Demam berdarah Krimea–Kongo
Demam berdarah Krimea–Kongo | |
---|---|
Seorang laki-laki yang mengidap demam hemoragik Krimea-Kongo pada tahun 1969 | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Penyakit menular |
Aspek klinis | |
Gejala dan tanda | Demam, sakit otot, sakit kepala, muntah, diare, pendarahan di kulit[1] |
Komplikasi | Gagal hati[1] |
Awal muncul | Cepat[1] |
Durasi | Dua minggu[1] |
Diagnosis | Penemuan antibodi, RNA virus, atau virus itu sendiri[1] |
Kondisi serupa | Demam berdarah, demam Q[2] |
Perawatan | Perawatan suportif, ribavirin[1] |
Prognosis | Risiko kematian ~ 25%[1] |
Demam berdarah Krimea–Kongo (bahasa Inggris: Crimean–Congo hemorrhagic fever, disingkat CCHF) adalah penyakit menular yang disebarkan oleh virus.[1] Gejalanya meliputi demam, sakit otot, sakit kepala, muntah, diare, dan pendarahan di kulit.[1] Gejala-gejala akan muncul dalam waktu kurang dari dua minggu setelah tertular.[1] Penyakit ini dapat memicu komplikasi gagal hati.[1] Untuk pasien yang selamat, mereka biasanya pulih dua minggu setelah munculnya gejala.[1]
Virus penyebab penyakit ini disebarkan oleh gigitan caplak atau kontak dengan hewan ternak yang membawa penyakit ini.[1] Orang-orang yang biasanya terkena penyakit ini adalah para petani dan tukang jagal.[1] Virus ini juga dapat ditularkan dari manusia ke manusia lewat cairan tubuh.[1] Penyakit ini didiagnosis dengan menemukan antibodi, RNA virus, atau virus itu sendiri.[1]
Penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari gigitan caplak.[1] Saat ini belum ada vaksin yang tersedia di pasaran.[1] Pasien biasanya ditangani dengan perawatan suportif.[1] Obat ribavirin juga dapat membantu,[1]
Demam hemoragik Krimea-Kongo menyebar di kawasan Afrika, Balkan, Timur Tengah, dan Asia.[1] Pada tahun 2013, Iran, Rusia, Turki, dan Uzbekistan mencatat lebih dari lima puluh kasus.[2] Risiko kematian pada mereka yang tertular berkisar antara 10 hingga 40%.[1] Penyakit ini sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1940-an.[3]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v "Crimean-Congo haemorrhagic fever". World Health Organization. January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 July 2017. Diakses tanggal 18 July 2017.
- ^ a b Inc, GIDEON Informatics; Berger, Dr Stephen (2017). Crimean-Congo Hemorrhagic Fever: Global Status: 2017 edition (dalam bahasa Inggris). GIDEON Informatics Inc. hlm. 7. ISBN 9781498815567. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-10.
- ^ Magill, Alan J. (2013). Hunter's Tropical Medicine and Emerging Infectious Disease, Expert Consult - Online and Print,9: Hunter's Tropical Medicine and Emerging Infectious Disease (dalam bahasa Inggris). Elsevier Health Sciences. hlm. 334. ISBN 141604390X. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-04.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Ergönül O. (2006). "Crimean–Congo haemorrhagic fever". Lancet Infect Dis. 6 (4): 203–214. doi:10.1016/S1473-3099(06)70435-2. PMID 16554245.
- World Health Organization Fact Sheet