topik artikel ini mungkin tidak memenuhi kriteria kelayakan organisasi dan perusahaan. (September 2021) |
Artikel ini berisi konten yang ditulis dengan gaya sebuah iklan. |
Perusahaan publik | |
Kode emiten | IDX: CSRA |
Industri | Perkebunan |
Didirikan | 28 Oktober 1983 |
Pendiri | Rudi Suhenda dan Johanna Wirjoprawiro |
Kantor pusat | Jakarta Utara, DKI Jakarta |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Gita Sapta Adi[1] (Direktur Utama) Cokro Cienturi Suhendra[2] (Komisaris Utama) |
Produk | |
Pendapatan | Rp 970,572 milyar (2022)[3] |
Rp 253,569 milyar (2022)[3] | |
Total aset | Rp 1,835 triliun (2022)[3] |
Total ekuitas | Rp 963,112 milyar (2022)[3] |
Pemilik | PT Sapta Sawit Lestari (38%) PT Verdan Sawit Lestari (38%) |
Karyawan | 4.050 (2022)[3] |
Anak usaha | PT Samukti Karya Lestari PT Sukses Sawit Gasing PT Abiputra Bina Inter PT Daya Agro Lestari PT Ina Zefanya Ataya PT Bintang Kenten Lestari |
Situs web | www |
PT Cisadane Sawit Raya Tbk adalah sebuah perusahaan agroindustri kelapa sawit yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki sejumlah kebun di Sumatera Utara dan Sumatera Selatan dengan total luas mencapai 29.000 hektar.[3][4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan pada bulan Oktober 1983 oleh Rudi Suhenda dan Johanna Wirjoprawiro. Pada tahun 1990, perusahaan ini melakukan penanaman kelapa sawit perdana di Kebun Sei Tampang yang terletak di Negeri Lama, Labuhanbatu. Pada tahun 1995, perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik kelapa sawit berkapasitas 30 ton per jam di Sigambal, Labuhanbatu. Pada awal tahun 2007, perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik kelapa sawit berkapasitas 60 ton per jam di Kebun Sei Tampang. Pada akhir tahun 2007, perusahaan ini mengakuisisi PT Samukti Karya Lestari yang memiliki kebun di Tapanuli Selatan. Pada tahun 2008, perusahaan ini menjual pabrik kelapa sawitnya di Sigambal.
Pada awal tahun 2009, perusahaan ini mengakuisisi PT Sukses Sawit Gasing yang memiliki kebun di Banyuasin. Pada akhir tahun 2009, PT Samukti Karya Lestari melakukan penanaman kelapa sawit perdana. Pada tahun 2010, perusahaan ini mengakuisisi PT Abiputra Bina Inter yang memiliki kebun di Banyuasin dan PT Ina Zefanya Ataya yang memiliki kebun di Musi Rawas Utara. Pada pertengahan tahun 2012, PT Ina Zefanya Ataya melakukan penanaman kelapa sawit perdana. Pada tahun 2013, perusahaan ini mengakuisisi PT Daya Agro Lestari yang memiliki kebun di Musi Rawas. Pada tahun 2019, perusahaan ini mengakuisisi PT Bintang Kenten Lestari yang memiliki kebun di Banyuasin. Pada bulan Januari 2020, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.[3][4] Pada bulan Januari 2022, perusahaan ini meletakkan batu pertama pembangunan pabrik kelapa sawit berkapasitas 45 ton per jam di kebun milik PT Samukti Karya Lestari.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Dewan Direksi". PT Cisadane Sawit Raya Tbk. Diakses tanggal 11 Juni 2023.
- ^ "Dewan Komisaris". PT Cisadane Sawit Raya Tbk. Diakses tanggal 11 Juni 2023.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2022" (PDF). PT Cisadane Sawit Raya Tbk. Diakses tanggal 11 Juni 2023.
- ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Cisadane Sawit Raya Tbk. Diakses tanggal 11 Juni 2023.
- ^ Elvira, Vina (9 Januari 2022). "Cisadane Sawit Raya (CSRA) Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Anyar". Kontan. Diakses tanggal 3 Juli 2023.