Cowok Masa Kini
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Cowok Masa Kini | |
---|---|
Sutradara | Pitrajaya Burnama |
Produser | Agoes Soeroso Jhony Bong Hengki Widjaya |
Ditulis oleh | Harry Tjahyono |
Pemeran | Bagus Santoso Aminah Cendrakasih Ade Irawan Rudy Salam Nur Afni Octavia Juni Arcan Wolly Sutinah Tatiek Tito Dana Christina Kusno Sudjarwadi Bambang Irawan Sari Narulita Farida Ucok Etty Sumiati Aspal Fuad Bendot |
Penata musik | Soegama |
Sinematografer | John Santoso |
Tanggal rilis | 1978 |
Durasi | 110 menit |
Negara | Indonesia |
Cowok Masa Kini adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 1978 dengan disutradarai oleh Pitrajaya Burnama.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Roy kecil (Bagus Santoso) ditinggal mati oleh ayahnya karena terbunuh oleh ibunya (Tatiek Tito) secara tidak sengaja ketika sang ayah itu mabuk. Ibunya harus menjalani hukuman, sementara Roy diasuh oleh pembantu, mpok Minah (Aminah Cendrakasih) yang sangat menyayanginya. Belum pula Roy menjadi dewasa, pembantu yang sudah seperti ibunya sendiri itu meninggal dunia.
Akhirnya Roy dititipkan ke panti asuhan yang dipimpin oleh teman orangtuanya (Ade Irawan). Di sanalah Roy menjadi dewasa (Rudy Salam) dan menikmati masa muda yang mewah dengan berbagai cara yang halal maupun setengah halal. Ia bagaikan cowok ideal alias masa kini ganteng, disukai banyak gadis, banyak akal, nakal tetapi tak lupa berziarah ke kuburan dan juga berkunjung ke pantiasuhan untuk membagikan hadiah.
Di sanalah Roy berkenalan dengan Siska (Nur Afni Octavia) sebagai pengasuh pramuka. Hubungan Roy dan Siska semakin intim setiap mendapat tantangan dari orang tua Siska yang menjodohkan dengan pemuda lain. Di akhir cerita diketahui bahwa Siska adalah adik kandungnya sendiri. Setelah bebas dari hukuman, ibunya kawin lagi dan mempunyai anak yaitu Siska dan Ratna (Juni Arcan). [1].
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Laman Cowok Masa Kini[pranala nonaktif permanen], diakses pada 18 Desember 2009
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Resensi@Perfilman.jibis.pnri[pranala nonaktif permanen]