Lompat ke isi

Diagnos Laboratorium Utama

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk
Perusahaan publik
Kode emitenIDX: DGNS
IndustriPelayanan kesehatan
Didirikan29 Agustus 2007; 17 tahun lalu (2007-08-29)
Kantor pusatJakarta Pusat, DKI Jakarta
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Mesha Rizal Sini[1]
(Direktur Utama)
Ivan Rizal Sini[1]
(Komisaris Utama)
ProdukLaboratorium klinik
JasaPerawatan di rumah
PendapatanPenurunan Rp 145,696 miliar (2023)[1]
Penurunan Rp –13.572 miliar (2023)[1]
Penurunan Rp –13,739 miliar (2023)[1]
Total asetKenaikan Rp 271,475 miliar (2023)[1]
Total ekuitasPenurunan Rp 195,590 miliar (2023)[1]
PemilikPT Bundamedik Tbk (41,2%)
PT Bunda Investama Indonesia (38,8%)
Karyawan
Penurunan 516 (2023)[1]
Situs webwww.diagnos.co.id

PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk adalah sebuah perusahaan laboratorium klinik yang berkantor pusat di Jakarta. Hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini memiliki 32 unit laboratorium klinik yang tersebar di seantero Indonesia.[1][2]

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2007. Sepuluh tahun kemudian, perusahaan ini mengambil alih laboratorium klinik milik Prodia Widyahusada yang dioperasikan untuk jaringan rumah sakit Bundamedik. Pada tahun 2019, perusahaan ini meluncurkan layanan laboratorium genomik. Setahun kemudian, perusahaan ini meluncurkan layanan perawatan di rumah dan laboratorium biomolekuler.

Pada bulan Januari 2021, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.[3] Pada tahun 2022, perusahaan ini berinvestasi sebesar US$500 ribu pada Nalagenetics asal Singapura.[1][2] Pada tahun 2023, perusahaan ini berinvestasi sebesar US$300 ribu pada Asa Ren asal Singapura.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j "Laporan Tahunan 2023" (PDF). PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk. Diakses tanggal 10 Agustus 2024. 
  2. ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk. Diakses tanggal 10 Agustus 2024. 
  3. ^ Atmoko, Citro (15 Januari 2021). "Penyedia layanan laboratorium Diagnos resmi melantai di bursa". LKBN Antara. Diakses tanggal 8 Oktober 2024. 
  4. ^ Binekasri, Romys (20 Juni 2023 ). "Emiten Laboratorium (DGNS) Gak Bagi Dividen, Ini Alasannya". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 8 Oktober 2024.