Daftar kejahatan besar di Jepang
Tampilan
Ini adalah daftar terdokumentasi Kejahatan besar di Jepang.
Tahun | Nama | Korban jiwa | Lokasi | Ringkasan |
---|---|---|---|---|
1923 - 1924 | Satarō Fukiage | 7 | Kantō Dan Chūbu | Pembunuh berantai Sataro Fukiage memerkosa dan membunuh 6 perempuan. Dia juga memerkosa dan membunuh seorang perempuan tahun 1906. Korban pasti masih belum di ketahui 1 teori menyatakan berjumlah 93 dan ada juga yang menyatakan lebih dari 100. Fukiage di jatuhi hukuman mati tahun 1926 |
1925 | Aoyama-kai / Perang geng Mitani-kumi | 3+ | Dekat Yokohama | Salah 1 pertempuran terbesar antar grup Yakuza, anggota Aoyama-kai dan sekitar 30 geng di pimpin oleh Mitani-kumi terlibat dalam perselisihan di atas kontrak pembangunan untuk pembangunan Tokyo Denryoku di Kanagawa. Aoyama-kai adalah subkontraktor dari Shimizu-gumi dan Shimizu gumi kehilangan kepercayaan karena Hazama-gumi menghalangi, salah 1 nya dianggap perintah Mitani-kumi. Setelah 6 jam perkelahian, di beritakan antara 600 & 2.000 anggota geng di lengkapi dengan senjata termasuk senapan, pistol, pedang, dan alat-alat bertani. Polisi tokyo dengan polisi militer telah di turunkan setelah polisi Kawasaki sudah tidak bisa menangani situasi, bahkan Jepang sudah menyatakan secara resmi darurat militer, perkelahian tidak juga berakhir sampai akhirnya meriam di bawa turun oleh Aoyama-gumi. Pertarungan berakhir terluka 150 orang dan terbunuh kurang lebih 3 |
1936 | Sada Abe | 1 | Tokyo | Sada Abe dan Kichizo Ishida ( Pacar dia ) sudah bertunangan, hasil ditemukan pada kematian Sada Abe di sebabkan oleh Sesak napas erotis. Saat Sada Abe meninggal Kichizo Ishida memotong penis dan testis dan membawanya bersama di dalam tas tangannya. Karena cara dia membunuh sangat erotis. Kejahatannya memberikan inspirasi untuk film di jepang. Seperti karya Nagisa Oshima's in The Realm of the Senses |
1938 | Pembantaian Tsuyama | 31 | Dusun pedesaan dekat Tsuyama, Okayama | Setelah memutus aliran listrik yang mengalir ke desanya, Mutsuo Toi 21 tahun, melancarkan aksinya pembunuhan massal di tengah malam, menggunakan shotgun, katana, dan kapak sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya |
1941 - 1942 | Pembunuhan berantai Hamamatsu | 9 - 11 | Dekat Hamamatsu, Shizuoka | Seorang pria tuli, Seisaku Nakamura membunuh seseorang di Shizuoka. Dia melakukan percobaan untuk memerkosa dan membunuh keluarganya. Dia telah di tangkap setelah 9 pembunuhan di tahun 1942. Dia mengakui ada 2 pembunuhan lain, Dia akhirnya di jatuhi hukuman mati |
1946 - 1948 | Insiden Kotobuki San'in | 5 - 84 | Tokyo | Miyuki Ishikawa, bidan dan direktur dari rumah bersalin, secara sadis menelantarkan 85 bayi, bersama dengan kaki tangannya |
1945 - 1946 | Yoshio Kodaira | 7 - 10 | Tokyo, Tochigi | Mantan prajurit Yoshio Kodaira, memperkoda dan membunuh 10 wanita, di China. Dia mengakui bahwa dia banyak melakukan kejahatan perang bekali kali. Dia juga membunuh ayah mertuanya di tahun 1932. Yoshio Kodaira akhirnya di eksekusi di tahun 1949 |
1948 | Perampokan Bank Teigon | 12 | Shiina, Toshima, Tokyo | 16 orang, karyawan cabang Bank Imperial ( Teikoku Ginkō, alias Teigin ) dan keluarganya, telah keracunan sianida setelah meminum zat kimia yang di berikan oleh seorang pria yang mengaku sebagai bagian dari otoritas kesehatan dimana dia mengklaim obat tersebut untuk mencegah wabah disentri di sekitarnya.Setelah itu pria tersebut mencuri 160.000 yen sebelum kabur dari sana. 12 orang meninggal. Sadamichi Hirasawa, seorang pelukis, telah di tangkap beberapa bulan kemudian, meskipun di jatuhi hukuman mati, ada kejanggalan yang kuat bahwa vonis yang di berikan kepada dia salah besar. dan itu berhasil membuat mentri kehakiman untuk menolak menandatangani hukuman matinya. mengakibatkan penundaan hasil eksekusinya. Selama 33 dalam penjara dia menulis riwayat hidupnya dan meninggal karena usia tua di tahun 1987. |
Referensi
[sunting | sunting sumber]