Decak rongga-gigi
Decakan rongga-gigi langit langit belakang | |||
---|---|---|---|
k͜ǃ | |||
ᵏǃ | |||
ǃ | |||
k͜ʗ | |||
ᵏʗ | |||
ʗ̊ | |||
Nomor IPA | 178, 202 | ||
Lihat decakan rongga-gigi | |||
Pengodean karakter | |||
Entitas (desimal) | ǃʗ | ||
Unikode (heks) | U+01C3 U+0297 | ||
X-SAMPA | !\ | ||
Kirshenbaum | c! | ||
Braille | |||
| |||
Sampel suara | |||
Decak rongga-gigi bersuara | |
---|---|
ɡ͜ǃ | |
ᶢǃ | |
ǃ̬ | |
ɡ͜ʗ | |
ᶢʗ | |
ʗ̬ | |
Lihat Decak rongga-gigi bersuara | |
Pengodean karakter | |
Kirshenbaum | d.! |
Decak rongga-gigi sengau | |
---|---|
ŋ͜ǃ | |
ᵑǃ | |
ǃ̃ | |
ŋ͜ʗ | |
ᵑʗ | |
ʗ̃ | |
Lihat Decak rongga-gigi sengau | |
Pengodean karakter | |
Kirshenbaum | n.! |
Sampel suara | |
Decak rongga-gigi atau Decak pasca rongga-gigi adalah keluarga konsonan decak yang hanya dapat ditemui di Afrika dan di jargon ritual Damin dari Australia. Pada konsonan ini, lidah dapat lebih cekung maupun kurang cekung (tergantung dari bahasa) yang ditarik kebawah. Tidak seperti konsonan decak langit-langit yang lidah lebih ditarik ke belakang, dan proses ini membuat konsonan ini lebih "dalam" .
IPA : Tipe konsonan decak | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||||||
Transkripsi
[sunting | sunting sumber]Simbol dalam Alfabet Fonetis Internasional yang melambangkan tempat artikulasi dari suara ini adalah ⟨!⟩. Simbol ini bukanlah tanda seru, melainkan decak gigi ⟨ǀ⟩ dengan subskrip titik bawah, titik ini pernah menjadi diakritik untuk konsonan tarik-belakang pada tahun 1989, ⟨ʗ⟩ (c panjang) merupakan simbol yang tidak lagi digunakan oleh IPA untuk melambangkan decak rongga-gigi, namun beberapa fonetika masih menggunakan simbol tersebut. Ekor dari ⟨ʗ⟩ mungkin terlihat seperti ekor dari konsonan tarik-belakang IPA, oleh sebab itu, penggunaanya berganti menjadi ⟨ǃ⟩.[1] Huruf decak biasanya digabung dengan huruf kedua untuk menunjukan cara artikulasi, dan cara ini juga terdapat pada decak halus.
Dalam transkripsi resmi IPA, konsonan decak digabung dengan ⟨k ɡ ŋ q ɢ ɴ⟩ via tie bar (tanda kurung atas), meskipun ⟨k⟩ lebih sering digunakan. Banyak sumber menggunakan superskrip ⟨k ɡ ŋ q ɢ ɴ⟩ tanpa tie bar, dan tidak menggunakan ⟨k⟩. Entah huruf yang menjadi baseline atau superskirp diletakan sebelum huruf decak, atau setelah huruf decak. Berikut merupakan transkripsi konsonan decak rongga-gigi yang sering dijumpai
Trans. I | Trans. II | Trans. III | Deskripsi |
---|---|---|---|
(langit-langit belakang) | |||
⟨k͜ǃ⟩ | ⟨ᵏǃ⟩ | ⟨ǃ⟩ | Konsonan decak rongga-gigi halus |
⟨k͜ǃʰ⟩ | ⟨ᵏǃʰ⟩ | ⟨ǃʰ⟩ | Konsonan decak rongga-gigi halus teraspirasikan |
⟨ɡ͜ǃ⟩ | ⟨ᶢǃ⟩ | ⟨ǃ̬⟩ | Konsonan decak rongga-gigi bersuara |
⟨ŋ͜ǃ⟩ | ⟨ᵑǃ⟩ | ⟨ǃ̃⟩ | Konsonan decak rongga-gigi sengau |
⟨ŋ͜ǃ̥̥ʰʰ⟩ | ⟨ᵑǃ̥ʰʰ⟩ | ⟨ǃ̥̃ʰʰ⟩ | Konsonan decak rongga-gigi sengau teraspirasikan |
⟨ŋ͜ǃˀ⟩ | ⟨ᵑǃˀ⟩ | ⟨ǃ̃ˀ⟩ | Konsonan decak rongga-gigi sengau tekanan kerongkongan |
(tekak) | |||
⟨q͜ǃ⟩ | ⟨𐞥ǃ⟩ | Konsonan decak rongga-gigi halus | |
⟨q͜ǃʰ⟩ | ⟨𐞥ǃʰ⟩ | Konsonan decak rongga-gigi bersuara teraspirasikan | |
⟨ɢ͜ǃ⟩ | ⟨𐞒ǃ⟩ | Konsonan decak rongga-gigi bersuara | |
⟨ɴ͜ǃ⟩ | ⟨ᶰǃ⟩ | Konsonan decak rongga-gigi sengau | |
⟨ɴ͜ǃ̥ʰʰ⟩ | ⟨ᶰǃ̥ʰʰ⟩ | Konsonan decak rongga-gigi sengau teraspirasikan | |
⟨ɴ͜ǃˀ⟩ | ⟨ᶰǃˀ⟩ | Konsonan decak rongga-gigi sengau tekanan kerongkongan |
Dalam ortografi bahasa individu, huruf dan digraf dari decak rongga-gigi mungkin dapat ditranskripsikan sebagai garis vertikal IPA, ⟨!⟩, atau transkripsi latin dari ⟨q⟩ bahasa Bantu. Sesudahnya, bahasa Khoekhoe dan Naro, Sandawe, dan Zulu juga menggunakan sistem ini.
Konsonan decak rongga-gigi
[sunting | sunting sumber]DB | BG | Gi | RG | PR | TB | LL | LB | T | HK | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Decak (atas: Langbel. bawah: tekak) |
Halus | kʘ qʘ |
kǀ qǀ |
kǃ qǃ |
k‼ q‼ |
kǂ qǂ |
|||||
Bersuara | ɡʘ ɢʘ |
ɡǀ ɢǀ |
ɡǃ ɢǃ |
ɡ‼ ɢ‼ |
ɡǂ ɢǂ |
||||||
Sengau | ŋʘ ɴʘ |
ŋǀ ɴǀ |
ŋǃ ɴǃ |
ŋ‼ ɴ‼ |
ŋǂ ɴǂ |
ʞ |
|||||
Sisian halus | kǁ qǁ |
||||||||||
Sisian bersuara | ɡǁ ɢǁ |
||||||||||
Sisian sengau | ŋǁ ɴǁ |
Konsonan yang ditebalkan merupakan bagian dari konsonan decak rongga-gigi
Karakteristik konsonan
[sunting | sunting sumber]- Konsonan ini memiliki cara artikulasi yang umum, seperti sengauan, bersuara, konsonan halus, teraspirasikan, dan tekanan kerongkongan
- Daerah artikulasinya adalah rongga-gigi dan paska rongga-gigi, (tergantung bahasa yang memakai konsonan tersebut), artinya diartikulasikan lidah diposisikan dibelakang gigi
- Konsonan ini dapat ditemui dalam bentuk konsonan lisan dan konsonan sengau, yang berarti udara diperbolehkan keluar melalui mulut atau hidung.
- Ini adalah konsonan pusat, yang berarti dihasilkan dengan mengarahkan aliran udara di sepanjang bagian tengah lidah, bukan ke samping.
- Aliran udara dalam konsonan ini termasuk dalam konsonan decak, yang berarti udara terjebak dalam dua tekanan tertutup. Pelepasan lidah kedepan secara keras menybabkan decakan.
Penggunaan
[sunting | sunting sumber]Bahasa Indonesia tidak memiliki konsonan decak rongga-gigi (atau konsonan decak manapun) sebagai fonem, namun konsonan rongga-gigi dapat ditemui
Konsonan ini dapat ditemui di beberapa bahasa di Afrika, suara ini mirip seperti anak-anak yang mencoba menirukan ringikan kuda[2]
Bahasa | Kata | IPA | Arti | Catatan | |
---|---|---|---|---|---|
!Kung | nǃan | [ᵑǃáŋ] = [ʗ̃áŋ] | 'didalam' | ||
Hadza | laqo | [laǃo] = [laʗo] | 'bertamasya' | ||
keqhena | [keǃʰena] = [keʗʰena] | 'lambat' | |||
henqee | [ɦeᵑǃeʔe] = [ɦeʗ̃eʔe] | 'leopard mati' | |||
teqqe | [teᵑǃˀe] = [teʗ̃ˀe] | 'membawa' | |||
Sandawe | gqokomi | [ǃ̬okomi] = [ʗ̬okomi] | 'kudu besar' | mungkin mempunyai hentakan: [ǃ̬͡¡okomi] = [ʗ̬͡¡okomi] | |
Sotho | ho qoqa | [hoǃɔǃɑ] = [hoʗɔʗɑ] | 'berbicara' | ||
Xhosa | iqanda | [iǃanda] = [iʗanda] | 'telur' | ||
ǃXóõ | ǃqhàà | [ǃ͡qʰɑ̀ː] = [ʗ͡qʰɑ̀ː] | 'air' | aspirasi hentian Decak kontur tekanan paru-paru | |
Zulu | iqaqa | [iːǃáːǃa] = [iːʗáːʗa] | 'tiang' |
Hentakan perkusif
[sunting | sunting sumber]Decak rongga-gigi perkusif (hentakan) | |
---|---|
ǃ͡¡ | |
ʗꜞ |
Dalam Sandawe, decak rongga-gigi biasanya diucapkan dengan hentakan keras, dengan ujung lidah paling luar dihentakan ke "lantai" mulut.[3] Alofoni ini dinamakan "Hentakan" atau "Tamparan". Kadang-kadang hentakan ini lebih keras dari decakan itu sendiri. Simbol untuk konsonan perkusif dalah ⟨¡⟩ dalam ekstensi IPA, hentakan atau tamparan ini dapat dilambangkan dalam IPA sebagai ⟨ǃ͡¡⟩ atau ⟨ǃꜞ⟩ (atau ⟨ʗ͡¡, ʗꜞ⟩). Dalam bahasa Sandawe, terdapat lima alofoni perkusif yaitu [ǃ͡¡, ǃ͡¡ʰ, ᶢǃ͡¡, ᵑǃ͡¡, ᵑǃ͡¡ˀ] (atau [ʗꜞ ʗꜞʰ ʗ̬ꜞ ʗ̃ꜞ ʗ̃ꜞˀ]).
Konsonan ini juga ditemui di Bahasa Gan (dari negara bagian Ningdu) dan Mandarin. Biasanya ditemui dilagu kanak-kanak yang menceritakan tentang angsa dan bebek.
- tʰien i tsʰak ᵑǃ͡¡o 'seekor angsa di langit'
- ti ha i tsʰak ᵑǃ͡¡a 'seekor bebek di tanah'
- ᵑǃ͡¡o saŋ ᵑǃ͡¡o tʰan, ᵑǃ͡¡o pʰau ᵑǃ͡¡o 'angsa bertelur telur angsa dan menetas menjadi anak angsa'
- ᵑǃ͡¡a saŋ ᵑǃ͡¡a tʰan, ᵑǃ͡¡a pʰau ᵑǃ͡¡a 'bebek bertelur telur bebek dan menetas menjadi anak bebek'
Dimana semua konsonan sengau rongga-gigi /ŋ/ diucapkan sebagai [ǃ̃¡].[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Pullum & Ladusaw, Phonetic Symbol Guide, p. 34
- ^ Tucker et al. (1977), The East-African Click Languages: A Phonetic Comparison
- ^ Wright, Richard, Ian Maddieson, Peter Ladefoged, Bonny Sands (1995). "A phonetic study of Sandawe clicks", UCLA Working Papers in Phonetics, No. 91: Fieldwork Studies in Targeted Languages III.
- ^ Geoffrey Nathan, 'Clicks in a Chinese Nursery Rhyme', JIPA (2001) 31/2.