Lompat ke isi

Clapar, Bagelen, Purworejo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Clapar
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPurworejo
KecamatanBagelen
Kode pos
54174
Kode Kemendagri33.06.04.2013 Edit nilai pada Wikidata
Luas174 Ha
Jumlah penduduk1.205 jiwa
Peta
PetaKoordinat: 7°47′32″S 110°2′11″E / 7.79222°S 110.03639°E / -7.79222; 110.03639

Clapar adalah sebuah desa di kecamatan Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Clapar terletak kurang lebih 3 Km dari ibu kota kecamatan Bagelen ke arah utara atau dari 14 Km dari ibu kota Kabupaten Purworejo. Desa ini memiliki tiga pedukuhan. Desa Clapar adalah tempat kelahiran Kasman Singodimedjo yang merupakan salah satu tokoh Persiapan Kemerdekaan RI.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Desa Soko
Timur Desa Sokoagung
Selatan Desa Sokoagung dan Desa Kalirejo
Barat Kecamatan Purwodadi

Pembagian wilayah

[sunting | sunting sumber]
  1. Dukuh Clapar Kidul
  2. Dukuh Clapar Lor
  3. Dukuh Kaliputat

Sebagian besar mata pencaharian warganya adalah petani, buruh tani, pedagang, PNS dan pegawai Swasta lainnya. Sebagian warganya yang hidup di pegunungan di Dusun Kaliputat memproduksi gula merah. Kegiatan pemberdayaan masyarakat banyak sudah dilaksanakan seperti menjahit, seni tari, rias pengantin, pengrajin jenang dll.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  1. TK Binasiwi Desa Clapar
  2. SD Negeri Clapar
  3. Pondok Pesantren Ponpes Al-Munna dirikan oleh Bpk. (Alm) Kyai Hasyim
  4. Pondok pesantren An-Nur didirikan oleh Bpk. (Alm) Kyai Dahlan

Desa Clapar merayakan selamatan desa pada Jumadil awal yang setiap dua tahun sekali mengadakan pagelaran wayang kulit.

Sarana dan prasarana

[sunting | sunting sumber]

Di Desa Clapar dibangung gedung seni atau gedung serbaguna untuk kegiatan kelembagaan dan masyarakat. Desa Clapar mempunyai sumber mata air yang dinamakan tirip dan sumur bor dengan tenaga sinar matahari yang berada di Dusun Kaliputat. Semua jalan diseluruh wilayah Desa Clapar sudah terbangun sehingga kendaraan roda dua dapat melintas dengan nyaman untuk menunjang perekonomian masyarakat desa.