Dewan Negara Malaysia
Senat Dewan Negara ديوان نݢارا | |
---|---|
Parlemen Malaysia ke-15 | |
Jenis | |
Jenis | |
Jangka waktu | Tiga tahun dan dapat dipilih kembali satu kali masa jabatan |
Pimpinan | |
Wakil Presiden | |
Sekretaris | Muhd Sujairi Abdullah sejak 19 Juni 2023 |
Komposisi | |
Anggota | 70 |
Partai & kursi | Hingga 11 Februari 2023[update]
Pro-pemerintah (39) Barisan Nasional (21) Independen (5)
Oposisi (12) Kosong (19) |
Komisi | 4
|
Pemilihan | |
Tidak Langsung 26 orang ditunjuk oleh Dewan Legislatif Negara Bagian (2 orang untuk satu negara bagian) dan 44 orang ditunjuk oleh Yang di-Pertuan Agong (4 orang diantaranya untuk Wilayah Federal). | |
Tempat bersidang | |
Gedung Parlemen Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia | |
Situs web | |
www | |
Artikel ini adalah bagian dari seri Politik dan Ketatanegaraan Malaysia |
Portal Malaysia |
Dewan Negara (bahasa Indonesia: Senat Malaysia) adalah majelis tinggi dari Parlemen Malaysia. Dewan Negara terdiri dari 70 senator: 26 dipilih oleh majelis legislatif negara bagian, dengan dua senator untuk setiap negara bagian di federasi, di mana ke-44 anggota yang lainnya ditunjuk oleh Yang di-Pertuan Agong (Raja), yang terdiri dari empat orang ditunjuk untuk mewakili wilayah federal.
Fungsi dan Wewenang
[sunting | sunting sumber]Dewan Negara diperbolehkan untuk memulai proses legislasi, namun ada beberapa hal yang dikecualikan seperti urusan fiskal dan keuangan. Dewan Negara juga berhak melakukan amandemen terhadap RUU yang sudah diloloskan oleh Dewan Rakyat. Setiap RUU yang sudah diloloskan akan dibentangkan di hadapan Dewan Negara dan selanjutnya akan ditindak lanjuti apakah pelaksanaan RUU tersebut disetujui dan diajukan kepada Yang di-Pertuan Agong atau ditunda pengajuannya kepada Yang di-Pertuan Agong dalam sebulan (atau jika keadaannya rumit proses penundaan bisa berlangsung sampai dengan setahun). Jika Raja keberatan atau 30 hari berlalu tanpa persetujuan kerajaan, RUU dikirim kembali ke Parlemen dengan daftar amandemen yang disarankan. RUU tersebut kemudian harus disetujui kembali oleh kedua majelis Parlemen. Jika Raja tetap tidak memberikan persetujuan kerajaan 30 hari setelah diajukan kepadanya lagi, RUU itu otomatis menjadi undang-undang. Namun, itu tidak berlaku sampai diterbitkan dalam Lembaran Negara[1].
Meskipun anggota Parlemen biasanya memiliki kekebalan hukum terkait kebebasan berdiskusi, aturan melarang diskusi tentang pasal-pasal tertentu dalam Konstitusi seperti status Bahasa Malaysia sebagai bahasa nasional dan hak istimewa Bumiputra dalam Pasal 153[2].
Keanggotaan
[sunting | sunting sumber]Para anggota Dewan Negara dikenal sebagai Senator atau dalam Malaysia dikenal sebagai Ahli Dewan Negara dan diberikan gelar kehormatan Yang Berhormat Senator. Masa jabatan seorang senator adalah tiga tahun dan selanjutnya dapat dipilih kembali, baik secara berturut-turut ataupun tidak berturut-turut.
Setiap tiga belas majelis negara bagian di Malaysia dapat mengirimkan perwakilan sebanyak 2 senator. Yang di-Pertuan Agong mengangkat dua orang senator untuk mewakili Daerah Persekutuan Kuala Lumpur, satu orang senator mewakili Daerah Persekutuan Putrajaya dan Labuan atas nasihat Perdana Menteri. Sisanya 40 senator lainnya diangkat oleh Yang di-Pertuan Agong atas nasihat perdana menteri juga[3]. Setiap senator yang diangkat harus memberikan pelayanan publik baik atau telah mencapai kehormatan dalam profesi, perdagangan, industri, pertanian, kegiatan budaya atau pelayanan sosial atau mewakili ras minoritas atau mampu mewakili kepentingan penduduk asli[4].
Intensitas dari Konstitusi Malaysia aslinya hanya memberikan jatah kursi sebanyak 16 senator yang diangkat oleh Yang di-Pertuan Agong untuk memberikan negara-negara bagian dalam berpendapat untuk kebijakan federal. Namun dalam amandemen yang dilakukan, dikutip dari pernyataan Ketua Mahkamah Tinggi, Tun Mohamed Suffian Mohamed Hashim menyatakan bahwa "bertentangan dengan semangat konstitusi asli yang membentuk Dewan Negara secara khusus sebagai badan pelindung di Parlemen federal, kepentingan negara terhadap perambahan federal"[5].
Syarat
[sunting | sunting sumber]Untuk menjadi seorang senator, kandidat senator harus berusia setidaknya 30 tahun, bertempat tinggal di Wilayah Malaysia, dan tidak menyatakaan kesetiaannya kepada negara asing apapun, tidak pernah dipenjara selama satu tahun atau lebih serta tidak pernah didenda lebih dari RM 2.000. Pemegang posisi penghasil laba penuh waktu dalam pelayanan publik juga tidak memenuhi syarat untuk menjadi seorang senator. Tidak menjadi syarat apakah kandidat senator merupakan anggota partai politik. Parlemen diizinkan untuk menambahkan jumlah senator menjadi tiga perwakilan per negara bagian, mengurangi jumlah senator yang boleh ditetapkan atau menghapus jabatan senator yang diangkat oleh Yang di-Pertuan Agong secara bersamaan. Proses pengangkatan senator diatur dalam Pasal 45 Konstitusi Malaysia[3]. Selain itu Konstitusi juga mengatur cara pemilihan langsung untuk setiap 26 senator yang dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian. Meskipun demikian klausa ini tidak pernah diberlakukan sampai Parlemen meloloskan sebuah resolusi untuk meloloskan rancangan tersebut. Sampai tahun 2010, para senator dipilih secara tidak langsung.[6]
Senator yang sedang menjabat dapat diangkat menjadi anggota kabinet oleh Yang di-Pertuan Agong atas nasihat dari Perdana Menteri. Meskipun begitu tidak pernah seorang senator diangkat menjadi Perdana Menteri karena Perdana Menteri harus berasal dari Dewan Rakyat.
Dewan Negara tidak terikat dengan pemilu untuk memilih anggota Dewan Rakyat dan para senator tetap menjabat meskipun Dewan Rakyat dibubarkan[4]
Dewan Negara memilih seorang Ketua Dewan Negara untuk memimpin jalannya persidangan di Dewan Negara, memastikan para senator mematuhi peraturan persidangan dan melakukan standing order apabila terjadi hal-hal yang menimbulkan perselisihan. Jika Ketua Dewan Negara berhalangan hadir, maka posisinya akan digantikan oleh Wakil Ketua Dewan Negara[7]
Daftar Anggota Dewan Negara
[sunting | sunting sumber]No | Nama | Partai | Diangkat Oleh | Mulai Menjabat | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
1 | Dato' Seri Utama Dr. Rais Yatim | PN - BERSATU | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 16 Juni 2020 | Ketua Dewan Negara |
2 | Dato' Sri Dr. Haji Mohamad Ali bin Haji Mohamad | BN - UMNO | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Melaka | 11 Mei 2020 | Wakil Ketua Dewan Negara |
3 | Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail | PH - PKR | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 03 Desember 2022 | Menteri Dalam Negeri |
4 | Datuk Seri Utama Tengku Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz | BN - UMNO | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 03 Desember 2022 | Menteri Perdagangan Internasional dan Industri |
5 | Datuk Seri Diraja Dr. Zambry Bin Abdul Kadir | BN - UMNO | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 03 Desember 2022 | Menteri Luar Negeri |
6 | Dato' Setia Dr. Mohd Na'im Bin Haji Mokhtar | Profesional | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 03 Desember 2022 | Menteri di Sekretariat Perdana Menteri
(Bidang Agama) |
7 | Fuziah Binti Salleh | PH - PKR | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 10 Desember 2022 | Wakil Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup |
8 | Saraswathy A/P Kandasami | PH - PKR | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 10 Desember 2022 | Wakil Menteri Pengembangan Wirausahawan dan Koperasi |
9 | Dato' Dr. Ahmad Azam bin Hamzah | PH - PKR | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Negeri Sembilan | 09 Mei 2019 | |
10 | Dato' Ahmad bin Hj Ibrahim | GPS - PBB | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Sarawak | 22 Mei 2022 | |
11 | Dato' Dr. Ahmad Masrizal Muhammad | BN - UMNO | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 09 Maret 2020 | |
12 | Dato' Ajis bin Sitin | BN - UMNO | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Pahang | 25 Agustus 2021 | |
13 | Ak Nan A/L Eh Took | PN - BERSATU | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 15 Desember 2016 | |
14 | Dato' Arman Azha bin Abu Hanifah | BN - UMNO | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 26 Oktober 2021 | |
15 | Datuk Dr. Azhar Bin Ahmad | BN - UMNO | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 21 Maret 2022 | |
16 | Aziz bin Ariffin | BN - UMNO | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Perlis | 26 Agustus 2021 | |
17 | Balasubramaniam A/L Nachiappan | PN - PAS | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 16 Juni 2020 | |
18 | Datuk Bobbey Ah Fang Bin Suan | PN - BERSATU | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Sabah | 05 Januari 2021 | |
19 | Datuk Dr. Dominic Lau Hoe Chai | PN - GERAKAN | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 23 November 2021 | |
20 | Dato' Husain Bin Awang | PN - PAS | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Terangganu | 17 Juli 2018 | |
21 | Jaziri Alkaf Abdillah Suffian | PN - BERSATU | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 21 Desember 2020 | |
22 | Dato' Jefridin Bin Atan | BN - UMNO | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Johor | 13 September 2020 | |
23 | Datuk John Ambrose | PN - BERSATU | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 16 Januari 2018 | |
24 | Datuk Judiet binti Fidilis @ Noraini Binti Idris | BN - UMNO | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Sabah | 10 Desember 2021 | |
25 | Dato' Juhanis binti Abd Aziz | BN - UMNO | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Pahang | 25 Agustus 2021 | |
26 | Dato' Kesavadas a/l A. Achyuthan Nair | PH - DAP | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Negeri Sembilan | 20 Maret 2019 | |
27 | Datuk Wira Koh Nai Kwong | BN - MCA | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Melaka | 10 Desember 2020 | |
28 | Datuk Lim Pay Hen | BN - MCA | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Johor | 04 Desember 2017 | |
29 | Ir. Md Nasir Bin Hashim | PN - BERSATU | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 27 Agustus 2018 | |
30 | Tan Sri Hj. Mohamad Fatmi Bin Hj. Che Salleh | BN - UMNO | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 25 April 2022 | |
31 | Tan Sri Datuk Prof. Dr. Haji Mohamed Haniffa bin Abdullah | BN | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 26 September 2022 | |
32 | Dr. Mohd Apandi Bin Mohamad | PN - PAS | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Kelantan | 08 Juli 2020 | |
33 | Datuk Mohd Hisamudin bin Yahaya | BN - UMNO | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 04 Oktober 2021 | |
34 | Muhammad Zahid Bin Md Arip | PN - BERSATU | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 16 Juni 2020 | |
35 | Dato' Dr. Nelson a/l Renganathan | BN - MIC | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 23 September 2021 | |
36 | Dato Dr. Nuing Anak Jeluing | GPS - PBB | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Sarawak | 11 Desember 2017 | |
37 | Datuk Paul Igai | GPS -PDP | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 04 Desember 2017 | |
38 | Datuk Ras Adiba binti Mohd Radzi | Wakil OKU | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 20 Mei 2020 | |
39 | Datuk Razali Bin Idris | PN -BERSATU | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 27 Agustus 2018 | |
40 | Rita Sarimah anak Patrick Insol | GPS -PRS | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 22 Juni 2020 | |
41 | Robert Lau Hui Yew, | GPS -SUPP | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 22 Juni 2020 | |
42 | Ros Suryati binti Alang, YB Senator Datin Hajah | UMNO | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 26 September 2022 | |
43 | Seruandi bin Saad, YB Senator Tuan | UMNO | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Perlis | 26 Agustus 2021 | |
44 | Shamsuddin bin Hj. Abd Ghaffar, YB Senator Dato' | UMNO | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Perak | 20 Desember 2021 | |
45 | Susan Chemerai Anding, YB Senator Puan | GPS -PBB | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 22 Juni 2020 | |
46 | Teo Eng Tee @ Teo Kok Chee, YB Senator Datu | PN - GERAKAN | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 16 Januari 2018 | |
47 | Ti Lian Ker, YB Senator Dato' Sri | BN - MCA | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 10 Agustus 2018 | |
48 | Vell Paari a/l Samy Vellu, YB Senator Dato' Sri | BN - MIC | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 02 September 2020 | |
49 | Wan Martina binti Wan Yusoff, YB Senator Dr. Hajah | PN - PAS | Dipilih oleh Majelis Legislatif Negara Bagian - Kelantan | 24 Agustus 2021 | |
50 | Zulkifli Mohamad Al-Bakri,YB Senator Datuk Dr. Haji | Profesional | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 09 Maret 2020 | |
51 | Zurainah Binti Musa, YB Senator Datuk Seri Hajah | BN - UMNO | Pengangkatan Oleh Yang di-Pertuan Agong | 22 Desember 2021 |
Daftar Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Shuid & Yunus, p. 34.
- ^ Means, Gordon P. (1991). Malaysian Politics: The Second Generation, pp. 14, 15. Oxford University Press. ISBN 0-19-588988-6.
- ^ a b Shuid, Mahdi & Yunus, Mohd. Fauzi (2001). Malaysian Studies, p. 33. Longman. ISBN 983-74-2024-3.
- ^ a b Henderson, John William, Vreeland, Nena, Dana, Glenn B., Hurwitz, Geoffrey B., Just, Peter, Moeller, Philip W. & Shinn, R.S. (1977). Area Handbook for Malaysia, p. 217. American University, Washington D.C., Foreign Area Studies. LCCN 771294.
- ^ Wu, Min Aun & Hickling, R. H. (2003). Hickling's Malaysian Public Law, pp. 26–27. Petaling Jaya: Pearson Malaysia. ISBN 983-74-2518-0.
- ^ Rachagan, S. Sothi (1993). Law and the Electoral Process in Malaysia, p. 8. Kuala Lumpur: University of Malaya Press. ISBN 967-9940-45-4.
- ^ [1] Diarsipkan 14 February 2006 di Wayback Machine.
- ^ "Portal Rasmi Parlimen Malaysia - Ahli Dewan". www.parlimen.gov.my. Diakses tanggal 2023-01-02.