Lompat ke isi

Dawarblandong, Mojokerto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dawarblandong
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMojokerto
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total49,222 jiwa jiwa
Kode Kemendagri35.16.17 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3516170 Edit nilai pada Wikidata
Luas6065.331 Ha
Kepadatan- jiwa/km²
Desa/kelurahan18
Peta
PetaKoordinat: 7°20′35″S 112°25′25″E / 7.34306°S 112.42361°E / -7.34306; 112.42361

Dawarblandong merupakan suatu kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Dawarblandong merupakan wilayah hutan jati dan iklim kering.

Dawarblandong juga merupakan kecamatan yang perkembangan ekonominya cukup maju semenjak adanya rencana daerah Dawarblandong sebagai daerah industri. Sekarang harga tanah di daerah dawarblandong mengalami peningkatkan 100%. Masyarakat Dawarblandong juga ingin daerahnya lebih maju dibandingkan dengan kecamatan lainya khususnya di Kabupaten Mojokerto dan umumnya Jawa Timur. Dawarblandong merupakan kecamatan yang maju dari berbagai bidang diantaranya pembangunan fisik di Dawarblandong terus berjalanan, pendidikan di daerah ini juga cukup maju karena banyak sekali anak luar kecamatan Dawarblandong yang bersekolah di dawar, ini membuktikan bahwa pendidikan yang ada di Dawarblandong cukup maju dibandingkan dengan kecamatan lain yang ada di sekitarnya.

Makanan "Tahu Thek" yang terbuat dari tahu dan petis udang berasal dari daerah ini, selain itu juga Dawarblandong juga merupakan penghasil Cabe,Daun Kayu Putih, Kayu Jati, dan mentimun terbesar di Jawa Timur setelah Kecamatan Kemlagi.

Dawarblandong secara teritorial berada pada perbatasan 2 kabupaten yaitu Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan. Wilayah ini sangat strategis dibandingkan wilayah lain oleh karena itu Bupati Mojokerto ingin memajukan dan membangun kecamatan Dawarblandong sebagai daerah yang dapat menghasilkan pendapatan Asli daerah (PAD) yang sangat besar.

Masyarakat Dawarblandong mayoritas memeluk agamanya Islam. Selain itu agama Kristen dan kepercayaan lain juga ada. Matapencaharian masyarakat rata-rata petani, pedagang, pegawai sipil, dan buruh pabrik. Bahasa yang digunakan di wilayah ini menuturkan bahasa Jawa dialek 'Suroboyoan'. Tidak sedikit juga yang menggunakan bahasa Nasional. Seni juga berkembang baik di wilayah Dawarblandong diantaranya Kepang, Wayang Kulit, Dangdut, Campursari, Ludruk, Kasidah, dan Klotekan Lesung.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]