Lompat ke isi

Cumi-cumi bangka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cumi-cumi bangka
Uroteuthis chinensis Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Kekurangan data
IUCN163045 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
SpesiesUroteuthis chinensis Edit nilai pada Wikidata

Cumi-cumi bangka (Uroteuthis chinensis) adalah sejenis cumi-cumi yang menghuni permukaan dasar laut sampai di kedalaman 400 meter (1.300 ft).[1][2] Cumi-cumi ini memiliki tubuh yang memanjang,[3] meruncing ke atas,[4] dan ke ujung ekor.[3] Tidak ada garis tengah longitudinal pada permukaan perut.[3] Panjang rata-rata dari bangkai spesimen dewasa adalah 30 cm[3] dan nisbah antara panjang dan lebar tubuhnya 7:1.[5] Terdapat dua sirip di sisi kepala yang berbentuk wajik, dan panjang dari bangkai lebih besar dengan nisbah 2/3,[3][5] membuat bangkainya terlihat seperti roket.[4]

Perkembangbiakan terjadi sekali seumur hidup karena cumi-cumi ini mati tak lama setelah berbiak. Selama kawin cumi-cumi jantan menggunakan lengan khusus[6][7] untuk membuahi betina dengan sperma.[8][9] Cumi-cumi betina lalu akan menempelkan telur-telur yang sudah dibuahi di suatu permukaan tertentu di kedalaman 3 sampai 5 meter.[10][11]

  1. ^ Safitri, Erni (2017). STUDI PROSES PENGOLAHAN SQUID SLICE SASHIMI (PDF). Pangkajene: Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan. hlm. 13. 
  2. ^ babelpos.co. "Sah! Perairan Tuing untuk Perlindungan Cumi-cumi". babelpos.co. Diakses tanggal 2023-07-17. 
  3. ^ a b c d e "国际贝库:台灣鎖管" (dalam bahasa Tionghoa). 台湾贝类资料库. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2018-04-07. 
  4. ^ a b Templat:TaiBIF
  5. ^ a b "海產乾類". 香港食物規格資料庫網站 (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-08. Diakses tanggal 2018-03-28. 
  6. ^ Hall (April 2018). "Cephalopods". Diakses tanggal 25 November 2022. 
  7. ^ "Dinas Kelautan dan Perikanan | Provinsi Kepulauan Bangka Belitung". dkp.babelprov.go.id. Diakses tanggal 2023-07-19. 
  8. ^ MARIANI, Sritanty (2007). Aspek biologi reproduksi cumi-cumi teropong (Loligo chinensis Gray, 1849) tertangkap di Perairan Beba, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar (edisi ke--). Fak. Il Kelautan & Perikanan Unhas. 
  9. ^ - (2013). Aspek Biologi dan Perikanan Cumi-cumi Teropong (Loligo chinensis) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Lamongan-Jawa Timur (edisi ke--). Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta. 
  10. ^ Baskoro, Mulyono S.; Sondita, M. Fedi A.; Yusfiandayani, Roza; Syari, Indra Ambalika (2017-01-16). "EFEKTIVITAS BENTUK ATRAKTOR CUMI-CUMI SEBAGAI MEDIA PENEMPELAN TELUR CUMI-CUMI (Loligo sp)". Jurnal Kelautan Nasional. 10 (3): 177–184. doi:10.15578/jkn.v10i3.6191. ISSN 2615-4579. 
  11. ^ Syari, Indra Ambalika; Kawaroe, Mujizat; Baskoro, Mulyono S. (2016-03-29). "PERBANDINGAN EFEKTIVITAS RUMPON CUMI-CUMI MENURUT MUSIM, KEDALAMAN DAN JENIS RUMPON". Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 20 (1): 63–72. doi:10.15578/jppi.20.1.2014.63-72. ISSN 2502-6542.