Daftar musibah dan bencana di Surakarta
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Maret 2020. |
Halaman ini mendaftarkan musibah dan bencana alam maupun yang lainnya (kecelakaan, kerusuhan, tindakan terorisme, dll.), yang terjadi di Surakarta. Sejak sekitar pertengahan 2000-an, hampir setiap tahunnya Solo mengalami banjir. Puncaknya adalah saat banjir besar Desember 2007. Bencana itu membuat pemerintah kota Solo mulai melakukan perbaikan sistem pembuangan air. Perbaikan yang dilakukan selama dua tahun akhirnya rampung tahun 2009 dan menciptakan solusi bagi bencana banjir. Selain itu secara lokasi Solo juga dekat dengan Gunung Merapi, sehingga pada Letusan Merapi 2010 yang lalu juga turut merasakan efeknya.
Halaman ini hanya memuat musibah dan bencana yang berskala mayor, dan tidak memuat daftar kecelakaan domestik (lalu lintas, rumah tangga, dll.).
2014
[sunting | sunting sumber]- Kebakaran Pasar Klewer - tidak ada korban jiwa. Kerugian belum diketahui.[1]
- Kerusuhan suporter sepak bola - 1 orang tewas setelah laga Persis Solo vs Martapura FC tanggal 22 Oktober 2014[2]
- Abu vulkanik letusan Gunung Kelud, 14 Februari 2014, menutupi Solo hingga beberapa minggu.
2013
[sunting | sunting sumber]- Kebakaran terjadi di kios pertokoan (buku) di belakang Sriwedari (kios BuSri - mBuri Sriwedari)[3][4]
2012
[sunting | sunting sumber]- Kebakaran terjadi di gudang meubel salah satu anggota keluarga Joko Widodo[5]
2011
[sunting | sunting sumber]- Bom Solo 2011 - Bom bunuh diri melukai 28 orang jemaat gereja GBIS Kepunton yang baru selesai beribadah
2010
[sunting | sunting sumber]- Kecelakaan kereta api di Solo 2010, 2 Oktober - 1 tewas, 4 terluka akibat kelalaian petugas parkir kereta api, menyebabkan gerbong terkhir Gaya Baru tertabrak oleh Bima.
- Letusan Merapi 2010 - berpusat di Yogyakarta, efeknya hingga ke Surakarta.
2006
[sunting | sunting sumber]- Gempa bumi Yogyakarta 2006 turut dirasakan sampai ke Solo
2004
[sunting | sunting sumber]- Lion Air Penerbangan 538 - 26 dari 164 penumpang meninggal karena pesawat tergelincir dan meluncur keluar landasan .
2002
[sunting | sunting sumber]- Garuda Indonesia Penerbangan 421 - 1 penumpang meninggal ketika pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di bantaran sungai Bengawan Solo.
Sebelum tahun 2000
[sunting | sunting sumber]- Kerusuhan Mei 1998, 13-14 Mei
- Pasar Gede Harjonagoro[6] dan puluhan bangunan di Surakarta luluh lantak dibakar dan dijarah massa.
- Pembakaran Balai Kota Surakarta 20 Oktober 1999 - setelah Megawati (PDI-P) kalah dalam Pemilu 1999, massa pendukung yang tidak terima lalu membakar Balai Kota, sejumlah kantor pemerintah, pertokoan dan sebuah bank serta 3 mobil. Kerusuhan juga sempat merembet ke Kartasuro, Sukoharjo.[7][8]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-28. Diakses tanggal 2014-12-28.
- ^ http://bola.metrotvnews.com/read/2014/10/23/309049/kerusuhan-suporter-di-solo-satu-suporter-tewas[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-28. Diakses tanggal 2014-12-28.
- ^ http://joglosemar.co/2013/08/kabarakan-toko-buku-sriwedari-walikota-ikut-padamkan-api.html[pranala nonaktif permanen]
- ^ http://news.okezone.com/topic/16509/kebakaran-solo
- ^ http://terasolo.com/pasar/pasar-gede-harjonagoro.html[pranala nonaktif permanen]
- ^ http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1999/10/20/0107.html[pranala nonaktif permanen]
- ^ http://www.solopos.com/2011/10/20/laporan-khusus-solo-bukan-lagi-kota-bersumbu-pendek-120376