Concurrent engineering
Concurrent Engineering adalah sebuah pendekatan sistematik untuk mengintegrasikan semua proses desain produk dan proses-proses yang berkaitan dengannya yang meliputi proses manufaktur maupun pendukung. Pendekatan ini mengakibatkan perancang produk harus memperhatikan dan mempertimbangkan semua aspek siklus hidup produk mulai dari konsepsi sampai dengan pembuangan atau daur ulang, termasuk di dalamnya aspek kualitas, biaya, jadwal dan kebutuhan pemakai produk.[1]
Concurrent Engineering merupakan jawaban bagi masalah-masalah yang timbul dalam metode Sequential Engineering. Pada Sequential Engineering setiap departemen rekayasa akan bekerja hanya setelah departemen sebelumnya menyelesaikan pekerjaannya. Ketika sebuah departemen telah menyelesaikan pekerjaannya tidak akan ada umpan balik ke departemen sebelumnya. Informasi hanya mengalir satu arah.[2]
Keuntungan
[sunting | sunting sumber]Penerapan Concurrent Engineering menghasilkan banyak keuntungan[3] antara lain:
- peningkatan kualitas desain dan berkurangnya engineering change order sampai 50%
- waktu pengembangan produk berkurang sampai 40%
- biaya produksi berkurang sampai 30% sebagai hasil dari tim multifungsi yang merancang proses produksi sejak awal
- scrap dan rework berkurang sampai 70% melalui optimasi desain produk dan proses
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Concurrent Engineering - Road to the Future" "Department of Mechanical Engineering, University of Colorado at Boulder - USA", 1999
- ^ "Different Approaches to Concurrent Engineering" "Department of Management Information System, Boğaziçi University - Istanbul, Turkey", 1999
- ^ "The Role of Concurrent Engineering in Weapon System Acquisition[pranala nonaktif permanen]" "Institute for Defense Analyses - Virginia, USA", 1988